Liputan6.com, Brussel - Seorang pensiunan di Belgia merasa hidupnya tak tenang setelah menerima kiriman pizza selama sembilan tahun, tanpa pernah memesannya sekalipun.
Dilansir Mirror, Senin (6/11/2023), Jean Van Landegham (65) mengungkapkan bahwa ia terus menerima kiriman pizza yang tak pernah dipesannya. Bahkan, ia pernah menerima 14 loyang pizza dalam satu hari.
Advertisement
Pria tersebut mengaku bingung dengan kiriman makanan yang terus diterimanya. Ia bahkan mengatakan, selama ini selalu membeli pizza beku dari supermarket.
"Tiba-tiba seorang pengantar pizza memberi saya banyak pizza, tanpa saya memesannya," katanya.
Anehnya lagi, ia tidak pernah mengetahui dari mana pesanan itu berasal karena sang pengirim misterius kerap mengirimkannya dari berbagai restoran yang berbeda.
"Ini bisa dilakukan pada hari kerja atau akhir pekan, dan kapan saja… Saya bahkan menerima pesanan yang dikirimkan kepada saya pada pukul 02.00," ujarnya lagi.
Dalam kisah berbeda lagi, Jean mengingat bahwa pada Januari 2019, 10 orang pengantar pizza datang ke rumahnya. Bahkan, salah satu dari mereka membawa 14 pizza.
Mengganggu Hidupnya
Mengalami hal aneh tersebut selama bertahun-tahun, Jean mengaku bahwa hal itu sangat mengganggu hidupnya.
"Saya tidak bisa tidur lagi. Saya mulai gemetar setiap kali saya mendengar suara skuter di jalan. Saya hidup dalam ketakutan bahwa seseorang akan datang lagi untuk mengantarkan pizza panas," sambungnya.
Dia mengatakan bahwa dia selalu menolak pizza-pizza itu, sehingga dia tidak dikenakan biaya atas pengiriman.
Terlepas dari rasa kesalnya, Jean tahu bahwa makanan tersebut tidaklah murah.
"Mereka harus mengeluarkan uang dan harus membuang makanannya. Pada hari ketika 10 pizza tiba, saya menghitungnya dan biayanya 450 Euro (Rp7,5 juta)," kata Jean.
Advertisement
Temannya Alami Hal Sama
Anehnya lagi, tidak hanya Jean yang mengalami hal ini. Salah satu temannya yang tinggal di kota lain juga mengalami hal serupa.
"Terkadang kami berdua mendapatkannya di hari yang sama. Ketika itu terjadi, kami memperingatkan satu sama lain ketika akan menerima kiriman," ungkapnya.
Menurut Jean, pengirimnya adalah orang yang mereka berdua kenal.
Ia mengaku telah meminta bantuan polisi untuk melacak pelakunya. Namun, mereka mengaku tidak dapat membantu.
"Cepat atau lambat, saya akan mencari pelakunya," kata Jean.