Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan, bahwa desa menjadi benteng di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menurutnya, PDIP terus konsisten memperjuangkan nasib desa untuk menjadi lebih baik sesuai dengan cita-cita politik Bung Karno.
Advertisement
Hasto bahkan menyebut Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dari PDIP pernah membahas isu Desa Kuat, Indonesia Maju dan Berdaulat.
"Ketika PDI Perjuangan mengusulkan di dalam Rapat Kerja Nasional, kesadaran yang dibangun sejak zaman Bung Karno adalah bahwa desa kuat, Indonesia maju dan berdaulat dan itu kami telah bahas di dalam rakernas sebelumnya, Desa Kuat, Indonesia Maju dan Berdaulat," kata Hasto dalam keterangannya usai pelaksanaan Rakorda PDIP NTB di Kota Mataram, Minggu (5/11/2023).
Dia mengatakan, ketika berbicara tentang kedaulatan negara maka dimulai dari desa. Begitu juga tentang keamanan negara yang mesti dimulai dari keamanan desa.
"Ketika kita berbicara tentang masyarakat adil dan makmur, itu juga dari desa. Oleh karena itu, desa menjadi benteng di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita," kata Hasto.
Hasto mengaku langkah PDIP yang konsisten memperjuangkan nasib desa menjadi lebih baik bukan demi kepentingan politik praktis agar rakyat memilih Ganjar Pranowo-Mahfud Md pada Pilpres 2024.
"Ini sekali lagi bukan demi kepentinngan elektoral, bapak mendukung pak Ganjar atau Prof Mahfud, bapak mendukung PDIP atau tidak, kami tetap akan memperjuangkan desa," kata Hasto.
Benteng Budaya
Hasto mengatakan, PDIP sadar bahwa desa menjadi benteng budaya. Sehingga partai berkelir merah berkewajiban mengembangkan satuan wilayah pemerintahan tersebut.
"Ini harus menjadi kesadaran kita, karena desa menjadi benteng budaya, kita lihat ada tarian yang baik, ada rumah adat di desa, ada budaya, budi pekerti yang hidup di desa, tradisi gotong royong yang hidup di desa, justru yang sering melupakan itu yang ada di elite itu. Melupakan gotong royong, melupakan kekuasaan ini hanya amanah," kata Hasto.
"Falsafah muncul dari desa. Falsafah tentang merawat Pertiwi, falsafah tentang menjaga keseimbang, juga tentang kuliner sehat bagi rakyat, itu ada di desa. Maka, Desa Kuat, Indonesia Maju dan Bermartabat. Itu tema Rakernas PDIP," tuturnya.
Selain membuat maju, kata Hasto, PDIP sesuai amanat Rakernas juga berkomitmen agar desa bisa melestarikan kebudayaan dan membumikan Pancasila.
Advertisement
Kepala Desa Beri Dukungan ke Ganjar-Mahfud Md
Sementara itu, Kepala desa di NTB mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD lewat wadah Des Ganjar. Deklarasi disampaikan di hadapan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPD PDIP NTB Rachmat Hidayat.
Sebelum deklarasi, sempat dilakukan dialog diantara para kepala desa dengan Hasto. Para kepala desa mempertanyakan komitmen terhadap desa dan para kepala desa tersebut.
Adapun, dukungan dari kepala desa di Lombok untuk Ganjar-Mahfud disampaikan juru bicara kepala daerah Jeringo, Lombok Barat bernama Syahril. Dia berkata, relawan Des Ganjar akan berperan aktif dalam membangun desa untuk Indonesia yang maju, saling sayang dan saling jaga.
Syahril kemudian menyampaikan ikrar dukungan yang diikuti oleh seluruh kepala desa yang hadir di Rakorda PDIP NTB.
"Kami relawan Des Ganjar, akan merangkul semua elemen, untuk bahu-membahu mencintai dan mendukung dari hati Bapak Haji Ganjar Pranowo dan Bapak Haji Mahfud Md sebagai calon presiden dan wakil presiden Republik Indonesia periode 2024-2029," kata Syahri.
"Jaringan Desa untuk kemajuan Bangsa, membangun negeri, melalui Desa. Dari Desa untuk Negeri. NKRI Harga Mati," ucap Syahril.