Liputan6.com, Bandung - Cappuccino dikenal sebagai sajian minuman yang sangat terkenal di seluruh dunia termasuk Indonesia. Pada 8 November setiap tahunnya ternyata diperingati sebagai Hari Cappuccino Sedunia.
Peringatan Hari Cappuccino ini tentunya membuat publik mengenal jauh lebih dalam terkait sajian Cappuccino dan bagaimana rasa tersebut bisa terbentuk. Berdasarkan informasi dari indocafe.co.id, Cappuccino merupakan minuman kopi yang berpadu dengan susu dan foam susu.
Advertisement
Minuman tersebut menjadi menu minuman yang sangat terkenal terutama untuk para pecinta kopi. Banyak kedai kopi di seluruh dunia yang pasti menyediakan menu Cappuccino dalam tokonya.
Selain itu, di Italia, minuman ini sering dinikmati pada pagi hari sebagai pendamping sarapan. Mereka percaya jika kopi dan susu bisa menjadi sumber stamina terutama dalam menghadapi hari yang panjang.
Masyarakat Italia sendiri diketahui hanya memesan Cappuccino pada pagi hari dan jarang memesannya lewat dari pukul 10.00 pagi. Bahkan, kedai kopi di Italia ada yang menjual Cappuccino hanya pada pagi hari saja dan tidak menerima pesanan tersebut di waktu siang.
Cappuccino biasanya disajikan dalam secangkir gelas dan dengan kondisi minuman yang panas. Kemudian minuman yang bercampur antara kopi dan susu tersebut juga mempunyai bagian berbusa di atasnya atau disebut foam susu yang membuat tampilannya cantik.
Saat ini, memang banyak sekali menu kopi dengan campuran lainnya yang unik, tetapi menu Cappuccino akan selalu tersedia di kedai-kedai kopi. Brand-brand besar juga banyak yang membuat minuman saset dengan rasa tersebut agar mudah untuk diseduh di rumah.
Sejarah Hari Cappuccino Sedunia
Melansir dari ottencoffee, nama Cappuccino di Italia mempunyai arti "Little Cap" atau cangkir kopi nikmat yang di atasnya terdapat foam susu (busa susu). Sebutan ini diduga lahir dan terinspirasi dari busana sebuah kelompok religius yang ikonik.
Kelompok tersebut adalah para biarawan asal Capuchin atau dikenal dengan "Biarawan Capuchin". Diketahui para biarawan tersebut menggunakan jubah dan kerudung berwarna cokelat dengan kepala yang botak tercukur.
Para biarawan tersebut menggunakan jubah dan kerudung warna cokelat atau warna serupa Cappuccino. Mereka adalah biarawan dari cabang agama Katolik yang bernama Katolik Fransiskan.
Suatu hari mereka diserang oleh kelompok mereka sendiri pada 1520 dan diselamatkan oleh para biarawan dari Benedictine Camaldolese. Mereka saat itu berlindung dan pada masa-masa sulit mendapatkan bantuan dari Benedictine Camaldolese.
Adapun dalam menghormati dan memberikan rasa terima kasihnya para Capuchin akhirnya menggunakan jubah dan kerudung warna cokelat. Pakaian tersebut mereka gunakan sama seperti yang dipakai para biarawan yang telah menyelamatkan mereka saat itu.
Sehingga Cappuccino terinspirasi dari Capuchin dan kepala botak dari para biarawan tersebut yang dinilai mirip dengan foam susu yang ada di permukaan cappuccino. Sehingga, secangkir Cappuccino dengan foam susu yang sempurna dengan menutupi seluruh cangkir dan pinggirnya dikelilingi oleh lingkaran kopi adalah bentuk yang terinspirasi dari Capuchin.
Advertisement
Fakta Menarik Cappuccino
Melansir dari indocafe.co.id, terdapat fakta-fakta menarik dari minuman Cappuccino yang harus diketahui, mulai dari minuman yang hanya diminum pada pagi hari hingga minuman yang populer setelah perang dunia kedua.
1. Hanya Diminum Pagi Hari
Di Italia sebagai negara asalnya Cappuccino ternyata menjadi minuman yang hanya dikonsumsi pada waktu pagi hari. Mereka bahkan tidak menerima pesanan Cappuccino jika lewat dari pukul 10.00 pagi.
Alasan orang-orang Italia mengonsumsi Cappuccino di pagi hari karena mereka menilai minuman tersebut cocok hanya untuk sarapan. Pasalnya Cappuccino merupakan minuman yang tidak hanya berisi kopi tetapi juga mengandung susu.
Orang-orang Italia menilai jika meminum secangkir Cappuccino saja sudah membuat mereka merasa kenyang seperti satu kali makan. Sehingga banyak orang Italia minum Cappuccino hanya di waktu pagi dan beberapa kedai kopi yang ada di Italia tidak menerima pesanan minuman tersebut pada waktu siang atau malam hari.
2. Populer Setelah Perang Dunia Kedua
Minuman Cappuccino ternyata menjadi minuman yang pertama kali populer setelah perang dunia kedua. Saat itu, mesin-mesin Espresso baru saja bermunculan dan menjadi populer untuk digunakan.
Bahkan, di Amerika dan Eropa, Cappuccino menjadi populer pada era 1980-an dan baru diperkenalkan di kedai atau kafe kopi sejak 1990-an. Minuman ini ternyata menjadi sangat populer dan banyak disukai.
Sejak saat itu, bahkan minuman Cappuccino, tidak hanya terkenal di Amerika dan Eropa saja tapi juga pada negara-negara lain termasuk Indonesia. Banyak kedai kopi yang selalu menyediakan menu tersebut bahkan perusahaan kopi juga membuat Cappuccino dalam kemasan saset yang mudah diseduh.
Advertisement