Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengerahkan dua pesawat Hercules C-130 untuk mengirim bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina yang terdampak perang antara Hamas dengan Israel. Bantuan dikirim sebagai bentuk kepedulian pemerintah Indonesia kepada rakyat Palestina di Gaza.
Pengiriman bantuan kemanusiaan untuk korban perang Hamas-Israel ini juga melibatkan 44 personel TNI, di antaranya personel Mission Commander Kolonel Pnb Subhan, satu personel Deputy Mission Commander, satu personel Dalops Sops TNI, 17 personel Crew Pesawat A-1327, 17 personel Crew Pesawat A-1328, 6 personel Tim Pam Kopasgat, dan satu personel Puspen TNI.
Advertisement
Dalam misi kemanusiaan tersebut, selain personel TNI yang akan onboard di pesawat Hercules yakni Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI Pahala Nugraha Mansury beserta staf Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dan staf Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI.
Penerbangan berangkat dari Indonesia pada Sabtu (4/11/2023) dengan rute Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta - Aceh - Yangon (Myanmar) - New Delhi (India) - Abu Dhabi (UEA) - Jeddah (Saudi Arabia) - El Arish (Mesir). Rombongan diperkirakan tiba di Bandara El Arish Mesir pada Senin, 6 November 2023.
Pasukan misi kemanusiaan ini dijadwalkan kembali ke Indonesia pada 6 November 2023 dengan rute El Arish (Mesir) - Abu Dhabi (UEA) - Mumbai (India) - Yangon (Myanmar) - Aceh - Halim, Jakarta. Mereka akan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Rabu, 8 November 2023.
Bantuan logistik yang dimuat di pesawat Hercules ini berjumlah mencapai 26 ton, terdiri dari bantuan Palang Merah Indonesia (PMI) 6,5 ton, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) 11,3 ton, Kemhan RI 2,6 ton, Indonesian Humanitarian Alliance (IHA) 3 ton, dan relawan “Kita Bisa” 2,6 ton.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa “ini adalah bantuan tahap pertama dibawa menggunakan tiga pesawat dan berisi 51,5 ton bantuan berupa bahan makanan, alat medis, selimut, tenda dan barang-barang logistik lainnya yang telah disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di Gaza dan untuk bantuan selanjutnya juga sedang dalam proses dipersiapkan."
Jokowi Lepas Bantuan untuk Palestina
Presiden Joko Widodo atau Jokowi melepas bantuan kemanusiaan dari Indonesia untuk Palestina, Sabtu (4/11/2023). Bantuan seberat 51,5 ton ini dibawa oleh tiga pesawat hercules milik TNI Angkatan Udara dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Jokowi tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta pukul 08.44 WIB. Jokowi sempat berbincang-bincang terlebih dahulu dengan Dubes Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun.
Jokowi lalu mengecek sejumlah bantuan yang akan dikirim ke Palestina. Bantuan tersebut terdiri dari alat medis, selimut, tenda, dan barang barang logistik lainnya yang telah disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di Gaza.
"Alhamdulilah pada pagi hari ini bantuan Indonesia untuk rakyat Palestina akan segera di berangkatkan menuju ke Bandara El-Arish, di Mesir, kemudian akan diteruskan dan disalurkan ke Gaza," jelas Jokowi dalam konferensi pers.
Dalam kesempatan ini, Jokowi didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Kemudian, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Pramono, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto.
Advertisement
Jokowi Panggil Para Menteri, Bahas Konflik di Palestina
Sebelumnya, Presiden Jokowi memanggil sejumlah menterinya ke Istana Negara Jakarta untuk membahas lebih dalam terkait konsen Indonesia terhadap kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Israel terhadap rakyat sipil di Palestina.
Selain Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, hadir pula Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menko Polhukam Mahfud Md.
"Baru saja tadi saya memimpin rapat terbatas mengenai Palestina. Indonesia sangat marah terhadap memburuknya situasi di Gaza terutama situasi kemanusiaan,” kata Jokowi kepada awak media di Jakarta, Senin (30/10/2023).
Jokowi memastikan, Pemerintah Indonesia terus ikuti secara dekat perkembangan di Gaza. Dan posisi Indonesia sangat jelas dan tegas, mengutuk keras serangan acak kepada masyarakat sipil dan fasilitas sipil di Gaza.
"Kekerasan harus dihentikan, gencatan senjata harus terus diupayakan. Bantuan kemanusiaan harus terus didorong dan dipercepat, diakselerasi,” minta Jokowi.
Jokowi memastikan, Pemerintah Indonesia akan terus melakukan komunikasi dengan banyak pihak untuk mengupayakan penyelesaian masalah ini. Termasuk dalam hal pengiriman bantuan kemanusiaan yang akan disesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan rakyat Palestina.
"Kloter pertama (bantuan) akan dikirimkan minggu ini. Bantuan ini adalah gabungan bantuan dari pemerintah dan dunia usaha serta masyarakat. Saya rasa itu yang ingin saya sampaikan,” Jokowi menandasi.
Prabowo Kirim RS Kapal TNI ke Palestina
Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto terus bekerja nyata untuk bantu korban perang di Palestina. Kerja nyata ini di antaranya adalah membuka Rumah Sakit (RS) TNI dan mengirim kapal RS TNI untuk mengevakuasi korban.
"Tadi saya sudah sampaikan ke Duta Besar Palestina, kita membuka semua rumah sakit TNI untuk siap menerima pasien-pasien dari Palestina. TNI juga siap mengirim kapal rumah sakit," kata Prabowo dalam keterangannya, Sabtu (4/11).
"Karena itu kita akan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang berkuasa di situ, utama Mesir dan negara-negara lain untuk memungkinkan korban-korban yang bisa kita evakuasi," sambungnya.
Tak hanya membuka RS TNI dan mengerahkan kapal RS TNI, Prabowo juga mengordinasikan bersama Menlu Retno Marsudi pengiriman bantuan logistik kepada masyarakat palestina. Diketahui, total berat dari bantuan tahap pertama yang dikirim dari Indonesia tersebut yakni seberat 51,5 ton.
Bantuan itu terdiri atas bahan makanan, alat medis, selimut, tenda, dan barang logistik lainnya yang telah disesuaikan dengan kebutuhan di Gaza. Bantuan yang diberangkatkan tersebut merupakan bantuan tahap pertama yang berasal dari dari pemerintah, dunia usaha dan masyarakat.
Advertisement