Liputan6.com, Jakarta - Marc Marquez mengaku tidak memikirkan Valentino Rossi pada persaingan jumlah gelar juara dunia. Dia mengaku fokusnya saat ini adalah kembali ke performa terbaik.
Marquez sudah menjadi juara dunia dalam delapan kesempatan, enam di antaranya di kelas utama. Dia tertinggal satu angka di belakang rival abadinya Rossi.
Advertisement
Pembalap asal Spanyol itu diprediksi bisa melampaui Rossi ketika memenangkan titel terakhir pada 2019. Marquez juga saat itu berada di usia emas.
Namun, dia mengalami kecelakaan horor di Jerez pada seri pembuka MotoGP 2020. Marquez kemudian memaksa tampil lebih cepat, tapi justru cederanya bertambah parah. Setelahnya Marquez gagal tampil konsisten di tengah masalah kebugaran.
Waktu berjalan, usia Marc Marquez terus bertambah. Dia kini sudah memasuki kepala tiga. Honda pun bukan lagi jadi kekuatan utama di MotoGP.
Situasi itulah yang mendorongnya memutus hubungan dengan Honda setahun lebih cepat. Dia bakal mengendarai Ducati, yang memiliki motor terbaik saat ini, bersama tim satelit Gresini Racing pada 2024.
Marc Marquez Sambut MotoGP 2024
Meski memiliki motor terbaik, Marquez enggan memprediksi bakal langsung bisa bersaing pada perebutan gelar juara tahun depan.
“Saat ini, saya tidak berpikir untuk menyamai rekor Rossi karena kinerja saya sekarang jauh di bawah standar yang sebelumnya saya tetapkan. Saya tidak mungkin menyambut kompetisi 2024 dengan pendekatan seperti itu,” kata Marquez dilansir Crash.
“Jelas saya akan mencoba memenangkan balapan. Sudah dua tahun saya tidak memenangkan seri.”
“Dengan statistik itu, saya tidak bisa berpikir bakal menjadi juara dunia. Pertama-tama, saya perlu membangun kepercayaan diri dan membangun dasar. Dari landasan itu saya mulai menjadi lebih cepat dan mencoba meningkatkan diri di masa depan,” sambungnya.
Advertisement
Marc Marquez Segera Jajal Ducati
Tercatat bersama Honda, Marquez menjadi juara dunia pada 2013, 2014, 2016, 2017, 2018, dan 2019. Setelah itu performanya anjlok usai kecelakaan di Jerez.
Sejak Oktober tahun lalu, Marquez belum pernah mencicipi podium hingga akhirnya menduduki tiga besar pada MotoGP Jepang 2023.
Kini Marquez mencoba kembali seperti dulu. Meski secara resmi baru bergabung tahun depan, dia mendapat izin dari Honda untuk menjajal Ducati pada tes musim dingin di Valencia, November mendatang.
Padahal jika menurut kontrak, sosok asal Spanyol ini baru bisa melakukannya di Sepang pada Februari 2024.
"Buat saya, semua tergantung dengan hubungan Anda dengan tim dan bagaimana Anda melakukan pembicaraan saat akan pergi," kata Marquez.
"Kami selalu bicara, selalu, dengan tenang untuk mencari solusi terbaik dan mengerti situasinya."
"Honda, mereka punya staf yang manusiawi. Kami juga sudah bekerja sama selama 11 tahun. Saya hanya bisa berterimakasih kepada Honda karena mengizinkan saya coba motor baru," lanjutnya.