Liputan6.com, Jakarta - Serangan Israel ke Palestina mengundang keprihatinan dari seluruh umat penjuru dunia. Semua berupaya membantu agar tercipta kebaikan, kedamaian dan ketentraman.
Tak terkecuali, dengan para garangan ST Nyell, jemaah Majelis Ta'lim Sabilu Taubah asuhan Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam.
Saat rutinan kamis malam di markas Majelis Ta'lim Sabilu Taubah (ST Pusat), para jemaah diajak oleh Gus Iqdam untuk berperan membantu perdamaian di Palestina. Semuanya mengiyakan dan menyatakan kesiapannya.
Baca Juga
Advertisement
Meski begitu, tetap saja ada yang berbeda dari jemaah Gus Iqdam. Memang jemaah ini unik-unik.
Simak Video Pilihan Ini:
Alasan Garangan Siap ke Palestina
Ketika diajak ke Palestina pun semua mengiyakan. Namun, coba dengar alasan mereka setuju ke Palestina. Sungguh di luar dugaan, Gus Iqdam sampai tertawa mendengar alasan jemaahnya.
"Kita harus bisa menyerukan perdamaian untuk Palestina. Suwi suwi gawe gak teleten. Parani po piye Israel?," kata Gus Iqdam saat memimpin rutinan, seperti yang tayang di akun TikTok @Santri KTP.
Gus Iqdam kaget saat mendengar alasan jemaah yang duduk di depannya. Saat diajak langsung mengiyakan, dengan alasan mumpung nganggur, artinya waktu tidak ada pekerjaan ata saat menganggur.
"Jere cah ngarepku, Parani po piye? malah jawab, monggoh gus, mumpung nganggur niki," kata Gus Iqdam terkekeh.
"Aku duwe jemaah kok iso koyo ngene Gusti," lanjut Gus Iqdam sambat kelakuan jemaahnya.
Ia mengibaratkan jika Presiden Jokowi yang tanya dijawab seperti itu bagaimana.
"Misalnya kamu ngomong ke Pak Jokowi nuwunsewu monggoh Israel parani mawon, lha Pak Jokowi jawab opo alasanmu? Lha kowe jawabe mumpung nganggur, jiaan ampuun," ungkapnya disambut tawa jemaah.
Advertisement
Jika Mendunia, ST akan Mengabarkan Pesan Seperti Ini
Ia berharap jemaah ST bisa terus mendunia, dan ketika benar-benar di dengar dunia, pesan paling utama adalah untuk kebaikan Palestina.
"Karena Indonesia sudah ayem, tentrem. Kelase Indonesia hanya mainan pistol air," ungkap alumnus Ponpes Al Falah Ploso ini.
Menurut Gus Iqdam, beberapa waktu lalu ada yang komentar jika Gus Iqdam dianggap tidak mendoakan Palestina
Ia menjawab, jika dirinya selalu mendoakan walaupun tidak di publik. "Tapi kita sangat ikut belasaungkawa, ikut sedih kondisi Palestina saat ini," sebutnya.
"Makanya ketentraman ini kita tunjukkan ke dunia, perdamaian ini harus kita tunjukkan ke dunia bahwasanya meski kita beda agama, selalu duduk bersama, ada sahabat kita dari Nasrani, Katolik, Budha, Hindu kita tetap bahagia dan baik-baik saja," ugkapnya.
Ia kembali menegaskan, jika ST mendunia pesan paling utama yang akan disampaikan untuk teman-teman adalah perdamaian, ketentraman khususnya yang ada di Palestina.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul