Liputan6.com, Jakarta PT Pupuk Kalimantan Timur bakal memasok komponen pembuatan kereta api kepada PT Industri Kereta Api atau INKA. Suplainya akan dipenuhi lewat lini bisnis Pupuk Kaltim di sektor manufaktur.
Itu merujuk pada unit bisnis strategis (SBU) Jasa Pelayanan Pabrik Pupuk Kaltim. Melalui kerja sama ini, disebut bisa meningkatkan rasio Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada kereta api yang dibuat INKA.
Advertisement
"Industri maintenance dan manufaktur merupakan salah satu sektor yang dibidik Pupuk Kaltim melalui SBU JPP, guna menunjang lini bisnis utama dengan menyediakan produk dan layanan untuk berbagai kebutuhan dunia industri tanah air," ujar VP Bisnis dan Administrasi Pupuk Kaltim Septian Seno Rinaldhie dalam keterangannya, Rabu (8/11/2023).
Kerjasama dengan PT INKA juga bentuk dukungan Pupuk Kaltim untuk memperkuat partisipasi industri domestik nasional, dengan menyediakan beragam komponen yang dibutuhkan untuk produksi kereta api dalam negeri.
"Melalui kerjasama ini, SBU JPP Pupuk Kaltim siap berkontribusi aktif dalam mendorong kemandirian industri kereta api Indonesia, dengan penyediaan komponen berkualitas unggul yang diproduksi oleh tim berpengalaman di bidangnya," ungkap Septian.
Dia menyebut SBU JPP Pupuk Kaltim telah berpengalaman sejak 1992 untuk proses pengadaan suku cadang yang dibutuhkan perusahaan, sehingga tidak lagi mendatangkan dari luar.
Berangkat dari situ, Pupuk Kaltim pun mengembangkan SBU JPP sebagai Strategic Business Unit dengan mengkomersilkan layanan bagi industri dan perusahaan lain yang membutuhkan.
Dimana suku cadang yang dihasilkan dapat disesuaikan dengan kebutuhan pemesan, menggunakan proses CNC[1] yang menghasilkan produk berkualitas tinggi dengan standar ISO 90001.
"Dengan pengalaman menerapkan standar tinggi, SBU JPP Pupuk Kaltim pun berkomitmen untuk menyediakan jasa serupa kepada industri lain di Indonesia," ungkap Septian.
Perkuat Daya Saing
Lebih lanjut, Septian bilang SBU JPP Pupuk Kaltim juga terus berupaya meningkatkan daya saing dan kompetensi di industri manufaktur secara optimal. Termasuk jaringan supply equipment maupun penawaran jasa maintenance sektor industri, utamanya di bidang pertambangan dan sejenis di Indonesia.
"Penguatan kapasitas serta kemampuan akan terus ditingkatkan SBU JPP Pupuk Kaltim, agar produk maupun jasa layanan yang diberikan semakin mendorong perluasan pangsa pasar di Indonesia," tutur Septian.
Sementara itu, Direktur Pengelolaan Kualitas PT INKA Bambang Jatmika, menyambut positif sinergi dengan Pupuk Kaltim untuk penyediaan komponen kereta api yang diproduksi pihaknya. Dia menilai SBU JPP Pupuk Kaltim memiliki kualifikasi yang dibutuhkan sesuai standar industri manufaktur, didasari sejumlah item kerjasama yang selama ini telah terjalin.
"Selain meningkatkan partisipasi industri domestik nasional, kerjasama ini pun diharap makin memperkuat sinergi dan kolaborasi antar BUMN untuk kemajuan perkeretaapian dalam negeri," ungkap Bambang.
Dari hal tersebut, Bambang pun menyebut komposisi TKDN pada produk PT INKA akan meningkat dengan peran serta perusahaan dalam negeri, untuk penyediaan komponen berkualitas bagi industri perkeretaapian di tanah air.
Advertisement
INKA Bakal Retrofit 19 Rangkaian KRL
Sebelumnya, PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) dan PT INKA (Persero) menandatangani Kontrak Kerjasama Pekerjaan Retrofit Sarana Kereta Rel Listrik (KRL) sebanyak 19 Trainset (rangkaian). Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama KAI Commuter Line dan Direktur Utama PT INKA (Persero).
Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto menyampaikan, penandatanganan kontrak pekerjaan retrofit Sarana KRL ini merupakan upaya lanjutan dalam replacement 19 rangkaian sarana KRL yang dimiliki KAI Commuter secara bertahap mulai tahun 2023 - 2026.
"Dalam peremajaan sarana KRL, KAI Commuter akan melakukan proses retrofit sebanyak 19 rangkaian secara bertahap selama lima tahun kedepan." Kata Asdo. Sebelumnya, KAI Commuter dan PT INKA (Persero) juga telah melakukan penandatanganan Kontrak Pengadaan 16 trainset KRL Baru pada Maret 2023 lalu.
Dikirim Bertahap
Pada proses retrofit sarana KRL ini pun KAI Commuter telah mengantongi perizinan dari pihak regulator. Assesment terkait spesifikasi teknologi retrofit sudah ditetapkan melalui kegiatan-kegiatan FGD bersama pihak-pihak terkait.
KAI Commuter juga akan siap mengirimkan rangkaian kereta yang akan dilakukan proses retrofit ke PT INKA (Persero) secara bertahap.
Tahun ini, KAI Commuter akan melakukan proses retrofit sebanyak empat rangkaian yang terdiri dari tiga rangkaian seri Metro 05 dan satu rangkaian seri Metro 6000. Adapun, proses pengerjaan retrofit akan membutuhkan waktu sebanyak 13-15 bulan. Proses yang akan dilakukan oleh KAI Commuter tidak akan mengurangi frekuensi operasional KRL.
Advertisement