Turap Penahan Tebing di Taman Margasatwa Ragunan Jebol Akibat Longsor

Bambang mengatakan, lokasi yang terdampak longsor di Taman Margasatwa Ragunan merupakan lahan parkir sepeda motor.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 06 Nov 2023, 15:18 WIB
Longsor menerjang kawasan Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, pada Minggu (5/11/2023). Turap penahan tebing di area parkir Pintu Utara jebol. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta - Longsor menerjang kawasan Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, pada Minggu (5/11/2023). Turap penahan tebing di area parkir Pintu Utara jebol.

Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan Wahyudi Bambang mengatakan, longsor diduga akibat curah hujan yang tinggi pada Minggu kemarin. Wahyudi memastikan, tidak ada korban jiwa maupun luka akibat kejadian tersebut.

"Tanah ini kan keringnya, dengan adanya air membuat kontur tanah labil, lalu terjadilah longsor, beberapa turap kita longsor," kata dia kepada wartawan, Senin (6/11/2023).

"Enggak ada (korban). Hanya menutup Jalan saja semalam," sambung Wahyudi.

Bambang mengatakan, pihaknya langsung mengambil langkah cepat dengan menutup ruas jalan menggunakan barrier. Tanah yang menutupi jalan langsung diangkat.

"Dikerjakan sampai malam bahkan, karena sudah terangkat semua," ujar dia.

Bambang mengatakan, lokasi yang terdampak longsor merupakan lahan parkir sepeda motor. Kebetulan, saat itu sedang kosong dan tidak digunakan. Karena ini posisi di ujung. Sementara, pengguna sepeda motor kebanyakan parkir sampai tengah saja.

"Sebenarnya ini parkiran kita. Parkiran motor. Jadi enggak ada yang di atas sini kebetulan parkirnya. Jadi enggak ada yang jatuh. Memang kosong," ujar dia.

Bambang mengatakan, kini lahan parkir itu sedang dalam proses perbaikan dan untuk sementara ini tidak difungsikan.

"Karena kondisi perbaikan sementara ditutup ya. Kita menggunakan parkir sebelah sana pintu utara 2," ujar dia.


Longsor di Depok

Pemerintah Kota Depok telah menerima laporan dampak dari hujan yang terjadi sejak Sabtu-Minggu, 4-5 November 2023.

Sejumlah wilayah seperti Kecamatan Sukmajaya, Tapos, Cilodong, Cimanggis, dan Bojongsari terdampak banjir dan longsor.

Wali Kota Depok, Mohammad Idris telah menerima laporan banjir dan longsor di sejumlah wilayah Kota Depok. Idris telah meninjau langsung dua titik longsor yang terjadi di Kecamatan Sukmajaya.

“Longsor terjadi di Perumahan Mutiara dan Komplek RRI Cisalak,” ujar Idris, Senin (6/11/2023).

Dia menjelaskan, longsor di Perumahan Mutiara akibat jebolnya turap sehingga air mengaliri perumahan warga. Selain itu, tebing di Perumahan RRI mengalami longsor sehingga mengganggu akses jalan warga.

“Akses warga di jalan tersebut hanya tinggal 20 persen,” jelas Idris.

 


Penanganan Banjir

Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan DPUPR Kota Depok untuk melakukan penanganan banjir dan longsor. Nantinya banjir dan longsor akan dilakukan penanganan sementara dan akan ditanggulangi melalui Biaya Tidak Terduga (BTT) Pemerintah Kota Depok.

“Kami lakukan penanganan sementara sambil menunggu BTT,” ucap Idris.

Pemerintah Kota Depok akan membuatkan cerucuk bambu yang nanti berisikan karung tanah untuk penanganan longsor maupun turap yang jebol. Nantinya BTT yang dicairkan BKD akan digunakan untuk pengerjaan skala prioritas.

“Jadi mana yang akan lebih dulu ditangani berdasarkan laporan,” terang Idris.

Infografis Penyebab Petaka Longsor di Natuna Kepulauan Riau. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya