Harga Saham RGAS, MSTI dan IKPM Kompak Menghijau Saat Perdagangan Perdana di BEI

PT Kian Santang Muliatama Tbk (RGAS), PT Mastersystem Infotama Tbk (MSTI), dan PT Ikapharmindo Putramas Tbk (IKPM) menjadi emiten pendatang baru di BEI, Rabu, 8 November 2023.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 08 Nov 2023, 09:48 WIB
Sejumlah perusahaan resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 8 November 2023.(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah perusahaan resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 8 November 2023.

Adapun emiten yang dimaksud adalah PT Kian Santang Muliatama Tbk (RGAS), PT Mastersystem Infotama Tbk (MSTI), dan PT Ikapharmindo Putramas Tbk (IKPM). Lantas, bagaimana pergerakan harga sahamnya? 

Mengutip data RTI, saham RGAS dibuka naik ke posisi Rp 124  per saham dari harga awal Rp 120. Harga saham RGAS berada di posisi Rp 133 per saham atau naik 10,83 persen pada pukul 9.05 WIB. 

Saham RGAS berada di level tertinggi Rp 150 dan terendah Rp 120 per saham. Total frekuensi perdagangan 12.790 kali dengan volume perdagangan 106,02  juta saham. Nilai transaksi harian Rp 14,08 miliar.

Saham MSTI dibuka naik ke posisi Rp 1.690 per saham dari harga awal Rp 1.355. Harga saham MSTI berada di posisi Rp 1.540 per saham atau naik 13,65 persen pada pukul 9.05 WIB. 

Saham MSTI berada di level tertinggi Rp 1.690 dan terendah Rp 1.400 per saham. Total frekuensi perdagangan 10.861 kali dengan volume perdagangan 35,05 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 51,96 miliar.

Saham IKPM dibuka naik ke posisi Rp 222 per saham dari harga awal Rp 165. Harga saham IKPM berada di posisi Rp 191 per saham atau naik 15,76 persen pada pukul 9.05 WIB. 

Saham IKPM berada di level tertinggi Rp 222 dan terendah Rp 180 per saham. Total frekuensi perdagangan 9.814 kali dengan volume perdagangan 149,01 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 31,52 miliar.


Kian Santang Muliatama

Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Melansir keterangan resminya, PT Kian Santang Muliatama Tb (RGAS) telah berhasil mencatatkan saham perdananya melalui penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di BEI dengan melepas sebanyak -banyaknya 334,2 juta saham baru bernominal Rp 40 per lembar atau 22,9 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Adapun, harga penawaran saham senilai 120 per saham. Dengan demikian, perseroan berhasil meraup dana sebanyak Rp 40,10 miliar.

Direktur Utama Kian Santang Muliatama Edy Nurhamid Amin menjelaskan aksi korporasi yang dilakukan kali ini merupakan tonggak sejarah penting bagi perseroan dalam meningkatkan kinerja serta menjaga tata kelola perusahaan. Sehingga, ke depannya bisa jauh lebih baik. Hal ini juga tercermin dari respon dan antusiasme para investor terhadap saham perseroan yang sangat positif.

"Berdasarkan data penawaran umum yang diterima, kami telah mengalami oversubscribe kelebihan permintaan sebanyak 20x,” kata Edy.


Mastersystem Infotama

Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

PT Mastersystem Infotama Tbk (MSTI) resmi mencatatkan sahamnya pada 8 November 2023. Adapun saham yang dicatatkan sebanyak 15 persen saham baru atau sebanyak 470.823.600 saham dengan harga penawaran Rp 1.355 per saham. Selama proses penawaran saham, Perseroan mengalami oversubscribe saham sebesar lebih dari 25 kali.

Dana yang diperoleh dari IPO akan digunakan untuk pembayaran sebagian pokok utang kepada bank sebesar Rp 101,5 Miliar dan selebihnya untuk keperluan modal kerja Perseroan untuk pembiayaan kegiatan operasional.

Presiden Direktur Mastersystem Eddy Anthony menyatakan sebagai perusahaan yang berkomitmen memberikan kesempatan kepada masyarakat agar mendapatkan tambahan opsi memiliki saham di sektor teknologi. 

“Kami bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik tentang Mastersystem serta memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan-pelanggan setia kami. Kami juga berusaha  untuk mencapai standar Corporate Governance yang lebih tinggi,” kata dia. 


Ikapharmindo Putramas

Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

PT Ikapharmindo Putramas Tbk, bergerak di bidang industri farmasi dan personal care melepas sahamnya sebanyak 336.932.500 lembar saham atau sebanyak 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Harga penawaran sebesar Rp 165 setiap saham, dengan begitu dana yang diraup sebanyak Rp55,58 miliar. Dana itu dialokasikan untuk modal dan menambah kemampuan serta memperkuat dana kas perusahaan untuk membiayai kegiatan operasional.

Direktur Utama Ikapharmindo mengatakan, langkah penawaran umum perdana saham (IPO) di BEI merupakan upaya Perseroan untuk dapat mengembangkan kegiatan usahanya dan berpartisipasi dalam pasar modal sebagai pelaku pasar industri farmasi dan strategi meningkatkan kapasitas pendanaan perusahaan dan tata kelola usaha lebih baik.

Ia pun optimis dengan prospek bisnis Perseroan dan berharap dapat memberikan nilai tambah bagi para investor pasar modal Indonesia. Perseroan yakin memiliki profil imbalan risiko yang menarik, memberikan paparan terhadap tren yang berkembang di industri kesehatan konsumen, kosmetik, dan perawatan bayi di Indonesia yang didorong oleh daya beli yang lebih kuat. 

“Selain itu, dengan mempertimbangkan potensi pasar yang lebih menguntungkan, ekosistem undang-undang kesehatan, ditambah dengan peningkatan anggaran layanan kesehatan pada tahun 2024, menempatkan sektor layanan kesehatan di Indonesia secara positif,” katanya. 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya