Liputan6.com, Jakarta - Kesedihan warga Palestina atas serangan Israel turut dirasakan sebagian besar masyarakat Indonesia. Tak sedikit yang mengungkap bela sungkawa lewat unggahan di media sosial.
Seperti yang dilakukan guru musik sekaligus influencer Tri Adinata. Dia bersama para murid menyanyikan lagu “We Will Not Go Down” yang dipopulerkan Michael Heart.
Advertisement
Dalam video singkat yang diunggah di TikTok pribadinya, @triadinata91, guru tersebut memandu puluhan murid dalam satu kelas. Mereka tak hanya bernyanyi, tapi juga bermain gitar bersama membawakan lagu yang menggambarkan perjuangan Palestina itu.
Tri menyampaikan bahwa anak-anak Palestina tak seperti murid-muridnya yang dapat bersekolah dengan bahagia. Jangankan belajar dengan tenang, gedung sekolah mereka pun telah dihancurkan.
“Bayangkan, nak, mereka juga ingin sekolah dengan bahagia seperti kalian. Namun, kini mereka telah kehilangan gedung sekolah, guru dan teman-temannya. Bahkan orangtua dan saudaranya,” tulis sang guru musik dalam video yang diunggahnya pada Kamis, 2 November 2023.
Hingga Jumat, 3 November 2023 pagi, video viral ini sudah ditonton sebanyak lebih dari 698 ribu kali, dan jumlahnya terus bertambah. Ratusan komentar pun dilayangkan warganet.
Seorang warganet menyebut bahwa ribuan pelajar di Palestina meninggal dunia akibat serangan Israel sampai-sampai tahun pelajaran 2023 hingga 2024 ditiadakan.
“Semua murid hampir 3 ribu wafat. Tahun pelajaran 2023/2024 ditiadakan,” tulis warganet.
Kurikulum di Palestina Berhenti
Warganet lainnya pun memberi komentar senada, serangan Israel berdampak sangat besar bagi kehidupan warga Palestina. Bahkan, kurikulum di sana sudah berhenti lantaran sudah tak ada siswa.
“Bahkan kurikulum di sana sudah berhenti karena tidak ada lagi siswa,” tulis pengguna TikTok.
“Kurikulum di sana sudah dinyatakan selesai karena semua muridnya sudah pindah ke surga semua,” balas warganet lain.
“Ya Allah tahun ini sudah tidak ada murid lagi di sekolah, karena semua telah Sahid.”
Advertisement
Bikin Merinding dan Meneteskan Air Mata
Tak sedikit pula yang mengomentari penampilan para siswa yang dinilai menggetarkan hati dan bikin merinding hingga meneteskan air mata.
“Kenapa setiap dengar musik ini bawaannya nangis melulu sih?” tulis netizen.
“Kalau gue, enggak jadi nyanyi, nangis geru-geru yang ada.”
“MasyaAllah merinding.”
“Mernding, terharu denger yang ini, kayak mau nangis,” tulis warganet lainnya.
Tentang Lagu We Will Not Go Down
Lagu “We Will Not Go Down” telah lama dikenal oleh masyarakat Indonesia. Lagu ini kerap diputar ulang terutama ketika konflik Palestina dengan Israel kembali bergejolak seperti sekarang.
Lagu yang juga disebut “Gaza Tonight” ini dipopulerkan oleh musisi asal Amerika Serikat, Michael Heart. Lagu ini memiliki makna mendalam sebagai bentuk dukungan dan solidaritas terhadap rakyat Palestina yang tinggal di Jalur Gaza.
Dirilis pada 2009, lagu ini mencerminkan keprihatinan dan simpati terhadap situasi kemanusiaan yang dialami oleh penduduk Gaza.
Di bait awal, lagu ini menggambarkan serangan demi serangan serta kehancuran yang terjadi di Gaza. Serta bagaimana para korban berusaha menyelamatkan diri.
Di bagian refrain, lagu ini menegaskan bahwa masyarakat Palestina tidak akan menyerah meski masjid, rumah, dan sekolah mereka dihancurkan.
“We will not go down In the night, without a fight. You can burn up our mosques and our homes and our schools, but our spirit will never die,” demikian kutipan irik lagu “We Will Not Go Down” yang artinya:
“Kami tidak akan menyerah di malam hari, tanpa perlawanan. Kalian dapat membakar masjid kami dan rumah kami dan sekolah kami, Tapi semangat kami tidak akan pernah mati.”
Advertisement