5 Bacaan Doa Minta Turun Hujan, Lengkap dengan Artinya

Kumpulan doa minta turun hujan.

oleh Putry Damayanty diperbarui 06 Apr 2024, 11:00 WIB
Ilustrasi Hujan Asam Credit: pexels.com/Sitthan

Liputan6.com, Jakarta - Saat musim kemarau panjang tiba, kita dapat mengamalkan bacaan doa minta turun hujan. Kemarau memang merupakan merupakan satu jenis musim yang sudah biasa terjadi di Indonesia

Namun demikian, musim kemarau yang berkepanjangan dapat mendatangkan kekeringan hingga musibah. Apabila kekeringan melanda, maka sebagian besar manusia akan terkena dampak yang cukup berbahaya seperti kekurangan sumber air bersih hingga bencana kelaparan.

Bagi kita umat Islam, tak ada salahnya untuk berikhtiar memanjatkan doa kepada Allah SWT. Tujuannya yaitu agar bumi kita senantiasa dilimpahkan rahmat, berkah, dan turunnya hujan.

Rasulullah SAW pernah mengamalkan beberapa doa minta turun hujan. Isinya yakni meminta pertolongan dan meminta keberkahan di dalam hujan yang akan turun ke bumi.

Melansir dari laman NU Online dan merdeka.com berikuti kumpulan doa minta turun hujan lengkap disertai artinya.

 

Saksikan Video Pilihan ini:


1. Doa Minta Turun Hujan Saat Kemarau Panjang

Doa minta turun hujan yang pertama yakni bisa diamalkan saat musim kemarau panjang. Artinya, musim kemarau yang panjang tersebut ditakutkan akan membawa bencana besar bagi banyak orang.

Bacaan berikut ini dapat diamalkan usai mengerjakan sholat fardhu. Adapun bunyi bacaannya yakni sebagai berikut.

La ilaha illallahul ‘azhimul halimu, la ilaha illallahu rabbul ‘arsyil ‘azhimi, la ilaha illallahu rabus samawati wa rabbul ardhi wa rabbul ‘arsyil karimi.

Artinya: 

“Tiada Tuhan selain Allah yang agung dan santun. Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan Arasy yang megah. Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan langit, bumi, dan Arasy yang mulia.”


2. Doa Minta Turun Hujan Saat Kemarau Tak Kunjung Usai

Bacaan doa minta turun hujan selanjutnya juga dapat diamalkan saat musim kemarau tak kunjung usai. Selain waktu, musim kemarau tersebut juga bisa mendatangkan musibah.

Oleh karena itu, dianjurkan bagi umat Islam untuk memperbanyak bacaan doa minta turun hujan yang satu ini. Bunyinya yakni sebagai berikut.

Allahummasqinaa ghoitsan mughiitsan mariyyan sarii'an naafi'an ghoiro dhoorrin, 'aajilan ghoiro aajilin.

Artinya: 

"Ya Allah, turunkanlah kepada kami hujan deras yang penuh ketentraman, menyuburkan, bermanfaat, dan tidak membahayakan, yang segera datang dan tidak terlambat."


3. Doa Saat Hujan Turun Lebat dan Deras

Selanjutnya, doa yang satu ini bisa dilafalkan saat hujan turun dengan lebat dan deras. Dikhawatirkan akan terjadi musibah yang tak diinginkan.

Untuk mencegah hal tersebut, maka umat Islam bisa mengamalkan salah satu bacaan berikut. Bunyinya yakni,

Allahumma shayyiban nafi’an.

Artinya: 

"Ya Allah, curahkanlah air hujan yang bermanfaat." (HR. Bukhari dari Aisyah RA).


4. Doa Saat Hujan Turun Disertai Angin dan Petir

Selanjutnya, doa minta turun hujan dapat diamalkan saat hujan turun disertai angin dan petir yang menyambar. Doanya dapat dibaca saat hujan lebat turun di depan mata.

Adapun bunyi bacaannya yakni sebagai berikut.

Ya hayyu, ya qayyumu, bi rahmatika astaghitsu.

Artinya:

“Wahai Zat yang maha hidup dan maha tegak, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan,” (Syekh Sa‘id bin Muhammad Ba‘asyin, Busyral Karim, Beirut, Darul Fikr, 1433-1434 H/2012 M, juz II, halaman 366).


5. Doa Minta Turun Hujan yang Berkah dan Penuh Rahmat

Panas terik matahari yang menyengat di musim kemarau bisa mendatangkan musibah maupun keuntungan. Agar Allah SWT mendatangkan pertolongan dan menjauhkan kita dari musibah saat kemarau, ada satu bacaan doa yang dapat diamalkan.

Tujuannya yakni tak lain untuk meminta hujan yang senantiasa berkah dan penuh rahmat. Adapun bunyi bacaannya yakni sebagai berikut.

Allahumma hawalaina wa la alaina. Allahumma alal akami wal jibali, waz zhirabi, wa buthunil awdiyati, wa manabitis syajari.

Artinya:

“Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami (memberkahi), bukan di atas kami (memudharatkan). Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuh pohon.”

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya