Liputan6.com, Jakarta - Gibran Rakabuming Raka sudah mengembalikan kartu tanda anggota PDI Perjuangan (KTA PDIP) dan telah pamit. Kabar tesebut disampaikan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan atau Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
"Ya sudah. Jadi, sudah diselesaikan oleh DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta karena Mas Gibran 'kan menerima KTA dari DPC Kota Surakarta sehingga tidak lagi beranggota PDI Perjuangan karena sudah pamit," kata Hasto di Denpasar, Bali, Sabtu 4 November 2023.
Advertisement
Lalu, pada hari ini, Senin (6/11/2023), Partai Golkar memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-59 dan Prabowo Subianto serta Gibran Rakabuming Raka akan hadir sebagai bakal calon presiden (capres)-bakal calon wakil presiden (cawapres) yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Namun, beredar kabar jika pada HUT ke-59 Partai Golkar itu, Gibran Rakabuming Raka akan dikuningkan. Benarkah? Gibran pun menjawab. Dia membantah kabar akan dikuningkan Airlangga Hartarto pada saat HUT ke-59 Partai Golkar.
"Rencananya enggak seperti itu. Besok hanya mendatangi HUT (Golkar) saja. Sudah ya, terima kasih ya," ujar Gibran Rakabuming Raka kepada awak media, melansir video wawancara di kanal YouTube Berita Surakarta, Senin (6/11/2023).
Kemudian, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto juga membantah kabar akan mengumumkan putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi sekaligus bakal cawapres Koalisi Indonesia Maju, Gibran Rakabuming Raka menjadi kader partainya.
Menurut dia, acara partainya hanya merayakan Peringatan HUT ke-59 Partai Golkar saja.
"Tidak ada. Hari ini (merayakan) ulang tahun aja. Hari ini ulang tahun saja, acaranya single," kata Airlangga.
Berikut sederet fakta terkait Gibran Rakabuming Raka dikabarkan telah mengembalikan KTA dari PDIP dan akan gabung ke Partai Golkar dihimpun Liputan6.com:
1. Sekjen PDIP Sebut Gibran Sudah Kembalikan KTA dan Pamit
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut Gibran Rakabuming Raka telah mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) PDI Perjuangan dan yang bersangkutan sudah pamit.
"Ya sudah. Jadi, sudah diselesaikan oleh DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta karena Mas Gibran 'kan menerima KTA dari DPC Kota Surakarta sehingga tidak lagi beranggota PDI Perjuangan karena sudah pamit," kata Hasto di Denpasar, Bali, Sabtu 4 November 2023.
Selain Gibran telah berpamitan, kata dia, secara perundang-undangan telah dikatakan bahwa calon presiden dan calon wakil presiden diusung oleh partai politik atau gabungan partai politik.
PDI Perjuangan bersama PPP, Perindo, dan Hanura sudah mengusung Ganjar-Mahfud, lalu Prabowo-Gibran telah diusung oleh gabungan partai yang banyak dan besar itu.
"Ini 'kan berbeda dengan undang-undang tentang partai politik sehingga otomatis ketika seseorang sudah dicalonkan partai lain, ya, otomatis KTA-nya tidak boleh rangkap," kata Hasto yang dilansir dari Antara.
Ditegaskan pula bahwa dilarang seseorang menjadi anggota di dua partai politik, bahkan termasuk Gibran putra sulung Presiden RI Joko Widodo.
"Memangnya karena menjadi anak pejabat lalu boleh KTA-nya tiga? 'Kan tidak boleh, ini undang-undang, ini konstitusi. Jadi, pamitnya sudah diterima," tegasnya.
PDIP saat ini sedang menunggu keputusan berikutnya pascaputusan MK menyetujui gugatan batas usia yang memberi jalan bagi Gibran mengikuti kontestasi karena pernah menjadi kepala daerah.
Advertisement
2. Akan Hadiri Acara HUT ke-59 Partai Golkar, Ikut Gabung Jadi Kuning?
Partai Golkar akan memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-59 pada Senin 6 November 2023. Menurut Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Zaki Iskandar, acara juga turut mengundang Presiden Jokowi.
|Insyaallah presiden hadir," kata Zaki usai menghadiri konsolidasi partai Koalisi Indonesia Maju tingkat provinsi DKI Jakarta di Hotel Grand Sahid, MInggu 5 November 2023.
Dia menambahkan, selain Jokowi, para ketua umum partai pengusung Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan juga hadir.
Diketahui, selain Golkar dan Gerindra, terdapat PAN, Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), PSI, Prima, Garuda dan Partai Gelora yang juga tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Ya ketua-ketua umum KIM hadir," ucap dia.
Terkait kehadiran Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon presiden dan wakil presiden dari KIM, Zaki menegaskan keduanya siap hadir.
Namun saat disinggung apakah pada momen terkait akan ada seremoni pemberian kartu tanda anggota partai (KTA) Partai Golkar kepada Gibran, Zaki tidak berani menjawab.
"Kalau itu tanya DPP, tapi DKI siap (menerima Gibran)," Zaki menandasi.
3. Gibran Bantah akan Dikuningkan di Perayaan HUT ke-59 Golkar
Perayaan HUT ke-59 Golkar di Jakarta, Senin (6/11/2023) sore nanti diwarnai sejumlah isu salah satunya, Gibran Rakabuming Raka akan dikuningkan alias resmi menjadi anggota partai berlambang pohon beringin. Isu ini beredar di kalangan wartawan akhir pekan lalu.
Desas-desus Gibran Rakabuming Raka 'lompat pagar' ke Golkar meninggalkan rumah lawas menguat setelah Wali Kota Solo resmi mendaftarkan diri ke KPU sebagai cawapres Prabowo dalam Pemilu 2024. Ia pun telah diminta mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) PDIP.
Presiden Jokowi dijadwalkan hadir dalam perayaan HUT ke-59 Golkar. Gibran Rakabuming Raka pun membenarkan akan menghadiri HUT ke-59 Partai Golkar. Namun, bintang film Sesuai Aplikasi itu membantah kabar akan dikuningkan Airlangga Hartarto pada sore nanti.
"Rencananya enggak seperti itu. Besok hanya mendatangi HUT (Golkar) saja. Sudah ya, terima kasih ya," ungkap Gibran Rakabuming Raka kepada awak media, melansir video wawancara di kanal YouTube Berita Surakarta, Senin (6/11/2023) siang.
Kurang puas dengan jawaban ini, para jurnalis meminta klarifikasi ulang bahwa tidak benar kabar Gibran Rakabuming Raka akan dikuningkan berbareng perayaan HUT ke-59 Partai Golkar.
"Setahu saya tidak ada agenda seperti itu. Terima kasih ya," tandas Gibran.
Advertisement
4. Golkar Tunggu Kesediaan Gibran
Bakal Cawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka diundang pada puncak perayaan HUT Golkar ke-56 di kantor DPP Golkar, Jakarta, Senin, (6/11/2023).
Selain Gibran, diundang juga Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Bakal Capres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto dan ketum-ketum partai politik.
"Kita telah mengundang bapak presiden RI bapak Insinyur Joko Widodo mengundang juga Pak Prabowo dan juga Mas Gibran dan para ketum partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju," ujar Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/11/2023).
Soal apakah Gibran akan diumumkan menjadi kader Golkar hari ini, Ace belum mau menjawab dengan tegas. Golkar hanya menunggu kesediaan Gibran.
"Memang kami tentu menyerahkan sepenuhnya kepada Mas Gibran untuk apakah beliau akan bergabung dengan Partai Golkar," kata Ace.
Golkar tidak memaksa Gibran untuk segera bergabung setelah mengembalikan kartu tanda anggota PDIP. Ace mengatakan, yang jelas Golkar merupakan partai yang pertama mengusungnya menjadi cawapres.
"Namun ya kita sekali lagi menyerahkan kepada mas Gibran Rakabuming rakabuming Raka yang jelas bahwa partai Golkar adalah partai yang pertama mengusulkan dan mengusung Mas Gibran sebagai cawapres melalui hasil Rapimnas II tahun 2023," jelas Ace.
5. Airlangga Hartarto Bantah Umumkan Gibran Jadi Kader Partai Golkar Hari Ini
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membantah kabar akan mengumumkan putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi sekaligus calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Indonesia Maju, Gibran Rakabuming Raka menjadi kader partainya hari ini, Senin (6/11/2023).
Menurut dia, acara partainya hanya merayakan Peringatan HUT ke-59 Partai Golkar saja.
"Tidak ada. Hari ini (merayakan) ulang tahun aja. Hari ini ulang tahun saja, acaranya single," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (6/11/2023).
Dia mengatakan posisi Gibran saat ini hanya menjari cawapres yang diusung KIM. Gibran sendiri diusung pertama kali oleh Partai Golkar, sebagaimama hasil rapat pimpinan nasional (rapimnas).
"Kan sudah diumumkan dalam rapimnas jadi cawapres. Itu sudah cukup," ujar Airlangga Hartarto.
Saat ini, kata dia, fokus Partai Golkar memenangkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. Airlangga tak menjawab apakah Gibran akan menjadi kader Partai Golkar apabila menang Pilpres 2024.
"Yang penting menang dulu. Setelah menang, kita menang lagi," jelas Airlangga.
Advertisement