Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian siap mengamankan aksi damai bela Palestina yang akan digelar di sekitar kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, besok Minggu (5/11/2023). Aksi bela Palestina itu diperkirakan akan diikuti sekitar tiga ribu peserta.
"Intinya jajaran pusat bersama Polda Metro Jaya siap untuk melaksanakan pengamanan melayani kegiatan besok," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro kepada pewarta di Jakarta, Sabtu (4/11/2023).
Advertisement
Lebih lanjut, terkait jumlah massa, Susatyo memprakirakan akan ada tiga ribu orang yang terlibat dalam aksi damai tersebut. Namun pihaknya masih mendalami potensi perubahan jumlah massa aksi.
"Masih kami dalami. Kalau kemarin itu sekitar dua ribu ke tiga ribu minggu lalu. Mungkin (besok) kurang lebih hampir sama," kata Susatyo.
Pihaknya berharap agar aksi bela Palestina tersebut berjalan kondusif, dan pesan-pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.
"Kita berharap kegiatan besok bisa berjalan aman, tertib. Pesan-pesan yang disampaikan juga bisa diterima oleh masyarakat dan kami pastikan bahwa kegiatan dari sejak awal sampai akhir tidak terjadi masalah," kata dia.
Seperti dilansir Antara, polisi juga meminta kepada koordinator lapangan (korlap) massa agar ikut menjaga keamanan dan ketertiban selama aksi berlangsung.
"Ya pada intinya tertib, para korlap atau penanggung jawab acara itu juga bisa menjamin bahwa peserta yang mengikuti giat besok itu bisa sesuai dengan ketentuan," kata Susatyo.
Mengenai antisipasi akan adanya penyusup dalam aksi di Monas tersebut, Susatyo menyebut pihaknya telah melakukan tindakan pre-emtif dan preventif. "Tentunya kami semua langkah-langkah pengamanan baik itu secara pre-emtifnya, secara preventif, semua kami siapkan," kata Susatyo menandaskan.
Jokowi Lepas Pengiriman Bantuan untuk Palestina
Sementara itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi melepas bantuan kemanusiaan dari Indonesia untuk Palestina, Sabtu (4/11/2023). Bantuan seberat 51,5 ton ini dibawa oleh tiga pesawat hercules milik TNI Angkatan Udara dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Jokowi tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta pukul 08.44 WIB. Jokowi sempat berbincang-bincang terlebih dahulu dengan Dubes Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun.
Jokowi lalu mengecek sejumlah bantuan yang akan dikirim ke Palestina. Bantuan tersebut terdiri dari alat medis, selimut, tenda, dan barang barang logistik lainnya yang telah disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di Gaza.
"Alhamdulilah pada pagi hari ini bantuan Indonesia untuk rakyat Palestina akan segera di berangkatkan menuju ke Bandara El-Arish, di Mesir, kemudian akan diteruskan dan disalurkan ke Gaza," jelas Jokowi dalam konferensi pers.
Dalam kesempatan ini, Jokowi didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Kemudian, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Pramono, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto.
Advertisement
Jokowi Panggil Para Menteri, Bahas Krisis di Palestina
Sebelumnya, Presiden Jokowi juga memanggil sejumlah menterinya ke Istana Negara Jakarta untuk membahas lebih dalam terkait konsen Indonesia terhadap kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Israel terhadap rakyat sipil di Palestina.
Selain Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, hadir pula Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menko Polhukam Mahfud Md.
"Baru saja tadi saya memimpin rapat terbatas mengenai Palestina. Indonesia sangat marah terhadap memburuknya situasi di Gaza terutama situasi kemanusiaan,” kata Jokowi kepada awak media di Jakarta, Senin (30/10/2023).
Jokowi memastikan, Pemerintah Indonesia terus ikuti secara dekat perkembangan di Gaza. Dan posisi Indonesia sangat jelas dan tegas, mengutuk keras serangan acak kepada masyarakat sipil dan fasilitas sipil di Gaza.
"Kekerasan harus dihentikan, gencatan senjata harus terus diupayakan. Bantuan kemanusiaan harus terus didorong dan dipercepat, diakselerasi,” minta Jokowi.
Jokowi memastikan, Pemerintah Indonesia akan terus melakukan komunikasi dengan banyak pihak untuk mengupayakan penyelesaian masalah ini. Termasuk dalam hal pengiriman bantuan kemanusiaan yang akan disesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan rakyat Palestina.
"Kloter pertama (bantuan) akan dikirimkan minggu ini. Bantuan ini adalah gabungan bantuan dari pemerintah dan dunia usaha serta masyarakat. Saya rasa itu yang ingin saya sampaikan,” Jokowi menandasi.
TNI Kerahkan 2 Pesawat Hercules dan 44 Prajurit, Kirim Bantuan ke Palestina
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengerahkan dua pesawat Hercules C-130 untuk mengirim bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina yang terdampak perang antara Hamas dengan Israel. Bantuan dikirim sebagai bentuk kepedulian pemerintah Indonesia kepada rakyat Palestina di Gaza.
Pengiriman bantuan kemanusiaan untuk korban perang Hamas-Israel ini juga melibatkan 44 personel TNI, di antaranya personel Mission Commander Kolonel Pnb Subhan, satu personel Deputy Mission Commander, satu personel Dalops Sops TNI, 17 personel Crew Pesawat A-1327, 17 personel Crew Pesawat A-1328, 6 personel Tim Pam Kopasgat, dan satu personel Puspen TNI.
Dalam misi kemanusiaan tersebut, selain personel TNI yang akan onboard di pesawat Hercules yakni Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI Pahala Nugraha Mansury beserta staf Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dan staf Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI.
Penerbangan berangkat dari Indonesia pada Sabtu (4/11/2023) dengan rute Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta - Aceh - Yangon (Myanmar) - New Delhi (India) - Abu Dhabi (UEA) - Jeddah (Saudi Arabia) - El Arish (Mesir). Rombongan diperkirakan tiba di Bandara El Arish Mesir pada Senin, 6 November 2023.
Pasukan misi kemanusiaan ini dijadwalkan kembali ke Indonesia pada 6 November 2023 dengan rute El Arish (Mesir) - Abu Dhabi (UEA) - Mumbai (India) - Yangon (Myanmar) - Aceh - Halim, Jakarta. Mereka akan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Rabu, 8 November 2023.
Bantuan logistik yang dimuat di pesawat Hercules ini berjumlah mencapai 26 ton, terdiri dari bantuan Palang Merah Indonesia (PMI) 6,5 ton, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) 11,3 ton, Kemhan RI 2,6 ton, Indonesian Humanitarian Alliance (IHA) 3 ton, dan relawan “Kita Bisa” 2,6 ton.
Advertisement