Cicipi Singkong Selingkuh dan Madu Kelulut dari Desa Jembayan Tengah Kukar

Singkong Selingkuh ini cukup tenar, menjadi magnet para wisatawan berkunjung ke Dusun Tudungan, Desa Jembayan Tengah, Kecamatan Loa Kulu.

oleh Gilar Ramdhani pada 08 Nov 2023, 14:45 WIB
Singkong Selingkuh hasil panen petani di Dusun Tudungan, Desa Jembayan Tengah Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara.

Liputan6.com, Tenggarong Buat kamu para pecinta singkong dan makanan olahannya, rasanya wajib mencicipi Singkong Selingkuh hasil panen petani di Dusun Tudungan, Desa Jembayan Tengah, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara. Singkong Selingkuh ini cukup tenar lho dan menjadi magnet para wisatawan berkunjung ke Dusun Tudungan.

Melihat ada potensi wisata dan ekonomi, kunjungan ke lokasi tanam singkong Selingkuh dijadikan paket wisata lokal desa. Dengan paket wisata, pengunjung bisa membawa pulang singkong hingga makan di lokasi dengan berbagai olahan berbahan singkong.

"Kami punya singkong Selingkuh di Dusun Tudungan," sebut Kepala Desa Jembayan Tengah Masnur, Jumat (3/11/2023).

Masnur menyebut singkong selingkuh merupakan hasil persilangan antara dua jenis singkong, yaitu singkong Gajah dan Pacar yang dilakukan para petani di Tudungan.

Untuk menuju Dusun Tudungan ditempuh dari Kantor Camat Loa Kulu membutuhkan jarak tempuh sekitar 10 Km.

Masnur mengklaim sudah banyak yang berkunjung ke Tudungan guna menikmati lezatnya singkong selingkuh.

"Ada saja yang datang untuk menikmati singkong selingkuh. Tudungan merupakan sentra pertanian Jembayan Tengah mulai terdapat beras, sayur mayur dan hortikultura," ucapnya.


Produk Madu Kelulut

 

Selain punya hasil pertanian andalan berupa singkong selingkuh, ada lagi satu produk berupa Madu Kelulut yang juga menjadi andalan desa. Madu tersebut akan terasa nikmat jika dicampur dengan kopi khas Jembayan Tengah.

Ketua DPRD Kukar, Abdul Rasid, Kepala DPMD Kukar Arianto, serta para ulama dari kalangan habaib yang ada di Tenggarong sudah pernah menikmati kopi campur madu kelulut khas Tudungan.

"Dulu kami punya tanaman kopi sendiri, namun tidak produksi secara massal. Madu kelulut biasanya dicampur dengan kopi biasa atau sasetan," terangnya.


Tantangan Pertanian Jembayan

Masnur yang berlatar belakang guru ini mengaku pihaknya, masih harus berjuang keras membenahi pembangunan karena sebagian wilayah Jembayan kesulitan mendapatkan air bersih, terkhusus di Tudungan.

Dirinya merencanakan akan membangun program Pamsimas dengan memanfaatkan sumber air bersih yang ada.

"Kami rencanakan sumber airnya berasal dari eks tambang milik perusahaan yang airnya masih layak konsumsi," jelasnya.

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya