Liputan6.com, Sigi - Amran menegaskan itu saat membuka Jambore Penyuluh Pertanian Nasional tahun 2023 di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Senin (6/11/2023).
Saat ini kata Amran terdapat sekitar 50 ribu penyuluh pertanian se-Indonesia yang menjadi motor peningkatan produktivitas produksi pangan di tanah air bersama petani. Karenanya peningkatan kapasitas, wawasan, hingga motivasi penyuluh pertanian menjadi bagian penting dari rencana mewujudkan swasembada pangan nasional.
"Kalau penyuluh se-Indonesia bergerak maka persoalan pangan ke depan selesai. Penyuluh adalah pahlawan pangan, garda terdepan swasembada," kata Amran Sulaiman di depan ribuan penyuluh pertanian.
Selama 2 sampai 3 tahun ke depan program pertanian nasional kata Amran diarahkan untuk meminimalisasi impor pangan dari luar sehingga peningkatan produksi pangan menjadi keniscayaan.
Menteri yang dilantik kembali menggantikan Syahrul Yasin Limpo itu menceritakan swasembada pangan pernah terwujud di sektor pertanian padi tahun 2017 hingga 2019. Kala itu Indonesia tidak mengimpor beras medium dari negara lain karena peningkatan produksi.
Agar hal serupa kembali terjadi Amran mengingatkan penyuluh untuk benar-benar dekat dan mendampingi petani untuk memastikan kebijakan pertanian sampai ke tingkat petani mulai dari penyaluran pupuk, penggunaan benih bermutu, penyaluran sarana dan prasarana produksi, hingga pemanfaatan asuransi.
Transfer teknologi pertanian kepada petani serta digitalisasi sebagai adaptasi perubahan zaman juga disebut menjadi tantangan bagi penyuluh.
Jika kebijakan pertanian berjalan dan didukung peran optimal dari penyuluh pertanian, Amran optimis Indonesia tidak lagi bergantung dari negara lain dalam hal pangan.
"Tahun 2024 kita targetkan peningkatan produksi dan 2026 sudah kembali semula, swasembada. Berikutnya kita ekspor ke berbagai negara," tegas Amran.
Jambore Penyuluh Pertanian tahun 2023 sendiri digelar selama 4 hari mulai 5 November dan ikuti 2.000 penyuluh se-Indonesia. Momen itu juga jadi ajang evaluasi peran penyuluh untuk kemajuan pertanian.
"Ini merupakan momen penting menunjukan eemangan dan dedikasi dalam membantu petani dan masyarakat," Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian," kata Dedi Nursyamsi.
Baca Juga
Advertisement