Liputan6.com, Jakarta Terinspirasi oleh konflik antara Israel dan Palestina yang telah menimbulkan banyak korban, khususnya di kalangan warga sipil dan anak-anak, aktor dan model, Robby Shine dan Nastasya Shine, telah merilis singel terbaru mereka yang berjudul 'Alhamdulillah'.
Singel ini memiliki latar religius dan diciptakan oleh Robby Shine bersama dengan Faim Achmad, yang juga menjadi sutradara video klipnya. Lagu 'Alhamdulillah' mengisahkan tentang kasih sayang orang tua terhadap anak-anak mereka dan rasa syukur atas berkah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.
Advertisement
Robby Shine, berbicara kepada para wartawan saat peluncuran singel 'Alhamdulillah' di Jakarta pada Minggu (5/11/2023), menjelaskan alasan di balik pembuatan lagu ini. Ia mengungkapkan, "Kami bersyukur dengan hidup kami di Indonesia saat ini. Namun, bagaimana dengan anak-anak di Palestina yang menjadi korban konflik? Oleh karena itu, kami menciptakan lagu 'Alhamdulillah' sebagai ekspresi syukur atas kehidupan kami di Indonesia, sambil tetap peduli terhadap nasib anak-anak di Palestina."
Lagu 'Alhamdulillah' memiliki gaya yang berbeda dari kebanyakan lagu religi, yaitu R&B Hip Hop, untuk menghadirkan pengalaman musik yang tak hanya melibatkan liriknya, tetapi juga iramanya.
Bukan Lagu Biasa
Shine Rusia, yang juga pemilik merek skincare, menambahkan, "Lagu 'Alhamdulillah' bukanlah lagu religi biasa, tetapi kami menghadirkannya dengan nuansa syukur dan religius. Oleh karena itu, kami menciptakan musiknya dengan gaya yang berbeda. Mungkin ini adalah lagu religi R&B Hip Hop pertama di Indonesia."
Meskipun lagu 'Alhamdulillah' membahas isu kekerasan di Palestina, namun pesannya juga melibatkan kehidupan anak-anak dan orang tua pada umumnya.
Robby Shine menjelaskan, "Orang tua akan berubah menjadi pribadi yang lebih baik demi anak mereka, meskipun mungkin mereka memiliki masa lalu yang kurang baik. Sesulit apa pun, orang tua akan selalu berdoa untuk yang terbaik bagi anak-anak mereka, sama halnya dengan yang terjadi di Palestina saat ini. Dengan 'Alhamdulillah', kami ingin mengadvokasi untuk menghentikan kekerasan terhadap warga sipil, terutama anak-anak di Palestina."
Advertisement
Video Klip
Video klip untuk lagu 'Alhamdulillah' disutradarai oleh Faim, dengan pendekatan yang sederhana tanpa melibatkan model atau skenario yang rumit. Proses pengambilan gambar dilakukan di Kota Cirebon dan memakan waktu sehari penuh untuk memperkuat nuansa religius dalam video tersebut.
Nastasya Shine, yang dikenal sebagai Bagus Istri dan berasal dari Rusia, juga sangat prihatin dengan konflik Israel dan Palestina. Ia mengungkapkan perasaannya terhadap anak-anak yang menjadi korban dalam konflik ini, dan sebagai seorang orang tua, ia merasa sangat terharu.
"Perang tidak akan membawa kebaikan. Saya bangga menjadi warga negara Indonesia yang memiliki kedekatan dengan Rusia, dan kedua negara ini mendukung upaya-upaya perdamaian di sana. Saya mendukung kebijakan Rusia dan Indonesia yang mendukung terciptanya perdamaian. Hentikan serangan Israel terhadap Palestina!" seru Nastasya Shine.
Perasaan Orangtua
Faim Achmad menjelaskan bahwa lagu 'Alhamdulillah' mencerminkan perasaan seorang orang tua saat memiliki anak yang menjadi bagian terbaik dari diri mereka. Meskipun sebelumnya mereka mungkin tidak sempurna dalam kehidupan mereka, ketika memiliki anak, mereka berubah menjadi sosok yang lebih baik.
"Saat ini kita melihat banyak warga sipil, terutama anak-anak, yang menjadi korban konflik di Palestina, dan itu sangat menyedihkan. Bahkan ada orang tua yang kehilangan anak mereka dalam keadaan yang menyakitkan. Lagu ini menggambarkan kasih sayang," ungkap Faim.
Faim menekankan bahwa lagu ini tidak hanya berfokus pada Palestina dan Israel, tetapi lebih pada pesan perdamaian. Dengan 'Alhamdulillah', ia berharap pesan tersebut akan mengingatkan kita akan pentingnya menjadi pribadi yang lebih baik ketika memiliki anak.
"Pesan moral dari lagu ini adalah ketika seseorang menjadi orang tua, mereka akan berusaha menjadi yang terbaik dan bersyukur atas kehidupan yang ada di Indonesia. Sementara di luar sana, di Palestina, banyak orang tua yang kurang beruntung, tetapi mereka tetap mencintai anak-anak mereka. Semua ini terjadi karena kekurangan cinta, dan lagu ini membangun rasa cinta," tandasnya.
Advertisement