Liputan6.com, Jakarta National Centre for Corporate Reporting (NCCR) menggelar penghargaan pemeringkatan Asia Sustainability Report Rating (ASRRAT) 2023 yang ke-19. Acara tersebut mengusung tema Navigating the Path to Net Zero: Accelerating Climate Action In Asia.
Dalam acara tersebut, Chairman Board of Trustee NCCR Bambang Brodjonegoro, menyebut peningkatan suhu bumi sebesar 1,1°C akibat aktivitas manusia adalah hal yang sangat mengkhawatirkan. Maka dari pada itu, perlu adanya upaya nyata untuk mengurangi emisi gas rumah kaca secara signifikan.
Advertisement
Mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) itu juga, mengingatkan bahwa pemerintah nasional telah membuat komitmen terpadu untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat Celcius pada tahun 2050, dan semua pihak harus ikut membantu mencapai target tersebut.
"Hal ini cukup mengkhawatirkan, sehingga harus ada upaya nyata mengurangi emisi gas rumah kaca secara signifikan dan untuk mencapai Net Zero Emission 2050, untuk memitigasi peningkatan suhu dan perubahan iklim tersebut," ujar Bambang Brodjonegoro, Senin (6/11/2023).
Pada acara itu pula dilakukan pemberian penghargaan kepada perusahaan yang telah menjalankan praktik tata kelola yang baik, salah satunya PT Kideco Jaya Agung (Kideco) yang meraih peringkat Gold Rank. Penghargaan diberikan langsung oleh Prof. Dr. Irwan Adi Ekaputra selaku Chairman of ASRRAT Jury Committee 2023 kepada Direktur Utama Kideco M. Kurnia Ariawan.
Pada kesempatan itu, Kurnia menyampaikan bahwa Kideco berkomitmen untuk mengungkapan informasi yang akurat dan relevan kepada para pemangku kepentingan. Penghargaan ini diharapkan dapat memperkuat capaian sebagai perusahaan yang akuntabel dan bertanggung jawab.
"Penghargaan ini merupakan hasil dedikasi atas upaya perbaikan dan penyempurnaan kualitas laporan berkelanjutan operasional bisnis kami. Kideco juga berkomitmen pada pengungkapan informasi yang akurat dan relevan kepada para pemangku kepentingan. Penghargaan ini diharapkan dapat memperkuat capaian sebagai perusahaan yang akuntabel dan bertanggung jawab," ujar M. Kurnia Ariawan.
ASRRAT membagikan peringkat pelaporan menjadi lima tingkatan, yaitu Platinum, Gold, Silver, Bronze, dan White. Penilaian ini dilakukan oleh panel juri dan penilai dari kalangan akademisi bersertifikasi sebagai Sustainability Reporting Specialists.
Sekedar informasi, penyyelengraan ASRRAT dimulai sejak tahun 2005. Tidak hanya dari Indonesia, acara penghargaan ini turut diikuti perusahaan asing yang berasal dari Filipina, Bangladesh, Rusia, dan Australia.