Liputan6.com, Jakarta PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) mengumumkan laporan keuangan konsolidasian yang berakhir pada 30 September 2023.
Tercatat bahwa SMGR meraih pendapatan sebesar Rp 27,66 triliun per kuartal III 2023. Angka ini tumbuh 3,98 persen dibandingkan pendapatan SMGR per kuartal III 2022 sebesar Rp 26,60 triliun.
Advertisement
Mengutip laporan keuangan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (2/11/2023), mayoritas pendapatan SMGR hingga kuartal III 2023 berasal dari segmen bisnis produksi semen sebesar Rp 23,97 triliun. SMGR juga membukukan pendapatan dari segmen bisnis non semen sebesar Rp 7,50 triliun. Total pendapatan dari kedua segmen tersebut akan dikurangi oleh eliminasi senilai Rp 4,87 triliun.
SMGR turut mengalami peningkatan beban pokok pendapatan sebesar 8,12 persen YoY menjadi Rp 20,22 triliun per kuartal III 2023, dibandingkan dengan kuartal III 2022 yakni senilai Rp 18,70 triliun.
Di sisi lain, beban penjualan SMGR berkurang 19,45 persen dari Rp 2,21 triliun per kuartal III 2022 menjadi Rp 1,78 triliun per kuartal III 2023.
Per akhir kuartal III 2023, SMGR mengantongi laba bersih periode berjalan sebanyak Rp 1,79 triliun. Hasil ini tumbuh 1,12 persen dibandingkan laba bersih perusahaan pada periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 1,77 triliun.
Total aset SMGR hingga akhir kuartal III 2023 berjumlah Rp 81,68 triliun. Aset ini terdiri dari liabilitas sebesar Rp 32,18 triliun, dana syirkah temporer Rp 2,30 triliun, dan ekuitas sebesar Rp 47,20 triliun.
Jumlah aset SMGR per kuartal III 2023 lebih rendah 1,54 persen dibandingkan total aset perusahaan pada akhir 2022 senilai Rp 82,96 triliun. Saat itu, aset SMGR terdiri atas liabilitas sebesar Rp 33,27 triliun, dana syirkah temporer Rp 2,45 triliun, dan ekuitas Rp 47,23 triliun.