Liputan6.com, Jakarta - Dinas Kesehatan Kota Depok sedang melakukan pengawasan terhadap cacar monyet atau Monkeypox (Mpox). Hal itu usai lima orang diduga terdampak Mpox sejak 1 Oktober hingga 2 November 2023.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Marry Liziawati mengatakan, Pemerintah Kota Depok melalui dinas kesehatan sejak 1 Oktober hingga 2 November 2023, diduga terkait Mpox. Selama periode tersebut, terdapat lima laporan yang diduga terdampak Mpox.
Advertisement
“Ada lima kasus yang dicurigai berdasarkan sistem pelaporan New All Record atau NAR,” ujar Mary kepada Liputan6.com, Jumat (3/11/2023).
Marry menjelaskan, berdasarkan data yang dihimpun awalnya terdapat satu kasus dicurigai. Namun setelah diteliti ternyata tidak masuk dalam kategori Mpox sehingga status dikeluarkan.
“Saat ini kondisinya sudah sehat, berusia 11 tahun,” jelas Marry.
Setelah itu, lanjut Mary, terdapat dua kasus dengan status suspect Mpox yang tinggal di wilayah Kota Depok. Namun dua orang tersebut dinyatakan negatif setelah Dinas Kesehatan Kota Depok menerima hasil pelaporan fasilitas kesehatan di Jakarta.
“Hasil pemeriksaan sampelnya dinyatakan negatif,” ucap Marry.
Marry mengungkapkan, Dinas Kesehatan Kota Depok kembali menerima terdapat satu kasus kontak erat tidak bergejala. Lalu setelah menerima pelaporan faskes Jakarta, hasil pemeriksaan sampel negatif Mpox.
“Lalu kami menerima kembali satu kasus suspect atau menjadi kasus kelima,” ungkap Mary.
Kasus kelima ini merupakan kasus suspect berdomisili di Depok dan telah mendapatkan penanganan dari faskes Bogor. Saat ini Dinas Kesehatan Kota Depok terus berkoordinasi dengan faskes Bogor terkait pemeriksaan terhadap warga Depok yang berstatus suspect tersebut.
“Hasil pelaporan faskes Kota Bogor, saat ini masih menunggu hasil PCR sampel Mpox,” terang Marry.
5 Kasus
Marry menuturkan, dari rangkaian laporan yang diterima Dinas Kesehatan Kota Depok, terdapat lima kasus diduga Mpox. Dari lima laporan tersebut, empat kasus sudah dinyatakan negative Mpox.
“Satu kasus lainnya kami masih menunggu hasil PCR. Sedangkan usia distribusi kasus, empat kasus berusia 23-37 tahun, dan satu kasus berusia 11 tahun,” tutur Marry.
Advertisement
Penambahan Kasus di DKI
Sementara, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan, terdapat penambahan dua kasus baru cacar monyet atau mpox di Ibu Kota pada Selasa (31/10/2023). Dua pasien baru tersebut kini sedang diisolasi di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
“Update jumlah kasus monkeypox atau mpox domisili DKI Jakarta per 31 Oktober 2023 jam 19.00, dua kasus 31 Oktober 2023 (isolasi RS),” tulis Dinkes DKI dalam websitenya, dilihat pada Rabu (1/11/2023).
Maka dari itu, total kasus positif di Jakarta mencapai 24 orang. Namun, pasien pertama pada Agustus 2022 sudah dinyatakan sembuh. Adapun seluruh pasien ini merupakan laki-laki berusia 25-50 tahun. Mereka tertular dari kontak seksual.