Liputan6.com, Jakarta Cinta menjadi salah satu hal terindah dalam hidup. Jatuh cinta juga bisa datang kapan saja tanpa orang sadari. Namun, terkadang ada situasi di mana cinta bisa memperkeruh keadaan. Cinta yang tidak bisa tersampaikan juga bisa membuat pikiran dan hati jadi gundah gulana.
Lantas, bagaimana cara melepaskan diri dari situasi cinta terlarang sebelum terlambat? Sebuah cerita kehidupan nyata tentang cinta terlarang dirasakan oleh seorang perempuan berusia 21 tahun, berasal dari Malaysia.
Advertisement
Melansir World of Buzz, perempuan itu datang ke Kuala Lumpur untuk melanjutkan studinya dan juga karena alasan keamanan. Orangtuanya meminta dia untuk tinggal bersama saudara perempuan (kakak) yang telah menikah dan tinggal bersama sang suami. Hal tersebut diceritakannya dalam sebuah unggahan anonim oleh Xuan Play di Facebook
"Aku jatuh cinta padamu, kakak ipar," dilansir Liputan6.com dari World of Buzz, Kamis (02/11/2023).
Ingin 'meminjam' kakak ipar di hari ultah
Setelah tinggal bersama selama beberapa waktu, perempuan 21 tahun itu mulai mengembangkan perasaan terhadap suami saudara perempuannya. Dan, tidak butuh waktu lama baginya untuk masuk lebih dalam ke perasaan cintanya. Dia juga kesal setiap kali melihat kakak iparnya itu memperlakukan saudara perempuannya dengan baik.
"Saya mencoba mendekatinya ketika kakak saya pergi. Saya pernah melihat tubuh berototnya ketika dia berada di gym rumah, dan saya tidak bisa menahan diri untuk membayangkan dekat dengannya."
Terkadang, kakak iparnya juga menjemputnya dari kampus, dan dia memberi tahu teman-temannya bahwa yang menjemput adalah pacarnya. Menjelang ulang tahunnya, perempuan itu sedih karena tidak bisa memberi tahu kakaknya apa yang sebenarnya sangat dia inginkan untuk ulang tahunnya.
"Saya harap saya dapat memberi tahu kakak saya bahwa saya ingin meminjam suaminya seharian untuk pergi berkencan, dan melakukan hal-hal yang biasanya dilakukan pasangan."
Advertisement
Ingin bersama meski hanya sehari
Bisa dikatakan bahwa perempuan itu telah jatuh terlalu jauh ke dalam perangkap cinta karena 'dia tidak keberatan menjadi pihak ketiga', dan dia tidak keberatan jika dia bisa bersamanya meski hanya sehari.
"1 hari sudah cukup. Saya hanya ingin berkencan dengannya, dan melakukan hal-hal yang dilakukan pasangan bersama-sama," akunya.
Ini sulit, terutama ketika perasaan yang berkembang sudah semakin dalam. Menjadikan kakak iparnya sebagai pasangan, meski hanya sebentar, bukanlah suatu pilihan. Mungkin sebaiknya dia harus menerima nasihat dari orang-orang agar perasaan itu tidak terus berlanjut. Mengingat apa yang dia lakukan juga akan menyakiti hati kakaknya sendiri.