Liputan6.com, Jakarta - Polisi mengamankan enam orang pelajar buntut ancaman teror ke Koja Trade Mall pada Kamis (2/11/2024).
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif mengungkap pesan itu pertama kali dikirimkan oleh seorang pelajar inisial FA.
Advertisement
Pesan hoaks terkait ancaman bom kemudian disebarkan kembali oleh rekan-rekannya yang lain.
"Enam orang itu anak SMA, di salah satu SMA. Nah mereka ternyata saling ngeshare di antara mereka," kata dia kepada wartawan, Kamis (2/11/2023).
"Ya di satu sisi, anak ini mainan tidak pada tempatnya, tetapi secara SOP sudah kita pastikan lokasinya aman dan aktivitas normal, tidak ada masalah," sambung dia.
Polisi Datengi Lokasi
Sebelumnya, Koja Trade Mall mendapatkan ancaman bom pada Kamis (2/11/2023). Kejadian itu pun diadukan ke Polsek Koja.
Berbekal laporan dari pihak pengelola, polisi mendatangi lokasi dan melakukan penyisiran. Hasilnya tidak menemukan adanya bom.
"Jadi kapolsek dapat laporan ada ancaman bom, kemudian sesuai dengan SOP-nya kalau namanya ancaman tetap didatangkan terhadap obyek itu, nah dan sudah dilakukan pemeriksaan, dan nihil, tidak ada indikasi," ujar dia.
Advertisement