Liputan6.com, Jakarta - Tanggal 7 November dirayakan sebagai Hari Wayang Nasional, sebuah peristiwa penting dalam warisan budaya Indonesia. Penetapan tanggal tersebut didasarkan oleh keputusan UNESCO yang mengakui wayang sebagai Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity pada tanggal 7 November 2003.
Melansir dari situs UNESCO, Selasa (7/11/2023), pengertian warisan budaya telah mengalami banyak perubahan dalam beberapa dekade terakhir, sebagian besar karena pengembangan instrumen oleh UNESCO.
Advertisement
Warisan budaya tidak terbatas pada monumen dan koleksi benda saja, tetapi juga mencakup tradisi atau cara hidup yang diwariskan dari generasi sebelumnya dan diteruskan kepada generasi berikutnya.
Hal tersebut meliputi tradisi lisan, pertunjukan seni, kebiasaan sosial, upacara ritual, acara perayaan, pengetahuan tentang alam dan alam semesta, serta keterampilan dalam membuat produk kerajinan tangan tradisional.
Warisan budaya takbenda memiliki peran penting dalam menjaga keragaman budaya di tengah meningkatnya globalisasi. Memahami warisan budaya takbenda dari berbagai komunitas membantu memfasilitasi dialog antar budaya, serta memupuk sikap saling menghargai terhadap cara hidup yang berbeda.
Pentingnya warisan budaya takbenda tidak terletak pada bentuk fisik dari budaya itu sendiri, melainkan pada kekayaan pengetahuan dan keterampilan yang diwariskan melalui warisan tersebut dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Nilai sosial dan ekonomi dari penyaluran pengetahuan tersebut penting bagi kelompok minoritas dan kelompok sosial utama di suatu negara, serta memiliki kepentingan yang sama besar baik bagi negara-negara berkembang maupun negara-negara maju.
Pengakuan UNESCO terhadap wayang sebagai bagian dari warisan budaya takbenda adalah pencapaian yang membanggakan bagi Indonesia. Mengutip dari situs Kemdikbud RI, berikut adalah tujuh alasan mengapa wayang mendapat status tersebut:
1. Kedalaman Sejarah
Wayang merupakan seni pertunjukan tradisional Indonesia yang telah ada selama berabad-abad. Terdapat dua bentuk utama wayang, yaitu wayang kulit dan wayang golek, yang digunakan untuk menghadirkan berbagai cerita epik, mitos, dan cerita rakyat.
Kedalaman sejarah wayang mencerminkan signifikansinya dalam budaya dan sejarah Indonesia.
2. Mengandung Nilai-nilai Budaya dan Moral
Wayang bukanlah hiburan semata, tetapi juga berfungsi sebagai medium untuk menyampaikan pesan-pesan moral dan etika. Melalui tokoh-tokohnya, wayang sering kali mengajarkan nilai-nilai seperti kebaikan, keadilan, persatuan, dan dedikasi kepada masyarakat.
Seni wayang memberikan pandangan yang mendalam tentang kehidupan dan budaya Indonesia.
3. Keragaman Budaya
Indonesia dikenal karena budayanya yang beragam, dan wayang merupakan cerminan dari keberagaman tersebut. Setiap daerah di Indonesia memiliki bentuk wayang yang khas, baik dari segi cerita, karakter, maupun teknik pertunjukannya.
Wayang menjadi lambang dari kekayaan budaya Indonesia yang mencerminkan keragaman suku, bahasa, dan tradisi.
Advertisement
4. Penting dalam Upacara dan Ritual
Wayang seringkali menjadi bagian dari berbagai upacara adat dan keagamaan di Indonesia. Contohnya, di masyarakat Jawa, wayang kulit sering dipakai dalam upacara ruwatan untuk membersihkan energi negatif dan memulihkan keselarasan.
Selain itu, wayang juga memiliki peran kunci dalam upacara-upacara keagamaan Hindu-Bali.
5. Peningkatan Identitas Nasional
Pengakuan UNESCO terhadap wayang sebagai Warisan Budaya Takbenda telah memunculkan rasa bangga dan cinta yang lebih besar terhadap warisan budaya Indonesia.
Hal ini juga mendorong usaha untuk menjaga dan menghidupkan kembali seni wayang di tengah perubahan budaya dan sosial yang terus berlangsung.
6. Pembawa Pesan Pendidikan
Wayang tidak hanya memberi hiburan, tapi juga mendidik. Seringkali, wayang digunakan sebagai sarana untuk mengajarkan nilai-nilai budaya dan moral kepada generasi muda.
Cerita-cerita dalam pertunjukan wayang dapat membantu anak-anak dan remaja mempelajari sejarah, kearifan lokal, serta konsep-konsep etika.
7. Pembawa Identitas Budaya di Mata Dunia
Pengakuan wayang sebagai bagian dari warisan budaya takbenda UNESCO bukan hanya merupakan apresiasi dari dalam negeri, tetapi juga pengakuan internasional terhadap pentingnya wayang sebagai representasi budaya Indonesia di tingkat global.
Wayang telah menjadi ikon budaya yang dikenal di seluruh dunia, dan menjadi jendela untuk memahami lebih dalam tentang Indonesia.
Pengakuan wayang sebagai warisan budaya takbenda UNESCO merupakan pencapaian besar bagi Indonesia. Hal tersebut juga memperkuat peran wayang sebagai sarana yang efektif untuk mempromosikan, melestarikan, dan memahami kekayaan budaya beragam di Indonesia. Dengan pengakuan ini, diharapkan usaha pelestarian wayang akan semakin intensif dan wayang akan terus menjadi sumber inspirasi dan pengetahuan bagi generasi mendatang.
Advertisement