Prabowo: Sekarang Kita Mau Mengolah Semua Sumber Daya Alam untuk Kemakmuran Indonesia

Prabowo juga mengatakan bahwa bangsa Indonesia harus lebih percaya diri dan lebih pintar. Salah satunya, kata dia, dengan tidak mengizinkan sumber daya alam dijual murah.

oleh Muhammad Ali diperbarui 05 Nov 2023, 10:29 WIB
Prabowo Subianto di acara 'Mata Najwa On Stage: 3 Bacapres Bicara Gagasan' di Graha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta pada Selasa (19/9/2023) malam.

 

Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto mengatakan sudah menyusun perencanaan utama atau masterplan bersama tim Presiden Joko Widodo untuk kebangkitan bangsa Indonesia.

“Saya bersama tim, bersama tim Bapak Joko Widodo (Jokowi), bersama tim dari koalisi yang besar, kita sudah menyusun suatu cetak biru, suatu roadmap (peta jalan), suatu masterplan yang menurut saya ini adalah jalan menuju kebangkitan bangsa Indonesia,” kata Prabowo dalam sambutannya saat menerima deklarasi Induk Koperasi Unit Desa (KUD) di Jakarta, Sabtu malam, 4 November 2023.

Prabowo mengaku optimistis bisa menyelesaikan masalah-masalah besar bangsa Indonesia, di antaranya adalah kemiskinan dan kekurangan gizi.

“Tidak boleh ada ibu dan anak Indonesia yang kurang gizi. Tidak boleh ada stunting di Indonesia, dan itu akan mampu kita laksanakan. Kita akan perbaiki yang harus diperbaiki,” katanya yang dilansir dari Antara.

Prabowo juga mengatakan bahwa bangsa Indonesia harus lebih percaya diri dan lebih pintar. Salah satunya, kata dia, dengan tidak mengizinkan sumber daya alam dijual murah.

“Kita mulai dari pemerintah Pak Joko Widodo sudah tidak mau lagi mengizinkan bahan-bahan kita dijual murah. Kita sekarang mau mengolah semua sumber daya alam kita di Indonesia, oleh anak-anak Indonesia, untuk sebesar-besarnya kemakmuran bangsa Indonesia,” katanya.

Dalam sambutannya itu, Prabowo juga mengingatkan semua pihak untuk tidak terlalu lugu dan naif dengan bangsa asing. Ia menegaskan bahwa Indonesia merupakan bangsa yang besar, serta memiliki kekuatan dan kekayaan yang luar biasa.

“Saya tidak mengajak kita untuk curiga sama orang asing. Tidak. Kita harus belajar dari semua pihak. Banyak orang asing baik dan kita mau juga belajar, tetapi saya mengajak kita semuanya jangan kita terlalu lugu, jangan kita terlalu naif, kita harus percaya kepada kekuatan kita sendiri,” pesan dia.

Di sisi lain, Prabowo juga mengatakan dirinya siap menjadi alat atau instrumen bagi rakyat Indonesia. Dia mengaku akan mendedikasikan diri sepenuhnya kepada rakyat.

 

 


Banyak Elite Jelekkan Prabowo

Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra sekaligus bakal calon presiden Prabowo Subianto  mengungkapkan banyak elite yang menjelekkan dirinya, namun ia tidak ambil pusing karena mengklaim bahwa ia dicintai oleh rakyat desa.

“Banyak orang elite menjelek-jelekkan Prabowo, yang penting rakyat desa cinta sama Prabowo, saudara-saudara,” ucap Prabowo dalam sambutannya saat menerima deklarasi Induk Koperasi Unit Desa (KUD) di Jakarta, Sabtu (4/11/2023) malam.

Prabowo mengatakan, dirinya lebih baik dicintai oleh rakyat daripada mengurusi narasi negatif dari para elite. Meski begitu, Prabowo tidak menyebut siapa elite yang ia maksud.

“Lebih baik saya dicintai oleh rakyat dan saya dihina oleh mereka-mereka itu, saya enggak ada urusan. Lebih baik saya setia, saya lebih setia kepada rakyat saya di desa-desa,” imbuh Prabowo.

 


Prabowo Menerima Deklarasi dari Pengurus Induk KUD

Pada kesempatan itu, Prabowo menerima deklarasi dari pengurus Induk KUD atau INKUD. Prabowo mengaku merasa terhormat dan bangga dengan dukungan yang diberikan.

“Hari ini saya merasa sangat bangga, saya merasa sangat bersyukur, dan saya merasa sangat bahagia karena saya masih dipercaya oleh saudara-saudara sekalian oleh INKUD, Induk Koperasi Unit Desa,” katanya.

Dalam sambutannya itu, Prabowo menyebut koperasi tidak luput dari ejekan karena cenderung dicitrakan sebagai hal yang gagal. Prabowo mengakui memang ada koperasi yang gagal, tetapi ada pula koperasi yang berhasil.

“Tetapi beberapa yang gagal itu dibesar-besarkan, sehingga semua gerakan koperasi itu salah, keliru, dan gagal. Bahkan dulu ada ejekan bahwa KUD singkatannya adalah Ketua Untung Duluan. Ini narasi yang dibangun supaya kita patah semangat. Supaya kita tidak percaya diri,” katanya. Dilansir dari Antara.

Infografis Ragam Tanggapan Usulan Gibran Jadi Cawapres Pendamping Prabowo. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya