Obat dan Kunci Agar Tak Patah Hati ala Gus Iqdam, Murah dan Mujarab

Ia menjabarkan, ketika seseorang mau dengarkan kalam-kalam hikmah ulama atau dawuh ulama, dirinya yakin hati yang mati itu akan hidup seketika, akan semangat lagi dalam hidup.

Ia mencontohkan, beberapa permasalahan yang dihadapi pemuda.

"Kunci frustasi, kunci patah hati, dengarkan dawuh ulama. Bocah patah hati teko? bocah mari dipedot gendakane teko, bocah sing pacaran telung tahun nikahe karo wong liyo teko," ujarnya sambil berkelakar.

Ia juga mencontohkan, patah hati dan frustasi biasanya terbayang selalu wajah seseorang yang membuatnya sakit.

"Nderes Al-Quran adanya wajah mantan, buka HP wajah mantan lagi. Nopo solusi terbaik lupakan mantan gus? Dengarkan kalam, hikmah ulama, perbanyak sholawat. Asmara hancur sholawat meluncur," terangnya.

"Kalau gak percaya ini buktinya, kita ngaji sudah 3 jam, lupa dengan utang, lupa dengan masalah," kata suami Ning Nila saat di Magetan.

Kunci terbaik untuk sukses, menurutnya lupakan mantan, lupakan masalah, dan menurutnya dengan cara cakruk atau nongkrong di majelis pengajian. Irit.

"Kalau ingin lupakan mantan kok mendem, sangu Rp100 ribu ke karokean digejoh lato-latone. Kalau di pengajian, ada yang tanya sangunya berapa, bawa duit berapa?. Gak ada yang tanya seperti itu," ujarnya mencontohkan.

Malem minggu maksiat gak mau pengajian, atau ngeslot, sama saja mencari neraka. Kalau mau berangkat maksiat, statuse menurutnya bikinlah status otw neraka.

"Terus demen sama kiai, anak muda ingin mulia, kuncinya cuma satu mendekati kiai, berupaya dan berjuang dalam ketaqwaan, walau masih berjuang meninggalkan kemaksiatan. Walau masih belum baik, tapi pantaskan untuk datang ke pengajian," papar alumni Ponpes Al Falah Ploso Kediri ini.

Untuk urusan mendekatkan kepada kiai menurutnya tak perlu harus baik terlebih dahulu. "Bentukmu seperti apa pokoknya pantas saja. Tukang gendakan, tukang maksiat, tetap pantas datang ke rutinan. Kemaksiatan yang dilakukan terus menerus akan menjauhkan diri dengan Allah," jelasnya.

Menurut dia, tanda-tanda hamba berpaling dari Allah, orang itu disibukan dengan perkara yang tidak manfaat dengan hidupnya.Misalnya, saat Jumatan malah guyon di kos-kosan ceweknya. Dan itu harus dihindari dan segera tinggalkan.

"Tidak bermanfaat itu pertanda Allah akan jauh. Tidak terpantau pusat jelas tidak kopen. Sibukkan dengan kemanfaatan agar selalu terpantau Allah, hentikan kemaksiatan," ujarnya.

"Mudahnya, datang saja ke pengajian, sholawatan, terutama anak muda yang ingin terang seterang rembulan. Ikuti pengajian, dan istiqamahlah," tandasnya.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul