Liputan6.com, Jakarta - Salah satu penderek Gus Iqdam yang cukup populer adalah Badol. Nama aslinya sangat indah, yakni Muhammad Syahrul Azhari lahir Blitar, Jawa Timur.
Badol adalah vokalis Grup Hadroh Majelis Ta'lim Sabilu Taubah (ST Pusat). Nama Badol turut terkerek berkat popularitas Gus Iqdam yang makin tinggi.
Tak pelak, banyak orang yang bertanya-tanya, latar belakang Badol. Badol merupakan santri yang berasal dari Blitar.
Gus Iqdam berkisah, Badol pernah jualan sarung batik. Awalnya sukses tanpa kendala.
"Badol niku dodolan sarung batik, lancar. Lekas ngamplopi aku, jane yo ra tega nompo. Tapi iki tulus santri bekti neng gurune," kisah Gus Iqdam mengawali cerita tentang Badol, salah satu santrinya.
"Yo tak dongake soko kamar, ben lancar usahane," kata Gus Iqdam, seperti dalam TikTok akun @jamaahpusat.
Baca Juga
Advertisement
Simak Video Pilihan Ini:
Ternyata Badol Cukup Populer
Sebagai penggemar Gus Iqdam pasti tidak asing dengan wajah tampan anak muda yang kerap disapa Badol ini.
Iya, sosok vokalis hadroh majelis Sabilu Taubah membuat nama Badol semakin digemari banyak orang khususnya para ukhti-ukhti.
Akibat dekat dengan Gus Iqdam, dia juga sering disebut namanya. Nama orang satu inijuga populer di kalangan jemaah.
Tidak heran seiring popularitas Gus Iqdam yang naik maka kawan atau rekannya ikut naik sama seperti yang terjadi pada pemuda ini.
Advertisement
Nama Asli Badol Ternyata Bagus
Pemuda yang akrab disebut Badol ini memiliki nama asli Muhammad Syahrul Azhari yang lahir di Blitar, Jawa Timur.
Selain sebagai vokalis majelis Sabilu Taubah, Badol ternyata seorang pengusaha yang bergerak dalam bisnis sarung dengan merk Sarung Saja.
Di Instagram, pemuda ini memiliki pengikut sebesar 85 ribu orang yang menjadi bukti bahwa ia bukan anak muda sembarangan.
Gus Iqdam Melihat Kesedihan di Wajah Badol
Gus Iqdam berkisah, suatu hari tiba-tiba Badol tampak duduk dengan wajah sedih. Sebagai guru kepada santrinya, Gus Iqdam pun berdialog dengan dirinya.
"Piye Dol crita sing kae loh pas koe sedih," ujar Gus Iqdam sat dalam pengajian.
"Piye kae kirim barang ra dibayar?," tanya Gus Iqdam lagi.
"Ogh duite ceblok, uangnya jatuh," kata Gus Iqdam saat dialog dengan Badol.
Advertisement
Belajar dari Kisah dan Semangat Badol
Gus Iqdam menambahkan, Badol semangat jualan kirim dan COD ke mana-mana.
"Tiba-tiba di pondok diam, duduk ketap-ketip, rokok dibolak-balik gitu," cerita Gus Iqdam.
"Saya tanya kenapa kok wajahnya gitu,dia menjawab, uangnya hilang, jatuh," kata Gus Iqdam.
"Saya jawab sae, ra masalah, gak papa," ujar Gus Iqdam.
Ia menambahkan, seseorang sukses itu itu adalah seseorang yang mampu bersahabat dengan kegagalan, mampu bersabar dengan kegagalan, dan pantang menyerah dengan beberapa kegagalan.
"Wong nek terus ikhlas, sekarang bisa dilihat hasilnya, jualannya Badol tetap jalan dan sukses, sekarang jualnnya sarung batik model apa saja ada," sebut Gus Iqdam.
Ada yang menarik soal Badol yang bisa dimbil contoh bagi jemaah ST lainnya. Badol keliling berjualan sembari ziarah ke makam Waliyullah. Misalnya ke Kediri mampir ziarah Ploso, juga di tempat lainnya.
"Bekerja ya seperti itu, diimbangi ziarah dan sowan kiai, harus Imbang, COD di mana ya ziarah, ya sowan kiai," tandas Gus Iqdam.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul