Bocoran Apple Watch 10: Bakal Hadir dengan Fitur Pemantauan Sleep Apnea dan Hipertensi

Apple Watch 10 disebut-sebut akan bisa memantau sekaligus memperingatkan tanda-tanda sleep apnea dan hipertensi pada penggunanya.

oleh Mustika Rani Hendriyanti diperbarui 09 Nov 2023, 09:30 WIB
Apple Watch Series 9 (Apple)

Liputan6.com, Jakarta - Apple Watch generasi berikutnya disebut-sebut akan hadir dengan dua fungsi pemantauan kesehatan baru, seperti dikutip dari Tom's Guide, Kamis (9/11/2023). 

Disebutkan, Apple Watch generasi selanjutnya akan bisa memantau sekaligus memperingatkan tanda-tanda sleep apnea dan hipertensi pada penggunanya. Sekadar diketahui, hipertensi maupun sleep apnea, jika tidak diobati, dapat menyebabkan gagal jantung dan/atau stroke. 

Oleh sebab itu, diperlukan adanya pengawasan. Menjawab hal tersebut, Apple pun diprediksi akan menghadirkan kemampuan pemantauan dua kondisi kesehatan itu di Apple Watch 10.

Dijelaskan, fitur sleep apnea di smartwatch Apple ini akan bisa memantau kebiasaan tidur dan pola pernapasan pengguna dari waktu ke waktu. Ini dilakukan untuk menentukan apakah pengguna mengidap kondisi tersebut atau tidak. 

Jika terdeteksi adanya tanda-tanda kesalahan pada kondisi kesehatan, pengguna akan menerima peringatan dan saran dari Apple Watch agar mereka bertemu dengan penyedia layanan kesehatan. 

Sementara fitur pemantauan hipertensi akan menggunakan sensor baru untuk mendeteksi kapan tekanan darah pengguna terlalu tinggi atau terlalu rendah berdasarkan garis dasar. Namun, fitur ini tidak akan memberikan pengukuran sistolik dan diastolik saat diluncurkan. 

Berdasarkan prediksi, fitur kesehatan baru Apple kemungkinan akan memiliki kompleksitas yang terbatas, setidaknya pada saat peluncuran.

Daripada berfokus pada penyediaan metrik kepada pengguna, Apple justru akan memprioritaskan interpretasi data tersebut untuk mencari tanda-tanda masalah dan memperingatkan pengguna jika ada sesuatu yang mencurigakan terlihat. Sebagai contoh, pemantauan EKG di penggunanya. 


Visi Awal Apple Watch: Teknologi Wearable yang Berpusat Pada Kesehatan

Logo pada Kantor Apple. (Unsplash/Trac Vu)

Sekadar diketahui, saat pertama kali Apple mulai mengerjakan Apple Watch, visi awalnya bukan sekadar perangkat pendamping bagi pengguna iPhone, melainkan sebuah teknologi wearable yang berpusat pada kesehatan. 

Namun, karena berbagai alasan, termasuk kompleksitas industri perawatan kesehatan AS dan keinginan untuk tidak menodai reputasi Apple dengan fitur-fitur yang tidak dapat diandalkan, Apple Watch pertama memiliki kemampuan kesehatan yang sangat terbatas. 

Hal itu perlahan berubah selama bertahun-tahun dengan dirilisnya setiap model baru. Bahkan, Apple Watch terbaik saat ini bisa memantau suhu kulit, denyut nadi, kadar oksigen darah, ritme jantung (melalui EKG), dan banyak lagi.

Di samping itu, Apple juga dikabarkan sedang mengerjakan monitor glukosa darah non-invasif. 

Selain pemantauan hipertensi dan apnea tidur, perusahaan juga berupaya menghadirkan informasi olahraga dan nutrisi yang disesuaikan untuk Apple Watch pengguna.

Selain itu, headset Video Pro yang akan datang dilaporkan akan menyertakan fitur-fitur yang berfokus pada kebugaran dan kecemasan.


Apple Watch Diam-Diam Bikin Baterai iPhone Boros

Ilustrasi: Selain menjadi toko ritel pertama di Asia Tenggara, Apple Store ini juga menjadi toko pertama yang sepenuhnya menggunakan energi terbarukan (sumber : bgr.com)

Terlepas dari itu, Apple baru-baru ini merilis pembaruan software iOS 17.0.3 untuk mengatasi bug iPhone 15 Pro yang disebut membuat perangkat tersebut menjadi terlalu panas atau overheating saat diisi daya. 

Bug yang menyebabkan masalah overheating ini juga  dihubungkan juga dengan beberapa aplikasi berat yang menguras daya dan performa terlalu cepat. Tapi ternyata, terdapat bug lain yang menguras baterai iPhone tanpa disadari banyak orang.

Apple mengonfirmasi, iOS 17.1 beta 3 juga memperbaiki bug yang memengaruhi masa pakai baterai iPhone saat dipasangkan dengan Apple Watch yang menggunakan sistem operasi watchOS 10.1.

Menurut Apple, pengguna dapat melihat peningkatan konsumsi daya saat Apple Watch yang menjalankan watchOS 10.1 beta dipasangkan dengan iPhone yang menjalankan iOS 17.0 (versi non-beta). 

Hal yang sama dapat terjadi ketika iPhone yang menjalankan iOS 17.1 beta dipasangkan dengan Apple Watch yang menjalankan watchOS 10.0, seperti dikutip dari 9to5Mac, Jumat (13/10/2023).

Namun, tak ada rincian mengenai penyebab bug ini, atau ada kemungkinan bug tersebut yang juga menyebabkan iPhone 15 Pro cepat overheating. 

Untuk diketahui, dengan adanya bug ini, pengguna produk Apple yang menjalankan iOS 17.1 beta atau watchOS 10.1 harus segera memperbarui ke versi beta terbaru untuk mendapatkan perbaikan.

Dalam catatan di iOS 17.1 versi beta 3 juga menyebutkan, pengguna harus memperbarui ke versi beta terbaru sesegera mungkin untuk menghindari bug yang menyebabkan aplikasi Wallet macet saat diluncurkan.


Apple Pakai Bahan Daur Ulang untuk iPhone 15 dan Watch Series 9

Apple Watch anak dapat terhubung ke iPhone orang tua mereka untuk berbagi data kesehatan. (Apple)

Di samping itu, Apple dikabarkan menjadikan iPhone 15 serta Apple Watch Series 9 dan Ultra 2 sebagai bentuk dukungan terhadap upaya keberlanjutan lingkungan melawan perubahan iklim.

Seri iPhone 15 Pro dilirik karena menggunakan Titanium Grade 5 pertama di smartphone, dan chipset silikon A17 Pro 3nm.

Apple mengklaim chipset di iPhone 15 Pro membuat ponsel lebih bertenaga dibandingkan kebanyakan komputer desktop, namun tetap lebih hemat energi.

Bahan Titanium membuat ponsel ini lebih ringan dan lebih tahan lama, juga lebih mudah diperbaiki daripada seri sebelumnya karena memiliki struktur aluminium daur ulang di dalamnya.

Selain menggunakan USB Type-C untuk mengisi daya, iPhone 15 juga hadir dengan kobalt daur ulang pada baterainya dan juga bahan netral karbon lainnya.

Selain seri iPhone 15, Apple juga mengenalkan Watch Series 9 yang hadir dengan Apple Silicon S9 dengan daya tahan baterai selama 18 jam. 

Sementara Apple Watch Ultra 2, chip S9 juga menjadi sumber tenaga jam tangan ini, serta menggunakan 95 persen titanium daur ulang dan juga netral karbon.

Langkah ini menunjukkan upaya Apple untuk menjadi netral karbon di seluruh bisnisnya pada tahun 2030. 

Bahkan, mereka menggunakan film menampilkan CEO Tim Cook dan VP Lisa Jackson untuk menyampaikan poin serius dan menyoroti upayanya dalam mengurangi jejak karbon. 

Apple Watch Series 9 akan diproduksi sepenuhnya menggunakan energi terbarukan dan sebagian besar akan beralih ke pengiriman melalui laut untuk produknya guna mengurangi jejak karbon. Semua ini akan menjadikan Apple Watch Series 9 sebagai produk netral karbon pertama dari Curpertino. 

Apple juga mengumumkan bahwa mereka akan berhenti menggunakan bahan kulit pada produk Apple yang baru, termasuk tali jam tangan.


Infografis Keuntungan iPhone terhadap Apple

Infografis Keuntungan iPhone terhadap Apple (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya