Liputan6.com, Jakarta - Ibu Iriana Joko Widodo (Jokowi) menyuarakan agar konflik yang terjadi di Palestina dapat segera dihentikan. Dia juga mengajak seluruh pihak untuk turut membantu para korban di sana.
"Saya sungguh berharap kekerasan dapat dihentikan, perang dapat diakhiri, akses bantuan kemanusiaan dapat dibuka, dan mari bersama kita bantu saudara-saudara kita di Palestina," kata Iriana bersama Organisasi Aksi Solidaritas Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (5/11/2023).
Advertisement
Iriana menyebut, saat ini sudah banyak korban nyawa di Gaza yang diakibatkan oleh perang dan konflik yang terjadi, termasuk di antaranya adalah anak-anak dan perempuan.
"Kehidupan di Gaza juga semakin sulit, akses terhadap air bersih, listrik, dan makanan juga sangat terbatas," ucapnya
Sebagai sosok ibu, Iriana bersimpati atas kondisi yang terjadi Palestina, utamanya bagi kehidupan anak-anak yang harus menghadapi situasi sulit tersebut.
"Sebagai perempuan, sebagai ibu, saya sangat sedih melihat situasi ini. Saya tidak bisa membayangkan derita anak-anak tidak berdosa yang harus menghadapi kenyataan seberat ini," ungkapnya.
Oleh karenanya, Iriana mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menghentikan konflik dan menciptakan kehidupan yang damai demi masa depan yang lebih baik.
"Saya juga mengajak kita semua untuk hidup bersama secara damai, menghindari perpecahan dan permusuhan, demi anak cucu kita, demi masa depan dunia yang lebih baik bagi semua," pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Iriana dan OASE KIM dengan dipimpin oleh Eny Yaqut Cholil juga turut menyampaikan doa untuk kondisi yang terjadi di Palestina serta para korban yang berjatuhan.
Puan Mengutuk Tindakan Agresi Militer Israel
Ketua DPR RI Puan Maharani mendapatkan kesempatan untuk berbicara di hadapan massa aksi bela Palestina di Monas, Jakarta Pusat. Dia pun menyatakan Palestina harus merdeka.
“DPR RI menyerukan kepada pemerintah bersama organisasi internasional lainnya untuk berperan aktif memerdekaan bangsa Palestina,” tutur Puan di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/11/2023).
Puan menyatakan, dirinya secara pribadi dapat merasakan penderitaan bangsa Palestina yang mendapatkan perlakuan buruk dari Israel.
“Karenanya, saya berdiri di sini sebagai Ketua DPR RI menyampaikan mengutuk dan menyampaikan sikap tegas saya atas agresi militer Israel yang telah memborbardir Palestina,” jelas dia.
Lebih lanjut, Puan mengecam keras seluruh bentuk ketidakadilan kepada bangsa Palestina. Dia turut meminta kepada pemerintah Indonesia untuk mendesak Israel menghentikan serangan militernya kepada Palestina.
“Bangsa Indonesia sejak zaman Bung Karno, Presiden pertama hingga saat ini tetap terus konsisten mendukung kemerdekaan Palestina, karenanya saya pun turut menyatakan duka cita mendalam atas korban meninggal dunia, luka-luka, mereka yang tidak berdosa, seraya mendoakan semua dapat diterima di sisi Allah subhanahu wata’ala dan korban luka-luka dapat disembuhkan seperti sedia kala,” Puan menandaskan.
Advertisement
Sejumlah Tokoh Hadiri Aksi Bela Palestina
Massa aksi bela Palestina memadati kawasan Monumen Nasional atau Monas, Jakarta Pusat, pagi ini. Sejumlah tokoh pun hadir dalam acara tersebut.
Pantauan Liputan6.com, Minggu (5/11/2023), para tokoh tersebut mendapatkan tempat khusus di panggung aksi bela Palestina. Satu persatu pun disebutkan ke massa aksi.
Mulai dari Menko PMK Muhadjir Effendi, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Ketua DPR Puan Maharani, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla atau JK, tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin, hingga calon presiden (capres) Anies Baswedan.
Sorak sorai massa aksi pun menyambut kedatangan para tokoh tersebut. Meski berbeda suara, seluruhnya bersatu dalam rangka memberikan dukungan kepada bangsa Palestina.
Reporter: Muhammad Genantan Saputra/Merdeka.com