Kolaborasi Reku dan Cardano Spot Perkut Komunitas Crypto hingga Blockchain

Reku menggandeng Cardano Spot dalam menghadirkan community gathering. Community gatheri ini upaya untuk memperkuat peran komunitas crypto dan blockchain.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 05 Nov 2023, 11:29 WIB
Reku jadi platfrom aset pertama di Indonesia yang bisa jalankan staking dari BAPPEBTI. (Dok: Reku)

Liputan6.com, Jakarta - Reku, platform jual beli dan investasi aset kripto terus mendorong pertumbuhan ekosistem kripto di Indonesia. Kali ini, Reku menggandeng Cardano Spot dalam menghadirkan community gathering untuk berdiskusi mengenai tren, inovasi dan akselerasi teknologi blockchain dan crypto.

Adapun community gathering ini mengangkat tema “Adaptation, Halving, Voltaire and Beyond” yang membahas potensi pasar kripto pada 2024 mendatang serta peluang pengembanganteknologi blockchain dan aset kripto

Chief Operating Officer (COO) Reku Jesse Choi mengatakan, community gathering bersama Cardano Spot merupakan upaya untuk memperkuat peran komunitas crypto dan blockchain.

Menurut ia, komunitas memiliki peranan sangat penting dalam mengembangkan inovasi di industri kripto dan blockchain. Karena komunitas merupakan penggerak utama dalam pertukaran informasi, perkembangan proyek-proyek baru maupun eksisting, serta mendorong upaya literasi yang lebih luas bagi masyarakat. 

"Oleh karena itu, community gathering bersama Cardano Spot mengumpulkan para developer, founder, investor, hingga kripto dan blockchain enthusiasts, untuk saling bertukar informasi dan membangun kerja sama strategis untuk kemudian bisa mengembangkan inovasi-inovasi baru di teknologi blockchain dan kripto,” kata Jesse dalam keterangan resmi, Minggu (5/11/2023).

Community gathering ini juga merupakan kelanjutan kolaborasi Reku dan Cardano Spot. Sebelumnya, Reku bersama Cardano Spot juga mengadakan Trading dan Staking Competition dengan total hadiah puluhan juta rupiah untuk mendukung pengguna dan pegiat proyek Cardano. 

 "Ke depannya, Reku akan terus melanjutkan inisiatif dalam memperkuat jaringan komunitas yang solid serta dapat mendukung proyek-proyek aset kripto dan blockchain lainnya,” imbuh Jesse.

 


Perluas Posisi Reku

Reku, platform pertukaran dan pasar kripto Indonesia, resmi menjadi platform pertama yang mendapatkan persetujuan tertulis untuk menjalankan staking dari Badan Pengawas Perdagangan Komoditas dan Berjangka (Bappebti).

Selain itu, Jesse menyatakan community gathering ini juga menandai inisiatif untuk memperluas posisi Reku di Bali. Dengan berkembangnya komunitas kripto di Bali, Reku akan terus mengeksplor peluang untuk memenuhi permintaan investasi aset kripto yang semakin meningkat di Bali.

Managing Director EMURGO Media Sebastian Zilliacus mengaku bahwa pihaknya senang bisa berkolaborasi dengan Reku dalam mengadakan community gathering. EMURGO sebagai entitas pendiri dan unit bisnis dari Cardano melihat Indonesia sebagai pasar dengan potensi besar, dan kami senang berkolaborasi dengan Reku untuk memahami dan memenuhi kebutuhan khas dari komunitas blockchain Indonesia. 

"Kami percaya bahwa dengan bekerja sama erat dengan mitra lokal seperti Reku, kami dapat berkontribusi secara signifikan pada pertumbuhan dan pengembangan adopsi blockchain di Indonesia," ujar Sebastian.

Kegiatan ini juga disambut baik oleh Founder & CEO Satoshi Twenty One, Melissa Kurtcan. Secara terpisah, ia mengatakan community gathering Reku bersama Cardano Spot sejalan dengan misi Satoshi Twenty One sebagai salah satu komunitas blockchain internasional dan terbesar di Asia Tenggara.

“Kami berkomitmen untuk memupuk keterikatan dan memberikan kontribusi kembali kepada komunitas yang telah mendukung kami. Bersama-sama, kita dapat mencapai hal-hal lain yang lebih besar," ungkap Melissa.


Crypto Exchange Reku Jangkau Pengguna di 500 Kota

Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo) sekaligus COO Reku, Robby Bun. (Foto: Liputan6.com/Gagas Y.P)

Sebelumnya diberitakan, platform pertukaran dan pasar kripto Indonesia, Reku mengumumkan keberhasilan mereka dalam menjangkau pengguna di lebih dari 500 kota/kabupaten di Indonesia. Pencapaian ini menunjukkan optimisme yang kian menguat dari pasar kripto, dan mengukuhkan posisi Reku untuk menjadi  di industri ini. 

Chief Compliance Officer (CCO) Reku, sekaligus Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo), Robby mengatakan, pencapaian ini berkat upaya berkelanjutan Reku dalam meningkatkan adopsi kripto, serta komitmen Reku dalam menjawab tantangan di ekosistem kripto Indonesia.

“Tantangan pertama yang kami hadapi dalam industri ini adalah masalah keamanan dan sentimen negatif terhadap kripto. Hal ini disebabkan oleh tindakan oknum yang tidak bertanggung jawab dan ketidaksesuaian dengan peraturan yang berlaku. Oleh sebab itu, investasi aset kripto kerap kali dikaitkan dengan berita negatif,” kata Robby dalam siaran pers, Rabu (20/9/2023).

Robby melanjutkan, literasi investasi dan kripto juga berperan penting dalam menjawab tantangan tersebut. Dengan literasi yang baik, masyarakat bisa mengambil keputusan investasi yang bijak dan memahami risikonya, termasuk dalam memilih platform investasi yang tepat dan terdaftar. 

“Oleh karena itu, Reku aktif melakukan edukasi berbasis komunitas yakni ReKru Roadshow, yang telah diadakan di 30 kota dan menjangkau lebih dari 1.500 orang. Termasuk diantaranya kota tier 2 dan 3," ujar Robby.

Adapun saat ini, Reku mencatat porsi pengguna yang cukup bervariasi. Sebagian besar antara usia 18-30 tahun (48 persen), 31-44 tahun (38 persen), dan 45-55 tahun (13 persen).

 


Wajib Tahu, Reku Ungkap Modus Penipuan Investasi Kripto

Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo) sekaligus COO Reku, Robby Bun. (Foto: Liputan6.com/Gagas Y.P)

Sebelumnya diberitakan, ada banyak kasus penipuan  kripto yang terjadi secara global. Masih banyaknya masyarakat yang belum paham tentang aset kripto dimanfaatkan para oknum tak bertanggung jawab demi meraih keuntungan.

Crypto Analis Reku, Afid Sugiono menuturkan, ada empat modus penipuan kripto yang sering terjadi. Adapun modusnya sebagai berikut:

1.Platform Kripto Tak Terdaftar

Afid menjelaskan berinvestasi melalui platform tidak terdaftar rentan terhadap penipuan dsn tidak ada jaminan keamanan dan pengembalian dana investor jika terjadi kejahatan.

"Jadi pastikan untuk berinvestasi pada platform terdaftar. Jika terjadi kasus kejahatan ada jaminan dan solusi yang diberikan," kata Afid dalam acara Media Clinic Reku, Selasa (19/9/2023).

2.Pig Butchering

Selain itu, modus yang sampai saat ini masih sering muncul adalah Pig Butchering. Afid menuturkan, modus ini sering muncul melalui media sosial. Pelaku akan menawarkan investasi kepada calon korban dengan menjanjikan keuntungan besar dalam waktu cepat. 

Setelah korban menyetorkan dana, pelaku akan mempersulit penarikan dana investor bahkan hingga menghilang tanpa kejelasan. 

3.Rug Pull

Dalam industri kripto dikenal istilah Rug Pull, Afid mengungkapkan Rug Pull adalah modus penipuan di mana developer atau pengembang suatu koin meninggalkan proyek begitu saja. 

"Setelah mendapat uang investor dari penjualan proyek koinnya, developer lalu menghilang dengan membawa uang para investor," ujar Afid. 

4.Ponzi

Modus selanjutnya adalah skema ponzi. Skema ponzi adalah modus penipuan di mana keuntungan investor dibayarkan dari uang investor yang baru bergabung. Keuntungan bukan hasil dari investasi.

"Dulu yang populer adalah skema ponzi Bitconnect pada 2013, dimana investornya mendapat keuntungan dari hasil merekrut investor baru," pungkas Afid

 

 

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya