Sekjen PDIP: Jokowi Sudah Sepakati Dukung Ganjar, tapi Orang Bisa Berubah

Hasto menyebut, konsistensi seseorang seharusnya bisa dipegang. Terutama konsitensi para pemimpin. Dia punmenceritakan bagaimana awalnya Jokowi mendukung penuh pencalonan Ganjar Pranowo sebagai bakal capres.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 03 Nov 2023, 13:33 WIB
Adapun, tema Rakernas IV PDIP adalah 'Kedaulatan Pangan untuk Kesejahteraan Rakyat Indonesia' dengan sub tema 'Pangan Sebagai Lambang Supremasi Kepemimpinan Indonesia Bagi Dunia'. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah bersepakat dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk mendukung Ganjar Pranowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hasto menyebut, kesepakatan itu terjadi pada 18 Maret 2023 lalu, sebelum PDI Perjuangan mendeklarasikan Ganjar sebagai bakal calon presiden.

"Ada pertemuan tiga jam. Dua jam dengan Bu Mega, satu jam kami ikut mendampingi bersama Mas Pramono Anung. Di situ sebenernya sudah disepakati untuk mencalonkan Pak Ganjar Pranowo,” kata Hasto  di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (2/11/2023).

Pada pertemuan tersebut, Hasto menyebut  Jokowi menyampaikan bawah pemimpin selanjutnya punya ciri-ciri berambut putih. Namun, sikap tersebut belakangan berubah. "Kan yang mengatakan rambut putih siapa? Kan itu dicatat oleh rakyat. Tetapi seseorang kan bisa berubah,” ungkapnya.

Hasto menyebut, konsistensi seseorang seharusnya bisa dipegang. Terutama konsitensi para pemimpin.

"Konsistensi itulah yang ditangkap juga oleh Ibu Megawati Soekarnoputri dan kami sebagai sebagai karakter dari bangsa ini. Bangsa kita enggak pernah berubah-ubah. Ketika ada yang berubah, pasti ada tanda tanya," kta Hasto.


Jokowi Punya Pandangan Sama dengan 3 Bacapres

Presiden Jokowi dan 3 Bacapres Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto kenakan batik dengan makna berbeda (Biro Sekretariat Presiden RI)

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menjelaskan Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendengar pandangan dan harapan tiga bakal calon presiden (bacapres) mengenai Pemilu 2024. Dia mengatakan Jokowi dan para bacapres sepakat, Pemilu 2024 harus sehat, sejuk, dan damai.

"Presiden memiliki pandangan dan harapan yang sama dengan para Bacapres agar terwujud pemilu yang sehat, sejuk, dan damai sesuai prinsip-prinsip demokrasi," jelas Ari, Selasa (31/10/2023).

Dia menyampaikan Jokowi terus menjalin komunikasi dan silaturahmi dengan tokoh-tokoh politik, termasuk bacapres. Salah satunya, dengan mengundang tiga bacapres yakni, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan makan siang di Istana Merdeka Jakarta, Senin 30 Oktober 2023.

"Seperti kebiasaan beliau (Presiden), silaturahmi dilakukan dalam suasana informal, akrab sambil makan siang. Perbincangan pada saat makan siang ringan-ringan," katanya.

Jokowi juga memastikan netralitas aparatur negara pada Pemilu 2024. Hal itu disampaikan saat memberikan pengarahan pada PJ Kepala Daerah di Istana Negara Jakarta, Senin 30 Oktober 2023.

 


Minta Para Pj Kepala Daerah Tidak Berpihak

"Pada pengarahan pada para PJ Kepala Daerah, Bapak Presiden minta PJ Gubernur, PJ Bupati dan PJ Wali Kota memberikan dukungan pada tugas-tugas KPUD dan Bawaslu, tapi tidak mengintervensi apapun," tutur Ari.

Selain itu, Jokowi meminta Pj Kepala Daerah tidak memihak. Jokowi juga minta Pj Kepala Daerah untuk menjaga kerukunan di tingkat bawah.

"Kalau ada percikan-percikan yang berkaitan dengan politik agar diselesaikan dengan segera," ujar dia.

"Penegasan yang sama akan disampaikan Bapak Presiden ke TNI, POLRI dan lembaga-lembaga pemerintah lainnya," sambung Ari.

Infografis Jelang Pendaftaran Capres-Cawapres, Mahfud MD Diumumkan Jadi Cawapres Ganjar. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya