Liputan6.com, Jakarta - Tepat di hari ulang tahunnya yang ke-18, sebuah langkah baru dijejaki Putri Leonor. Pada Selasa, 31 Oktober 2023, ia bersumpah setia pada konstitusi Spanyol melalui komitmen simbolis terhadap garis suksesinya sebagai calon Ratu Spanyol.
Di hadapan ratusan orang, ia berjanji, "(Saya akan) dengan setia menjalankan tugas saya, menjaga dan menegakkan konstitusi dan hukum, menghormati hak-hak warga negara dan komunitas otonom, serta setia pada raja."
Advertisement
Mengutip Vogue, Kamis (2/11/2023), itu adalah sumpah yang sama yang diucapkan ayahnya, Raja Felipe VI, 37 tahun lalu. Remaja itu berpakaian profesional untuk orang seusianya, dengan celana putih dan sepatu hak serasi.
Sepanjang upacara berlangsung, ia tetap tenang dan khusyuk. Sementara saat berpose di depan kamera setelahnya, Putri Leonor tersenyum sambil memperlihatkan kawat giginya.
Di banyak negara monarki Eropa, sudah jadi tradisi bagi pewaris takhta membuat pernyataan serupa setelah mencapai usia dewasa. Pada 1947, Ratu Elizabeth II menyatakan seluruh hidupnya akan "didedikasikan untuk melayani rakyat," tepat di hari ulang tahunnya yang ke-21.
Namun di Spanyol, upacara pelantikan Putri Leonor mempunyai urgensi tidak terduga. Pasalnya saat ini, reputasi keluarga Kerajaan Spanyol dilaporkan sedang terpuruk menyusul serangkaian skandal.
Pertanyaannya sekarang, akankah Putri Leonor jadi bangsawan kerajaan muda yang dicintai seperti Kate Middleton? Bagi negara yang terpecah belah dalam hal monarki, masuknya Leonor ke dalam sorotan mungkin merupakan satu-satunya harapan bagi masa depan kerjaaan.
Popularitas Putri Leonor
Ini sudah dibuktikan dengan suksesnya Pangeran William dan Kate Middleton membantu meningkatkan popularitas bangsawan Inggris. Pada 2023, Kate adalah bangsawan terpopuler kedua setelah mendiang ratu, menurut YouGov, sedangkan Raja Charles duduk di posisi ke-6.
Menurut situs web El Espanol, putri sulung Raja Felipe, dan pewaris takhta Spanyol, adalah anggota keluarga kerajaan yang paling populer, bahkan lebih populer daripada ayahnya. Dibandingkan kakek dan ayahnya, Leonor lebih berpotensi menstabilkan citra keluarga dari masa lalu yang penuh skandal.
Saat ini ia bahkan dapat dikatakan "sedang jadi ratu." Soal mempersiapkan dirinya sebagai calon Ratu Spanyol, Leonor akan menyelesaikan pendidikan di Angkatan Udara dan Luar Angkasa. Ia merupakan murid Akademi Udara Umum San Javier sebagai Ensign Student periode 2025--2026.
Program intens ini setara dengan kelas pewaris takhta Bourbon, karena Raja Felipe juga belajar di berbagai akademi militer dan memperoleh Helicopter Pilot Wings dari Angkatan Darat dan Angkatan Laut.
Advertisement
Skandal Keluarga Kerajaan Spanyol
Berbicara tentang pentingnya pelatihan militer Putri Leonor, Menteri Pertahanan Spanyol Margarita Robles berkata, menurut CNN, "Ini adalah langkah penting dalam kehidupan Yang Mulia, pemimpin negara kita yang akan datang."
Putri Leonor akan jadi Ratu Spanyol sejak Ratu Isabella II yang memerintah dari 1833 hingga 1868. Terkait catatan skandal keluarga Kerjaan Spanyol, dilaporkan bahwa pada 2020, mantan raja Juan Carlos, kakek Leonor, terpaksa meninggalkan negaranya dan pindah ke Abu Dhabi setelah muncul tuduhan seputar pengaturan keuangannya.
Pada 2014, Juan Carlos turun takhta demi putranya, Felipe, setelah putrinya Cristina terlibat dalam skandal penggelapan. Kabarnya, ia kemudian dibebaskan. Dua tahun sebelumnya, ia melakukan perjalanan berburu senilai 60 ribu dolar AS ke Botswana yang dibayar penasihat keluarga Kerajaan Saudi yang kemudian disebutkan namanya di Panama Papers.
Hal ini membuat banyak orang di Spanyol bertanya-tanya apakah mereka harus mempertahankan eksistensi keluarga kerajaan. Jajak pendapat tahun 2020 menemukan, 48 persen orang Spanyol menginginkan referendum mengenai monarki.
Menyelamatkan Keluarga yang Banyak Skandal
Setelah sering kali tidak jadi sorotan selama masa mudanya, Putri Leonor melakukan debut yang nyaris sempurna sebagai anggota kerajaan muda. Ia pun mendaftar di Akademi Militer Umum Zaragoza di Spanyol.
Banyak kamera yang meliput hari pertama pelatihan militernya selama tiga tahun, dan banyak yang memuji keputusan matangnya untuk secara aktif mempersiapkan diri jadi kepala negara Spanyol. Dikatakan bahwa setelah akademi militer, ia akan melanjutkan belajar hukum.
Pada September 2023, keluarga kerajaan membagikan foto dirinya berseragam lengkap, berpose dengan teman-teman sekelasnya. Lalu, bulan lalu, ia jadi pembawa acara upacara Penghargaan Putri Asturias, gelar kerajaannya, dengan sepasang anting Bulgari.
Dengan penampilan-penampilan baru yang terkenal, bahkan glamor, pers Spanyol telah melaporkan bahwa negara tersebut sedang berada dalam kondisi Leonormania.
Advertisement