Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta menyatakan, memasuki triwulan akhir 2023 inflasi tahunan Jakarta meningkat. Beras menjadi penyumbang terbesar pada inflasi tahunan Oktober 2023 di DKI Jakarta.
Pada Oktober 2023, inflasi year on year (y-on-y) di DKI Jakarta tercatat sebesar 2,08 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 113,76.
Advertisement
"Pergerakan inflasi tahun ke tahun (y-on-y) di DKI Jakarta memasuki triwulan ke empat yaitu bulan Oktober pada tahun 2021 dan 2023 mengalami peningkatan terhadap bulan sebelumnya," demikian keterangan resmi BPS, dikutip Kamis (2/11/2023).
BPS menjelaskan, peningkatan inflasi pada Oktober 2023 di DKI Jakarta lebih tinggi dibandingkan peningkatan inflasi pada Oktober 2021 lalu. Disebutkan, bahwa hal ini karena pada 2021 silam perekonomian masih dalam tahap pemulihan akibat pandemi Covid-19.
"Tingkat inflasi tahunan Oktober 2021 dan 2023 DKI Jakarta tercatat lebih tinggi masing-masing 0,08 persen poin dan 0,13 persen poin dibandingkan bulan sebelumnya," katanya.
Secara umum, inflasi tahunan Jakarta Oktober 2023 relatif masih lebih rendah dibandingkan kota-kota lain di Indonesia. Di mana DKI Jakarta secara year on year (yoy) menempati peringkat ke-82 dari 90 kota dengan urutan inflasi tertinggi.
Beras menjadi komoditas penyumbang inflasi tahunan terbesar di DKI Jakarta, yang tercatat sebesar 0,326 persen. Disusul kontrak rumah dengan 0,219 persen. Di urutan ketiga ada rokok kretek filter dengan 0,100 persen, daging ayam ras sebesar 0,098 persen, dan emas perhiasan 0,090 persen.
Heru Budi Minta Stok Pangan Disiapkan 2 Kali Lipat
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengklaim, telah meminta jajarannya menyiapkan stok pangan sebanyak dua kali lipat untuk menjaga inflasi di wilayah Ibu Kota sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kemarin saya minta kepada Dharma Jaya, Food Station, Pasar Jaya untuk meningkatkan stok (pangan). Kalau stok yang selama ini misal 3 hari saya meningkatkan jadi 6 hari," kata Heru kepada wartawan, Rabu (1/11/2023).
Menurut Heru, salah satu ketahanan pangan yang bakal dijaga ialah supply stok beras. Dia menyatakan, hari ini masing-masing perusahaan umum daerah (Perumda) DKI Jakarta itu akan menggelar rapat membahas hal tersebut lebih lanjut.
"Masing-masing hari ini rapat dengan komisaris untuk meningkatkan itu," kata Heru.
Advertisement
Jokowi Akan Evaluasi Pj Kepala Daerah Setiap Hari
Diketahui, Presiden Joko Widodo atau Jokowi memanggil para Penjabat (Pj) Kepala Daerah ke Istana, Senin 30 Oktober 2023.
Jokowi mengatakan Pj Kepala Daerah biasanya dievaluasi Kementerian Dalam Negeri per tiga bulan sekali, namun dia akan mengevaluasi setiap hari.
"Bapak/Ibu semuanya dievaluasi kan setiap 3 bulan, yang evaluasi Mendagri, tapi saya evaluasi saya harian begitu. Jangan tepuk tangan," kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada para PJ kepala daerah di Istana Negara, Jakarta, Senin 30 Oktober 2023.
Presiden Jokowi juga meminta Pj Kepala Daerah untuk memberikan dukungan kepada Komisi Pemilihan Daerah (KPUD) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Pemilu 2024.
Selain itu, Jokowi juga memerintahkan Pj Kepala Daerah tak melakukan intervensi apapun terkait Pemilu 2024.
Tak hanya itu, dia juga meminta setiap kepala daerah mengendalikan inflasi dengan menjaga stabilitas harga pangan di pasar.