Bansos Pangan Diperpanjang, 22 Juta Keluarga Dapat Beras 10 Kg

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Pemerintah telah menyalurkan anggaran Rp 7,9 triliun untuk bantuan beras tahap pertama periode Maret - Mei 2023.

oleh Tira Santia diperbarui 06 Nov 2023, 20:15 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers: PDB Kuartal III 2023 serta Stimulus Fiskal , Senin (6/11/2023). (Tira/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mengatakan Presiden Joko Widodo telah menyetujui bahwa bantuan pangan beras dan bantuan penanganan stunting akan diperpanjang selama 6 bulan, yakni pada bulan Januari-Juni 2024.

"Kalau beras dan (pangan) stunting sampai Juni 2024, hanya itu. El Nino tidak," kata Airlangga saat ditemui usai konferensi pers PDB Kuartal III 2023, di kantor Kementerian Perekonomian, Senin (6/11/2023).

Untuk rinciannya, bantuan beras yang akan diberikan yakni sebanyak 10kg kepada 22.004.077 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Sedangkan untuk bantuan stunting, akan diberikan kepada 1.446.089 Keluarga Risiko Stunting (KRS) dari data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Bantuan stunting tersebut sejumlah Rp446,242 miliar per kuartalnya atau sekitar Rp892 miliar di semester pertama tahun depan.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Pemerintah telah menyalurkan anggaran Rp 7,9 triliun untuk bantuan beras tahap pertama periode Maret - Mei 2023.

Kemudian, untuk tahap kedua, Pemerintah mengalokasikan Rp 8 triliun untuk bantuan beras periode September - November 2023. Lalu, Pemerintah menambah anggaran bantuan beras sebesar Rp 2,67 triliun untuk periode Desember 2023.

Maka secara keseluruhan total bantuan beras sebanyak 10 kg untuk 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam tahun 2023 sebesar Rp 18,27 triliun.

Lebih lanjut Airlangga menegaskan, Pemerintah akan terus berupaya menjaga daya beli masyarakat, yang dilakukan melalui penambahan bantuan sosial dan memastikan penyalurannya tepat sasaran. Selain itu, penanganan stunting menjadi salah satu fokus untuk segera dilaksanakan.

Adapun terkait kondisi Bulog per 2 november 2023 stoknya mencapai 1.442.945 ton. Kemudian, realisasi penyaluran bantuan pangan di bulan September sebesar 94,95 persen, dan di bulan Oktober 94,89 persen, serta November di 18,45 persen. Sementara untuk bulan Desember masih dalam persiapan.

"Dan kita masih ada di bulan Desember,” tutup Airlangga.


Mitigasi Dampak El Nino, Kemenkeu Tambah Anggaran Bansos Beras Rp 2,67 Triliun

Warga mengambil beras bantuan sosial di Kantor Kelurahan Meruyung, Depok, Jawa Barat, Selasa (26/9/2023). Badan Pangan Nasional (Bapanas) menugaskan Perum Bulog membagikan Bantuan Sosial (Bansos) berupa beras kepada masyarakat berpendapatan rendah selama 3 bulan masing-masing 10 kg per keluarga penerima manfaat (KPM). (merdeka.com/Arie Basuki)

Sebelumnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menambah anggaran sebesar Rp 2,67 triliun untuk tambahan bantuan sosial (bansos) beras sebagai upaya memitigasi dampk El Nino terhadap masyarakat miskin dan rentan.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, mengungkapkan bahwa tambahan bansos beras tersebut sebagai salah satu upaya APBN guna menjaga dan mendukung daya beli masyarakat yang tergerus karena kenaikan harga beras.

"Karena ini penyebabnya El Nino, dan harga beras meningkat maka kita memberikan bantuan beras," kata Sri Mulyani dalam konferensi Pers APBN KiTa Oktober, Rabu (25/10/2023).

Bendahara negara ini menjelaskan, sebelumnya Pemerintah telah menyalurkan anggaran Rp 7,9 triliun untuk bantuan beras tahap pertama periode Maret - Mei.

Kemudian, untuk tahap kedua, Pemerintah mengalokasikan Rp 8 triliun untuk bantuan beras periode September - November 2023. Kemudian, Pemerintah menambah anggaran bantuan beras sebesar Rp 2,67 triliun untuk periode Desember 2023.

"Waktu El Nino sudah di woro-woro kita memberikan tambahan beras September hingga November itu dananya Rp 8 triliun dan kita tebalkan nambah lagi Rp 2,67 triliun untuk Desember," ujarnya.

 


Total Anggaran

Pelaksanaan program Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah dipercepat untuk mengatasi kenaikan harga beras saat ini. (merdeka.com/Arie Basuki)

Maka secara keseluruhan total bantuan beras sebanyak 10 kg untuk 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam tahun ini sebesar Rp 18,27 triliun.

"Rp 7,6 triliun plus Rp 8 triliun plus Rp 2,67 triliun. Ini yang kita lakukan untuk keseluruhan untuk bantuan keluarga miskin dalam bentuk beras," ujar Sri Mulyani.

Adapun penyaluran akan dilakukan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas). "Yang melaksanakan institusinya adalah Bapanas yang berarti kita akan menambahkan anggaran Rp 2,67 triliun untuk Desember nanti," pungkasnya. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya