Liputan6.com, Jakarta - Umumnya rasa nyeri dapat diredakan dengan mengonsumsi obat pereda nyeri. Namun, rupanya ada cara lain yang diklaim efektif mengatasi nyeri.
Mendengarkan lagu favorit mungkin merupakan cara sederhana dan efektif untuk merasa lebih baik saat sedang merasakan nyeri. Hal ini berdasarkan sebuah penelitian baru yang diterbitkan pada 25 Oktober di Frontiers in Pain Research.
Advertisement
Menurut American Music Therapy Association, nyeri adalah pengalaman kompleks dan subyektif yang melibatkan proses sensorik, kognitif, dan psikososial. Terapi musik dapat mengurangi sensasi tersebut dengan berbagai cara: Terapi musik dapat mengalihkan perhatian dari rasa sakit, mengurangi intensitas nyeri, meredakan stres dan kecemasan, serta meningkatkan rasa kontrol. Seperti dikutip dari EverydayHealth pada Sabtu, (4/11/2023).
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa musik cukup efektif dalam mengurangi rasa sakit, kata Mathieu Roy, PhD, seorang profesor psikologi di McGill University di Montreal.
Penelitian Cochrane yang diterbitkan pada tahun 2021 yang mengamati dampak intervensi musik pada penderita kanker menemukan bahwa musik mungkin efektif dalam mengurangi kecemasan, depresi, dan rasa sakit, meskipun penulis mengakui bahwa sebagian besar dari 81 penelitian memiliki risiko bias yang tinggi.
Namun belum banyak penelitian yang menentukan jenis musik apa yang terbaik untuk mengurangi rasa nyeri, kata Roy.
Proses Penelitian
Peserta memilih musik yang akan mereka 'Bawa ke Pulau Terpencil'. Peneliti merekrut total 63 peserta sehat, 49 perempuan dan 14 laki-laki, dengan usia rata-rata 21 tahun.
Dalam situasi laboratorium terkontrol, peserta menerima rangsangan termal yang cukup menyakitkan di lengan bagian dalam, menghasilkan sensasi yang mirip dengan secangkir teh panas yang menempel pada kulit.
“Proses” ini dipadukan dengan berbagai jenis musik, masing-masing berlangsung sekitar tujuh menit.
“Kami membandingkan dua jenis musik yang berbeda: musik santai yang diambil dari aplikasi terapi musik yang telah terbukti efektif dalam penelitian sebelumnya, dan musik pilihan yang dipilih sendiri,” kata Roy.
Untuk musik yang dipilih sendiri, peserta diminta membawakan dua lagu yang mewakili “musik favorit mereka sepanjang masa” dan “lagu yang akan mereka bawa ke pulau terpencil”. Kondisi kontrolnya adalah keheningan (tidak ada musik sama sekali).
Advertisement
Hasil Penelitian
Musik yang dipilih oleh peserta penelitian memiliki efek yang jauh lebih besar dalam mengurangi rasa nyeri dibandingkan musik santai yang tidak dikenal.
“Kami mendapatkan pengurangan rasa sakit sebesar 20 hingga 25 persen untuk musik pilihan yang dipilih sendiri jadi ini merupakan efek yang relatif besar dibandingkan dengan sekitar 10 persen untuk aplikasi musik relaksasi yang tidak dipilih oleh para peserta,” kata Roy.
Mendengarkan lagu favorit juga lebih baik dalam mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan dibandingkan dengan musik acak.
“Penelitian ini memberikan validasi menarik untuk mengobati rasa sakit dengan musik yang sangat penting bagi pasien,” kata Joanne Loewy, seorang doktor seni dan direktur pendiri Louis Armstrong Center for Music and Medicine di Mount Sinai Health System di New York.
Nada Emosional Paling Efektif dalam Mengurangi Rasa Sakit
Pada percobaan bagian kedua, peserta diminta mendeskripsikan dan mengkategorikan musik yang mereka pilih untuk penelitian. Lagu-lagu tersebut terbagi dalam empat kategori dasar: memberi energi/mengaktifkan, bahagia/ceria, menenangkan/santai, dan mengharukan/pahit manis, kata Roy.
Lagu-lagu yang lebih emosional dan mengharukan adalah yang paling dikaitkan dengan peringkat rasa sakit atau ketidaknyamanan yang lebih rendah, catat Roy.
Advertisement