Warga melintas di depan mural solidaritas untuk Palestina di Jalan Juanda, Depok, Jawa Barat, Rabu (8/11/2023). Mural tersebut ditujukan sebagai bentuk solidaritas dan dukungan kepada warga Gaza Palestina atas serangan pasukan Israel. (merdeka.com/Arie Basuki)
Pasukan Israel dan milisi di Palestina, Hamas, berperang sejak 7 Oktober hingga sekarang. Imbas pertempuran ini, puluhan ribu orang dari dua negara itu tewas. (merdeka.com/Arie Basuki)
Komunitas dan organisasi internasional ramai-ramai menyerukan gencatan senjata sesegera mungkin. Namun seruan tersebut belum terlaksana hingga saat ini. (merdeka.com/Arie Basuki)
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga berulang kali mengingatkan soal bencana kemanusiaan jika perang terus berlanjut. (merdeka.com/Arie Basuki)
Menurut laporan Al Jazeera, korban tewas imbas serangan Israel di Gaza mencapai 10.022. Dari jumlah tersebut, 4.104 di antaranya merupakan anak-anak. (merdeka.com/Arie Basuki)
Sementara itu, korban tewas akibat serangan Hamas ke Israel mencapai lebih dari 1.400 orang. (merdeka.com/Arie Basuki)
Dewan Keamanan PBB, yang salah satu tugasnya menjaga perdamaian dunia, panen kritik usai gagal mengeluarkan pernyataan bersama atau resolusi terkait perang Hamas-Israel. (merdeka.com/Arie Basuki)
Israel enggan melakukan gencatan senjata sebelum para tahanan yang disebut disandera Hamas dibebaskan. Amerika Serikat (AS) selaku sekutu dekat Israel juga menyatakan hal serupa. (merdeka.com/Arie Basuki)