Liputan6.com, Jakarta Pada 1971, Peruri didirikan dengan menjalankan tugas utamanya yaitu mencetak uang rupiah dan dokumen sekuriti lainnya milik negara seperti pita cukai, meterai, paspor dan dokumen pertanahan. Seiring perkembangan zaman dan teknologi, Peruri berupaya agar tetap relevan terhadap perubahan tersebut dengan cara terus berinovasi untuk menciptakan ide-ide dan layanan terkini. Peruri berupaya melakukan transformasi dari yang awalnya hanya bergerak di bidang percetakan sekuriti menjadi perusahaan teknologi yang mampu menjalani bisnis digital sekuriti.
Upaya transformasi yang dijalankan Peruri didukung dengan adanya regulasi terbaru dari pemerintah yang mengatur tentang Peruri melalui Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2019, dimana regulasi ini memperluas ruang lingkup kegiatan usaha Peruri sehingga dapat menyediakan jasa digital sekuriti dan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki sepanjang dapat memberikan manfaat bagi perusahaan.
Advertisement
Tonggak awal perjalanan transformasi digital Peruri ditandai dengan masuknya Peruri sebagai Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE) di bawah koordinasi Kementerian Komunikasi dan Informatika RI pada 2019. Saat ini status Peruri sebagai PSrE Berinduk artinya Peruri telah melewati berbagai tahapan sertifikasi dan kelaikan oleh Tim Pengawas Penyelenggaraan Sertifikat Elektronik, sehingga PSrE jenis ini paling layak dipercaya untuk menjalankan jasa sertifikat digital.
Transformasi yang dijalankan Peruri bukan berarti meninggalkan bisnis utamanya di bidang security printing. Sebaliknya, Peruri justru meningkatkan kapabilitasnya dengan masuk ke bisnis security digital. Peruri tetap berada pada kompetensi utamanya sebagai penjamin keaslian. Pada produk security printing, Peruri menyematkan fitur-fitur keamanan pada produk cetakan untuk menjaminkan keaslian produk dan mencegah upaya pemalsuan. Sedangkan pada produk digital, kebutuhan akan jaminan keaslian justru semakin besar. Peruri tidak hanya menjaminkan keaslian produk atau dokumen digital tetapi juga menjaminkan keaslian atau memvalidasi pihak-pihak yang bertransaksi di dunia digital melalui pembuatan digital ID sebagai identitas pengguna di dunia maya yang terintegrasi dengan data referensi terpercaya milik pemerintah dan otoritas lainnya seperti data perpajakan, finansial, kesehatan dan lainnya.
Dengan komitmen yang kuat dari manajemen, Peruri berhasil meluncurkan produk digitalnya ke pasaran pada akhir 2019 dan telah berhasil diterima oleh banyak pihak hingga saat ini. Keberhasilan Peruri menciptakan solusi digital berbuah kepercayaan tambahan dari pemerintah–dalam hal ini adalah Direktorat Jenderal Pajak, untuk membuat dan mendistribusikan meterai elektronik sebagai bentuk digitalisasi di bidang perpajakan bea meterai.
Tidak berhenti sampai di situ, konsistensi dan improvement Peruri menjalankan bisnis digital membuat Kementerian PAN-RB turut melirik Peruri untuk ikut berkontribusi dalam proyek Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang akan ditetapkan melalui Peraturan Presiden. SPBE merupakan proyek strategis nasional untuk mewujudkan arahan Presiden Joko Widodo agar Indonesia melaksanakan Reformasi Birokrasi yang berdampak, salah satunya dengan mengalakkan digitalisasi untuk mewujudkan birokrasi yang lincah dan cepat.
Harapan presiden kepada Kementerian PAN-RB adalah menciptakan birokrasi yang lebih efektif melalui digitalisasi dengan membuat aplikasi yang saling terintegerasi dan terinteroperabilitas. Proyek ini akan melibatkan kementerian-kementerian koordinator dan akan menugaskan BUMN dalam hal ini Peruri yang akan menjadi tumpuan masa depan dalam percepatan transformasi digital.
Ke depannya, Peruri akan menjadi National Digital Service Provider dalam menyediakan platform dan infrastuktur digital yang aman, terintegrasi dan interoperabilitas melalui penyediaan solusi digital milik Peruri seperti Digital ID, tanda tangan digital Peruri Sign, stempel digital Peruri Tera dan Meterai Elektronik untuk mewujudkan pelayanan publik yang efektif dan transparan.
Salah satu layanan digital milik Peruri yang paling terbaru adalah Peruri Sandbox dan Peruri Sandi. Peruri Sandbox menjadi wadah pengembangan inovasi sistem elektronik bagi para start-up untuk mendorong percepatan transformasi di sektor publik. Sedangkan Peruri Sandi merupakan layanan kriptografis yang dilengkapi dengan perlindungan layer tertinggi untuk menegah penyalahgunaan akses oleh database administrator dan database user. Peruri Sandi berbasis software sehingga fleksibel dan mudah digunakan yang bertujuan untuk menjamin integritas dan kerahasiaan data pengguna.
Sekarang, Peruri tidak hanya sebatas perusahaan percetakan dokumen sekuriti, namun juga menawarkan solusi penjaminan keaslian dan autentikasi produk digital. Transformasi ini dilakukan dengan memanfaatkan bisnis yang belum dimiliki dengan tetap membawa value proportion perusahaan. Peruri tidak berpindah bisnis, melainkan terus berinovasi dan meningkatkan kapabilitasnya agar tetap relevan dengan perkembangan zaman.
(*)