5 Cara Meningkatkan Daya Ingat, Main Musik dan Tidur Masuk Dalam Daftar

Kunci dari senam otak adalah mengharuskan seseorang berpartisipasi aktif di dalamnya. Apa sajakah itu?

oleh Ruli Ananda Putri diperbarui 05 Nov 2023, 21:00 WIB
Memainkan musik mengharuskan seseorang memadukan sentuhan fisik dengan mengingat dan mendengar. Cara ini dinilai efektif untuk pertajam daya ingat. (Sumber: Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Otak perlu dirawat agar daya ingat tetap tajam. Hal ini dibuktikan oleh penelitian dari National Library of Medicine 2019, tercatat gaya hidup sehat memiliki kemungkinan lebih kecil untuk terkena demensia selama delapan tahun.

Di luar kebiasaan sehat, senam otak telah terbukti meningkatkan kekuatan dan mencegah penurunan kognitif.

Senam otak adalah aktivitas yang melibatkan otak diantaranya permainan puzzle, berolahraga, dan berbicara dengan orang lain. Kunci dari senam otak adalah mengharuskan seseorang berpartisipasi aktif di dalamnya.

“Hal-hal yang lebih pasif seperti menonton TV hanya memberi seseorang rangsangan visual, tetapi tidak ada interaksi timbal balik,” jelas dokter yang mendalami ganguan kognitif dan memori, Douglas Scharre, MD.

Menurut Scharre, semakin banyak yang orang melakukan aktivitas aktif dengan otaknya, maka semakin baik ingatannya.

Penasaran latihan yang dimaksud apa saja? Berikut adalah lima latihan untuk otak untuk mempertajam daya ingat, dilansir dari Good Housekeeping pada Minggu, 5 November 2023.

1. Memainkan Alat Musik

Memainkan musik mengharuskan seseorang memadukan sentuhan fisik dengan mengingat dan mendengar. Cara ini dinilai efektif untuk pertajam daya ingat.

Bahkan Sage Journals menerbitkan catatan, orang berusia di atas 60 tahun yang mengikuti pelajaran piano mendapat nilai lebih tinggi pada tes memori episodik dibandingkan orang yang tidak melakukannya.

Kenangan episodik adalah hal-hal yang kita ingat ketika terjadi di masa lalu.

 


2. Tidur Berkualitas

Saat seseorang tertidur, otak sibuk mengeluarkan racun dan mengatur ulang dengan sendirinya. (Photo by Slaapwijsheid.nl on Unsplash)

Tidur berkualitas tinggi sangat penting agar otak kita berfungsi dengan baik. Faktanya, tidur membantu meningkatkan daya ingat, mengatur metabolisme, dan mengurangi kelelahan mental.

Saat seseorang tertidur, otak sibuk mengatur ulang. Banyak penelitian yang menganjurkan tujuh jam tidur berkualitas tinggi setiap malam.

Ketika suatu saat mengalami kabut otak dan masalah lainnya, jangan kaget. Artinya rutinitas tidur perlu sedikit diperbaiki, seperti hindari makan sebelum terlelap.


3. Olahraga

orang yang rutin berjalan kaki, berlari, berenang, bersepeda, menari, serta yoga, memiliki risiko 17% lebih rendah terkena demensia dibandingkan mereka yang tidak melakukannya. (Unsplash/Chander R)

Salah satu hal terbaik yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya ingat adalah latihan fisik. Hal ini meningkatkan aliran darah ke otak, mengurangi risiko stroke, tekanan darah tinggi, hingga diabetes.

Perlu diketahui, tiga faktor tersebut berisiko timbulnya masalah memori dan menurunkan penyebab menyebabkan demensia.

Pada jurnal Alzheimer’s Association 2023 mencatat, hampir 1.300 wanita berusia 65 tahun ke atas latihan fisik sedang hingga berat selama 31 menit setiap hari. Hasilnya mereka memiliki risiko 21% terkena demensia lebih rendah.

Sementara itu, jurnal American Academy of Neurologi menyimpulkan, orang yang rutin berjalan kaki, berlari, berenang, bersepeda, menari, serta yoga, memiliki risiko 17% lebih rendah terkena demensia dibandingkan mereka yang tidak melakukannya.


4. Bersosialisasi

Ilustrasi berkumpul dengan teman. Photo by Brooke Cagle on Unsplash

Menurut Scharre, berkumpul dengan orang lain sangat baik untuk otak setiap orang.

“Kita harus menggunakan mata untuk melihat ekspresi dan komunikasi nonverbal mereka,” jelas Scharre.

Bercerita membuat seseorang mengingat kejadian serupa. Alhasil ini bermanfaat untuk melatih otak seseorang.

5. Berhitung

Masih dalam jurnal National Library of Medicine, orang lanjut usia yang diberikan soal matematika dasar untuk dikerjakan setiap hari selama enam bulan, mengalami peningkatan kecepatan fungsi kognitif.

Latihan-latihan di atas telah terbukti oleh berbagai penelitian. Sehingga tak ada alasan untuk enggan melakukannya.

Jangan sampai terlambat menyadari tentang cara-cara tadi. Perlu sedini mungkin dilakukan agar mendapatkan hasil yang bermanfaat dikemudian hari.

Mengenal Mengenai Self Diagnosis pada Kesehatan Mental.(Liputan6.com/Abdillah).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya