Lambang Kedamaian, Tari Kolosal Festival Dahau Hadirkan Seluruh Etnis Dayak

Puncak perayaan HUT ke-24 Kabupaten Kutai Barat sekaligus Festival Dahau disuguhkan tarian kolosal yang melambangkan kedamaian.

oleh Abdul Jalil diperbarui 06 Nov 2023, 16:00 WIB
Puncak perayaan HUT ke-24 Kabupaten Kutai Barat sekaligus Festival Dahau menghadirkan tari kolosal yang melibatkan ratusan siswa. Tarian ini menyuguhkan enam etnis suku dayak yang ada di kabupaten itu dan tarian nusantara lainnya.

Liputan6.com, Kutai Barat - Kabupaten Kutai Barat baru saja merayakan 24 tahun menjadi daerah otonom. Dalam perhelatan tersebut ada penampilan tari kolosal dari ragam etnis Suku Dayak dan Melayu, ditambah 3 tarian kolosal suku lain yang tinggal di Kutai Barat.

Gelaran tarian kolosal itu dibawakan oleh ratusan penari yang merupakan anak-anak remaja dari berbagai sekolah di Kabupaten Kutai Barat. Ditata oleh para pelatih atau koreografer dari berbagai daerah, ratusan penari berhasil menyita perhatian 10 ribu masyarakat Kutai barat yang menghadiri puncak acara Festival Dahau 2023 di Taman Budaya Sendawar.

Kepala Dinas Pariwisata Kutai Barat, Yuyun Diah Setiyorini Menyampaikan tarian kolosal pada puncak Festival dahau mengisahkan harmoni beragam suku yang hidup berdampingan di Kabupaten Kutai Barat. Meski berbeda adat dan budaya, namun kehidupan masyarakat Kutai Barat selaras dan saling menghormati.

“Tarian kolosal ini menggambarkan kehidupan yang damai dan selaras di Kutai Barat. Meski terdiri dari beragam suku dan agama, tapi semua dapat hidup akur dan damai. Tidak ada dan jangan sampai terjadi perpecahan,” sebutnya

Beribu makna yang tersirat dari setiap hentakan kaki para penari, liukan tangan, dendangan musik, hingga gerak lincah badan ratusan penari. Tarian-tarian yang ditampilkan menggambarkan, bagaiamana harapan keberhasilan pemerintah dalam pengembangan sektor unggulan Kabupaten Kutai Barat yang dipadu dengan kegemilangan masyarakat yang santun, dan religius sebagai budaya masyarakat Adat Dayak.

"Ini sangat terkait dengan tema hari jadi Kutai Barat yang ke-24, yaitu promosi unggulan daerah dan peluang investasi. Butuh waktu tidak sebentar untuk menghasilkan, tapi semua demi peningkatan wisatawan,”sebutnya.

Beragam karya seni tari yang ditampilkan cukup menguras energi. Selama berhari-hari para penari berlatih dengan serius. Saat selesai menari, tepukan riuh masyarakat Kutai Barat mendatangkan rasa bangga yang di hati para penari.

Berbagai kegiatan juga sajikan dihari terakhir sebagai puncak semarak Festival Dahau 2023.  Digelar sejak pagi hingga malam hari, masyarakat Kutai Barat juga dihibur penampilan artis tanah air yakni Happy Asmara dan Repvblik.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya