Berusia 16 Ribu Tahun, Gunung Padang Jadi Piramida Tertua di Dunia

Tiga kali lebih tua dari piramida mesir.

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 06 Nov 2023, 16:15 WIB
Pemandangan dari teras kedua situs megalitikum Gunung Padang di Kampung Cimanggu, Cianjur, Jawa Barat, (20/9/2014). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Piramida adalah simbol arsitektur kuno yang mempesona, dan penemuan piramida selalu menjadi topik menarik dalam dunia arkeologi. Namun, sebuah penemuan baru-baru ini di Indonesia telah mengguncang anggapan konvensional tentang piramida. Gunung Padang, yang terletak di tengah pulau Jawa, telah menjadi fokus perhatian para peneliti selama lebih dari satu abad. 

Baru-baru ini, peneliti Indonesia berhasil membuktikan bahwa Gunung Padang sebenarnya adalah piramida buatan manusia yang memiliki usia luar biasa, lebih dari 16.000 tahun. Penemuan ini tidak hanya mengubah pandangan tentang peradaban kuno, tetapi juga mengungkap kemampuan rekayasa yang luar biasa dari masyarakat pemburu-pengumpul yang membangunnya.

Untuk hasil lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum informasi lengkapnya dari Daily Mail, pada Senin (6/11/2023).


Misteri Gunung Padang: Piramida Tertua di Dunia yang Berusia 16.000 Tahun

Batuan ini diyakini sebagai tempat bermusyawarah para pendahulu di areal situs Gunung Padang di Kampung Cimanggu, Cianjur, Jawa Barat, (19/9/2014). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Dalam hutan belantara Indonesia tersembunyi sebuah misteri kuno yang baru-baru ini berhasil dipecahkan oleh para arkeolog. Gunung Padang, sebuah situs arkeologi yang terletak di tengah pulau Jawa, telah mengguncang anggapan konvensional tentang sejarah peradaban manusia.

Para peneliti telah menemukan bahwa Gunung Padang sebenarnya adalah piramida buatan manusia, dan bukan hanya formasi geologi alami, seperti yang pernah dipertanyakan selama lebih dari satu abad.

Ditemukan pertama kali oleh penjelajah Belanda pada tahun 1890, Gunung Padang telah menjadi pusat perdebatan di kalangan para ilmuwan. Antara tahun 2011 dan 2015, seorang geolog Indonesia bernama Danny Hilman Natawidjaja memimpin sebuah tim interdisipliner yang menggunakan teknologi modern untuk mengungkap misteri ini.

Dengan bantuan radar penembus tanah, pengeboran inti, dan teknik penggalian, mereka berhasil membuktikan bahwa Gunung Padang adalah piramida yang sebenarnya.

Para peneliti menemukan bahwa lapisan pertama dan terdalam piramida Indonesia ini terbuat dari batu lava andesit yang dipahat dengan cermat. Lapisan ini diperkirakan berasal dari lebih dari 16.000 tahun yang lalu, pada Zaman Es terakhir. Dengan demikian, Gunung Padang menjadi salah satu piramida tertua di dunia, lebih dari 10.000 tahun lebih tua dari Piramida Giza di Mesir dan Stonehenge di Inggris.

 

Kemampuan Rekayasa Peradaban Kuno

Sumber: dailymail.co.uk

Penemuan ini tidak hanya mengungkap usia kuno Gunung Padang, tetapi juga membuka jendela pada "kemampuan rekayasa peradaban kuno." Sebelumnya, pandangan umum adalah bahwa masyarakat pemburu-pengumpul kuno adalah masyarakat primitif. Namun, temuan Gunung Padang menunjukkan bahwa para pemburu-pengumpul yang membangun situs ini adalah insinyur yang canggih.

Para ilmuwan menggambarkan bahwa pembangunan Gunung Padang terjadi dalam tahapan yang rumit dan canggih. Setelah lapisan pertama dibangun selama Zaman Es, situs ini ditinggalkan selama ribuan tahun.

Kemudian, sekitar tahun 7900–6100 SM, fase berikutnya, yang disebut Unit 3, tampaknya sengaja dikubur dengan timbunan tanah yang cukup besar. Lalu, lapisan pilar batu, tangga, dan teras berikutnya, yang dikenal sebagai Unit 1, dibangun antara tahun 6000 dan 5500 SM. Lapisan terakhir, Unit 1, yang lebih muda dari beberapa piramida Mesir, selesai dibangun antara tahun 2000 dan 1100 SM.


Meningkatnya Pengakuan Terhadap Gunung Padang

Sumber: dailymail.co.uk

Seiring dengan penemuan ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia akhirnya mengakui keberadaan Gunung Padang sebagai situs warisan budaya lokal pada 1998. Ini menunjukkan bahwa situs ini memiliki arti penting dalam sejarah manusia, menarik orang-orang kuno untuk berulang kali menempati dan memodifikasinya.

Penanggalan radiokarbon yang digunakan oleh Natawidjaja dan timnya untuk menentukan usia lapisan piramida sangat akurat, bergantung pada isotop radioaktif atom karbon yang umum ditemukan di seluruh dunia. Hal ini membuktikan bahwa Gunung Padang adalah buatan manusia yang memiliki sejarah yang panjang dan kompleks, mengubah pemahaman tentang peradaban manusia pada masa lalu.

Dengan usia 16.000 tahun, Gunung Padang telah mengukir namanya dalam sejarah sebagai piramida tertua di dunia, membuktikan bahwa peradaban kuno memiliki kemampuan rekayasa yang luar biasa dan menunjukkan betapa pentingnya eksplorasi arkeologi dalam memahami akar sejarah manusia yang kaya dan kompleks.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya