Susul Paris, Seoul Diserang Wabah Kutu Busuk hingga Keluarkan Dana Hampir Rp6 Miliar

Wabah kutu busuk terutama menjangkiti wilayah padat penduduk dengan kondisi sanitasi yang buruk di Seoul, Korea Selatan.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 07 Nov 2023, 12:02 WIB
Ilustrasi kutu busuk. (Pexels/Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Metropolitan Seoul sedang berjibaku mengatasi wabah kutu busuk setelah menerima laporan 17 kasus serangan hama tersebut pada Minggu, 5 November 2023. Hal itu menimbulkan kekhawatiran akan penyebaran kutu busuk secara masif di kota terpadat di Korea Selatan, yang ditinggali 9,4 juta orang.

Merespons masalah tersebut, pemerintah kota telah mengalokasikan dana sebesar 500 juta won (sekitar Rp6 miliar) untuk menjalan operasi pembasmian kutu busuk di seluruh kota, khususnya di lingkungan yang bergulat dengan kondisi sanitasi yang buruk.

Mengutip Koreaboo, Selasa (7/11/2023), inti dari strategi kota adalah mengedukasi warga tentang kutu busuk, terutama di daerah yang kondisi sanitasinya di bawah standar. Penduduk di daerah-daerah ini akan menerima daftar periksa mandiri beserta disinfektan untuk membekali diri mereka terhadap kemungkinan serangan.

Inisiatif ini menggarisbawahi pentingnya kesadaran dan tindakan masyarakat dalam mencegah penyebaran wabah kutu busuk di rumah dan ruang publik. Kamis pekan lalu, pejabat kesehatan mengidentifikasi serangan kutu busuk di goshiwon (akomodasi anggaran jangka pendek) di daerah tertinggal di wilayah Jung-gu.

Kutu busuk itu bersembunyi di kasur dan kertas dinding di goshiwon. Penemuan itu jadi alarm akan kerentanan daerah padat penduduk terhadap serangan kutu busuk. Kantor Berita Yonhap melaporkan sebuah perusahaan layanan desinfeksi swasta menyebutkan terjadi peningkatan panggilan terkait pembasmian kutu busuk, dengan dua hingga tiga permintaan masuk setiap hari.


Wabah Kutu Busuk Diperkirakan Sudah Meluas di Seoul

Ilustrasi bendera Korea Selatan (unsplash)

Setelah menyelesaikan layanan pembersihan di sekitar 80 area di kota tersebut bulan lalu, perusahaan tersebut mencatat bahwa serangga tersebut kemungkinan telah menyerang area yang jauh lebih luas dari yang diperkirakan sebelumnya. Untuk itu, pemerintah Seoul meluncurkan "pusat laporan kutu busuk."

Mereka meminta warga untuk segera melaporkan penampakan kutu busuk melalui pusat kesehatan masyarakat atau melalui nomor layanan panggilan umum khusus 120 Dasan di kota tersebut. Selain itu, laporan juga dapat disampaikan melalui spanduk yang ditunjuk di situs resmi kota.

Setelah menerima laporan, kantor lingkungan akan mengerahkan pihak berwenang untuk memeriksa daerah terdampak, memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang diperlukan dan tindakan pencegahan serangga. Upaya pemeriksaan kebersihan intensif sedang dilakukan, menargetkan fasilitas umum yang rawan kutu busuk, termasuk hotel, akomodasi lain, pemandian umum, dan sauna umum Korea yang dikenal sebagai jjimjilbang.

Bekerja sama dengan kantor kelurahan, pemerintah kota memulai inspeksi terhadap 3.175 fasilitas serupa pada akhir Oktober 2023. Inspeksi, yang menilai pemeliharaan tempat tidur dan kondisi desinfeksi fasilitas, dijadwalkan akan berlanjut hingga akhir tahun ini untuk mencegah krisis kutu busuk jadi lebih parah.


Serangan Kutu Busuk di Paris

Wabah Kutu Busuk Serang Paris, Turis Pakai Baju Hazmat untuk Lindungi Diri

Sebelumnya, beredar sebuah video yang menunjukkan sejumlah kasur ditumpuk dan berserakan di pinggir jalanan di Paris, Prancis. Momen ini terjadi saat wabah kutu busuk tengah melanda kota tersebut.

Aarya Bondge (18), seorang mahasiswa mode sedang pulang dari kelasnya ketika ia melihat tumpukan kasur di jalan tersebut. Ia mengatakan pada SWNS bahwa beberapa kasur terlihat baru dan sejumlah di antaranya terlihat sudah usang. Banyak juga yang dibungkus plastik.

The 9th district street, tempat yang ia lalui dan dikenal juga dengan sebutan Rue Saint Lazare, merupakan tempat bagi banyak hotel-hotel di Kota Paris. Melansir NY Post, 13 Oktober 2023, mahasiswa itu mengabadikan pemandangan kasur-kasur di jalanan itu dan menuliskan bahwa hotel-hotel itu mungkin telah membuang kasur-kasur itu karena wabah kutu busuk yang baru-baru ini melanda kota.

"Saya tidak tahu apakah itu karena kutu busuk… Mereka mungkin membuang kasur mereka karena itu," kata Bondge.

Bondge menyebut bahwa Paris masih menghadapi masalah kutu busuk dan warganya tidak menganggap wabah ini sebagai hal remeh. "Line 6 di metro masih mengerikan," kata Bondge seraya menyatakan bahwa banyak orang menolak duduk di kursi angkutan umum karena kutu busuk.

"Saya masih lebih suka berdiri selama satu jam daripada menyentuh kursi," lanjutnya.


Cara Mengidentifikasi Kutu Busuk

Foto file: Kutu busuk merayap di dalam wadah yang dipajang pada National Bed Bug Summit ke-2 di Washington, DC, 2 Februari 2011. AFP/Archives

Michael Bentley, kepala bagian pendidikan di National Pest Management Association, dalam wawancaranya dengan USA Today menjelaskan bahwa kutu busuk adalah pelancong luar biasa, tidak beda dengan manusia. "Seperti kita yang terus menerus bepergian, kutu busuk juga kerap menemani perjalanan kita."

Sebenarnya, ada dua indikator utama untuk mengidentifikasi adanya kutu busuk, yaitu bekas gigitan di kulit dan tanda-tanda fisik dari serangga itu sendiri. Jika kutu busuk ada di sekitar, besar kemungkinan Anda akan digigit. Berdasarkan American Academy of Dermatology Association (AAD), gigitan kutu busuk umumnya meninggalkan jejak gatal dengan pola zig-zag. Setiap area yang digigit biasnya memiliki tiga sampai lima bekas gigitan.

Mendeteksi kutu busuk bisa jadi menantang karena ukurannya yang kecil, seukuran biji apel. Meski sulit dilihat, ada beberapa tanda yang harus diperhatikan. Anda harus memeriksa area tidur dengan cermat dengan memerhatikan berbagai aspek berikut:

1. Aroma: Kehadiran aroma yang sedikit manis dan kurang sedap di sekitar tempat tidur bisa mengindikasikan adanya infestasi serangga yang serius. Kutu busuk memproduksi senyawa kimia untuk berinteraksi, yang menghasilkan aroma tersebut, namun tidak semua orang mampu mendeteksinya.

2. Tanda-tanda darah: Tinjau area tidur, termasuk kasur, selimut, seprei, pelindung kasur, rangka kasur, serta furnitur berlapis kain seperti sofa. Jika Anda menemukan tanda-tanda darah, terutama di sekitar bagian yang dijahit, kemungkinan besar area tersebut terinfestasi.

3. Kulit luar yang terbuang: Kutu busuk akan mengelupas dan meninggalkan kulit luar mereka. Jika Anda menemukan residu yang mirip dengan cangkang, ini bisa menjadi tanda keberadaan serangga tersebut.

4. Titik-titik gelap: Periksa sekitar kasur, bagian atas tempat tidur, dan di bawah bantal sofa untuk menemukan titik-titik gelap, yang bisa jadi adalah feses kutu busuk.

5. Telur: Setelah proses perkawinan, kutu busuk betina akan menaruh telurnya yang berwarna putih dan berbentuk lonjong di tempat-tempat yang tersembunyi. Perhatikan baik-baik bahwa ukuran telurnya sangat kecil.

Infografis 8 Benda di Rumah Wajib Dibersihkan Cegah Penyebaran Covid-19. (Liputan6.com/Niman)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya