Momen Spesial Happy Asmara Ulang Tahun dan Sholawatan di ST Pusat Gus Iqdam

Happy Asmara rupanya sedang berulangtahun. Menariknya dia mengisinya dengan sholawatan dan menghadiri majelis ilmu di ST Pusat yang diasuh Gus Iqdam, di Blitar

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 06 Nov 2023, 03:30 WIB
Tak hanya itu, Happy Asmara diketahui ikut meramaikan acara Sholawatan. Penampilan pelantun lagu “Ngopi Maszeh” itu bikin pangling saat mengenakan hijab syari dan gamis panjang. Saat mengenakan pakaian serba hitam ini, Happy Asmara seketika jadi sorotan peserta Sholawatan. (Liputan6.com/IG/happy_asmara77)

Liputan6.com, Jakarta - Hari demi hari, jemaah Majelis Ta'lim Sabilu Taubah yang didirikan oleh Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam di Blitar, Jawa Timur makin bertambah. Kini, jumlah jemaah telah mencapai puluhan ribu orang.

Mereka menyebut dirinya dengan Jemaah ST, ST Nyell dan nama unik lainnya. Para jemaah juga punya julukan sayang, 'garangan' dan 'garanganwati'.

Markas Majelis Ta'lim Sabilu Taubah berada di Ponpes Mambaul Hikam 2, Blitar. Markas ST sering disebut pula dengan ST Pusat.

Tentu membesarnya Majelis Ta'lim ST tak semudah yang terlihat. Ada perjuangan panjang dan peristiwa-peristiwa penting dalam perjalanannya.

Salah satu momen spesial yang terjadi di ST Pusat adalah kedatangan biduan Happy Asmara.

Happy Asmara rupanya sedang berulangtahun. Menariknya dia mengisinya dengan sholawatan dan menghadiri majelis ilmu di ST Pusat yang diasuh Gus Iqdam, di Blitar.

Dia pun datang ke ST Pusat asuhan Gus Iqdam tanpa diundang. Bagaimana keseruan ulang tahun Happy Asmara di ST Pusat? Simak kisah berikut.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Doa untuk Happy Asmara

“Asmara Hancur Sholawat Meluncur”, slogan inilah yang digaungkan Happy Asmara di tengah pengajian bersama Gus Iqdam asal Blitar. Slogan itu juga yang menjadi alasannya mengikuti pengajian demi mendapatkan hati yang tentram di hari ulang tahun Happy Asmara. (Liputan6.com/IG/happy_asmara77)

Mengutip laman NU Jatim, malam itu sungguh meriah. Happy Asmara, di tengah-tengah majelis selain melantunkan Sholawat Jibril juga mendendangkan tembang 'Nemen'.

Tepat malam itu, Happy Asmara genap berusia 24 tahun. Ia memilih mengisi momen ulang tahunnya dengan menghadiri majelis Gus Iqdam. Happy pun menjadi perhatian jamaah dengan mengenakan abaya hitam, tampak sholih dan menawan.

"Mudah-mudahan ulang tahun panjenengan yang ke-24 ini menjadi ulang tahun yang berkah. Biar tambah adem Mbak Happy jenengan Sholawat Jibril," pinta Gus Iqdam, Senin (10/07/2023), melansir laman jatim.nu.or.id, Minggu (5/11/2023).

Menanggapi itu, Happy Asmara mengiyakan apa yang diminta Alumnus Pondok Pesantren Al-Falah Ploso. Suasana syahdu saat lantunan Sholawat Jibril berkumandang, seluruh jamaah ikut bersama-sama bersholawat dan sekaligus menyalakan lampu gawai.

Terlihat dari drone, ribuan jamaah memadati penjuru sekitar Majelis Sabilu Taubah. Gus muda yang juga Wakil Ketua Pimpinan Cabang (PC) Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) Rijalul Ansor Kabupaten Blitar lantas memberikan doa kepada Happy Asmara.

 "Semoga berkah acara malam hari ini. Mbak Happy diberi kekuatan iman ketabahan hati dan dinaikkan derajatnya serta kelak mendapatkan jodoh yang terbaik minimal seperti Gus iqdam," ujarnya disambut riuh hadirin.

 


Asmara Hancur Sholawat Meluncur

Gus Iqdam dan Gus Azmi tertawa mendengar pengakuan Mama Leli yang ingin memeluk Gus Iqdam (Tangkap Layar YouTube Hamham Uye / Khazim Mahrur)

Gus muda yang suka dengan vespa lantas mencoba menanyakan alasan sosok penyanyi yang digandrungi kaula muda ini ikut di dalam majelis. Dengan malu-malu, Happy Asmara menjawab seadanya karena diminta jujur oleh Gus Iqdam.

"Saya yang sowan ke sini dalam rangka ingin ngaji bareng karena nyanyi terus saya juga sumpek. Katanya asmara hancur sholawat meluncur," ungkap Happy Asmara disambut riuh hadirin.

 Penyanyi asal Kediri ini kemudian menyanyikan tembang 'Nemen'. Lagu yang menceritakan kecintaan kepada seseorang, namun malah mendapatkan balasan dengan memilih orang ketiga. 

 Setelah selesai, Gus Iqdam melanjutkan ngaji dengan berbagai bahasan. Mulai bagaimana manusia harus menerima ketetapan Allah dengan ridho, hingga seputar masjid dalam kutubu turost.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya