Ini Dampak Deforestasi Hutan Amazon terhadap Pemanasan Iklim

Menurut penelitian terbaru, deforestasi di Amazon menyebabkan peningkatan pada suhu permukaan tanah hingga jarak 100 km

oleh Therresia Maria Magdalena Morais diperbarui 10 Nov 2023, 11:41 WIB
Pandangan udara kawasan Hutan Amazon yang terdeforestasi (penurunan luas area hutan secara kualitas dan kuantitas) di wilayah Sungai Madre de Dios, Peru, Jumat (17/5/2019). Penambangan ilegal merusak ekologis yang tak dapat dipulihkan pada lebih dari 11.000 hektare Hutan Amazon. (CRIS BOURONCLE/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Menurut penelitian terbaru yang dilakukan oleh tim ilmuwan dari Inggris dan Brasil yang dipimpin oleh Dr. Edward Butt dari University of Leeds, deforestasi di Amazon menyebabkan peningkatan pada suhu permukaan tanah hingga jarak 100 km.

Hasil penelitian tersebut mengindikasikan bahwa hutan tropis memainkan peran penting dalam menurunkan suhu permukaan tanah, dan efeknya dapat dirasakan dalam jarak yang cukup jauh.

Melansir dari Phys.org, Jumat (10/11/2023), saat hutan tropis ditebang, suhu di sekitarnya cenderung naik. Dalam penelitian terbaru ini, para ilmuwan ingin mencari tahu apakah penebangan hutan di Amazon menyebabkan suhu permukaan tanah meningkat dalam jarak yang lebih jauh. Mereka menginvestigasi untuk melihat dampak kehilangan hutan hingga jarak 100 kilometer.

Dr. Butt, peneliti di School of Earth and Environment di Leeds, mengatakan, "Memahami dampak hilangnya hutan di Amazon sangatlah penting."

"Dunia semakin panas akibat perubahan iklim. Penting bagi kita untuk memahami bagaimana deforestasi di ekosistem Amazon berkontribusi terhadap pemanasan iklim. Jika deforestasi menyebabkan pemanasan wilayah sekitar, hal ini akan berdampak besar bagi masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut, " jelas Dr. Butt.


Pengaruh Deforestasi Amazon terhadap Suhu Permukaan Tanah

Pohon tertinggi di Hutan Amazon. Dok: Imazon via AFP, ABC News

Dalam penelitian ini, para ilmuwan menggunakan data satelit untuk memantau suhu permukaan tanah dan kerusakan hutan di Amazon dari tahun 2001 hingga 2020. Studi yang berjudul "Amazon deforestation causes strong regional warming" dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.

Mereka menganalisis data di 3,7 juta lokasi di seluruh lembah Amazon. Para peneliti membandingkan peningkatan suhu di daerah dengan tingkat deforestasi lokal dan regional yang berbeda.

Deforestasi dalam jarak 2 kilometer dari titik pengumpulan data disebut sebagai deforestasi lokal. Sedangkan jika berada dalam jarak 2 hingga 100 kilometer, maka dianggap sebagai deforestasi regional.

Para ilmuwan menyimpulkan dari analisis data bahwa di wilayah dengan tingkat deforestasi rendah, baik secara lokal maupun regional, suhu tanah mengalami kenaikan rata-rata sekitar 0,3 derajat Celcius selama periode 2001 hingga 2021.

Di lokasi dengan tingkat deforestasi lokal sekitar 40 persen hingga 50 persen namun deforestasi regionalnya rendah, terjadi peningkatan suhu rata-rata sekitar 1,3 derajat Celcius. Sebagai perbandingan, di daerah yang mengalami tingkat deforestasi tinggi, baik secara lokal maupun regional, kenaikan suhu rata-rata mencapai 4,4 derajat Celcius.


Mengurangi Deforestasi di Selatan Amazon untuk Mengatasi Peningkatan Suhu di Masa Depan

Hutan Hujan Amazon, Brasil (Wikimedia / Creative Commons)

Dalam penelitian ini, para peneliti menambahkan, "Pemanasan regional akibat penggundulan hutan Amazon akan berdampak negatif bagi 30 juta orang yang tinggal di lembah Amazon, banyak di antaranya sudah terpapar dalam tingkat panas yang berbahaya."

Para ilmuwan juga meneliti bagaimana deforestasi di masa depan dapat membuat wilayah Amazon di Brasil menjadi semakin panas selama 30 tahun sejak tahun 2020.

Mereka membandingkan dua skenario, yang pertama, di mana hukum perlindungan hutan diabaikan dan daerah-daerah yang dilindungi tidak dijaga, dan yang kedua, di mana ada beberapa upaya perlindungan.

Di bagian selatan Amazon, di mana kerusakan hutan paling parah terjadi, mengurangi jumlah hutan yang hilang akan memiliki dampak terbesar dalam mengurangi peningkatan suhu di masa depan. Ini dapat mengurangi peningkatan suhu lebih dari 0,5 derajat Celcius di negara bagian Mato Grosso.


Pentingnya Penelitian Terhadap Dampak Fisik Deforestasi di Amazon

Hutan Amazon (Foto: Unsplash/ @aaronburden)

Profesor Dominick Spracklen, dari University of Leeds yang merupakan salah satu penulis dalam penelitian ini, menyatakan, "Semua orang tahu bahwa melindungi hutan tropis sangat penting dalam perjuangan melawan perubahan iklim global. Penelitian kami menunjukkan bahwa melindungi hutan juga akan membawa manfaat besar bagi masyarakat dalam skala lokal, regional, dan nasional."

"Kami menunjukkan bahwa mengurangi deforestasi akan mengurangi pemanasan masa depan di selatan Amazon. Ini akan membantu penduduk di wilayah ini dengan mengurangi stres panas dan dampak negatif terhadap pertanian," tambah Profesor Dominick Spracklen.

Dr. Celso von Randow, seorang peneliti dari Brazilian National Institute for Space Research dan salah satu penulis studi ini, mengatakan, "Di Brasil, banyak penelitian telah dilakukan tentang pentingnya menjaga hutan sebagai penyimpanan karbon, tetapi kami masih kekurangan penelitian tentang dampak fisiknya.

Menurut Dr. Celso von Randow, hal tersebut menjadi penting karena Amazon mengalami pemanasan cepat akibat perubahan iklim, dan situasinya semakin buruk akibat deforestasi.

"Upaya baru untuk mengendalikan deforestasi di seluruh Amazon Brasil telah berhasil, dengan tingkat deforestasi yang menurun selama setahun terakhir, dan sekarang kita melihat manfaat dari kemungkinan mengurangi pemanasan yang memengaruhi penduduk di wilayah ini. Semoga dengan menyadari manfaat ini, akan mendorong dukungan yang lebih luas untuk terus berupaya mengurangi deforestasi dan melindungi hutan."

INFOGRAFIS JOURNAL_ 10 Provinsi di Indonesia dengan Hutan Riskan Kebakaran (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya