Liputan6.com, Jakarta - Instagram dikabarkan akan mengeluarkan fitur untuk mematikan tanda 'pesan sudah dibaca' pada Direct Message alias DM. Fitur ini sama seperti saat pengguna WA mematikan centang birunya.
Mark Zuckerberg dan Adam Mosseri mengumumkan informasi ini melalui saluran Instagram mereka. Disebutkan, perusahaan saat ini sedang menguji coba fitur tersebut, seperti dikutip dari The Verge, Jumat (10/11/2023).
Advertisement
Bahkan, Mosseri juga menyertakan gambar yang menunjukkan tampilan pembaruan ini, termasuk cara kerjanya. Nantinya, pengguna bisa mengakses menu ini dengan mengetuk nama profil di bawah obrolan.
Diketahui, berdasarkan unggahan itu, fitur ini terdapat pada opsi Privacy & Safety. Lalu di opsi tersebut, pengguna instagram dapat melihat tombol Read Receipt yang bisa diaktifkan atau dinonaktifkan, di bagian 'Who can see your activity'.
Sejauh ini, baik Zukerberg ataupun Mosseri tidak menyebutkan apakah opsi itu akan hadir pula di Facebook Messenger. Mereka juga tidak mengatakan kapan fitur ini akan diluncurkan secara luas.
Di sisi lain, Instagram memang sedang banyak menguji fitur baru untuk platform-nya. Beberapa waktu lalu, aplikasi Instagram juga dikabarkan sedang menguji fitur carousel kolaboratif.
Dengan fitur tersebut, pengguna dimungkinkan menambah foto dan video di carousel temannya.
Instagram juga telah menguji tombol Meta Verified. Tombol yang memungkinkan pengguna hanya dapat melihat kiriman dari pengguna Meta Verified alias akun centang biru.
Lalu, ada pula fitur Activity Off-Meta Technologies yang mengizinkan pengguna untuk mengambil kendali dalam mencegah platform melacak aktivitas online mereka.
Fitur Carousel Kolaboratif Instagram
Sebagai informasi, seperti mengutip The Verge, Senin (30/10/2023), saat pengguna mengunggah unggahan carousel, Instagram akan memberi opsi baru yang mengizinkan pengikut mengirimkan foto dan video mereka ke dalam unggahan tersebut.
Meski begitu, foto dan video tersebut tidak akan ditambahkan ke posting-an secara default. Hal ini karena, pemilik unggahan harus menyetujuinya terlebih dahulu sebelum ditambahkan.
CEO Instagram Adam Mosseri membagikan tangkapan layar fitur baru tersebut di unggahan Threads-nya. Fitur yang disebut sebagai Carousel kolaboratif akan memiliki tombol “tambahkan ke unggahan” di pojok kiri bawah.
Sebelumnya, sejak 2021, Instagram memang sudah memiliki fitur kolaborasi yang memungkinkan kreator konten dapat berkolaborasi dengan kreator lain di platform, untuk membuat unggahan feeds atau Reels.
Posting-an atau Reels kolaborasi tersebut akan muncul bersama-sama ke setiap pengikut content creator. Tidak hanya itu, dengan fitur kolaborasi, komentar, jumlah penayangan, dan jumlah like akan sama.
Sekadar diketahui, fitur kolaborasi ini dapat diaktifkan dari layar penandaan atau tag. Setelah itu, akun content creator yang dimintai kolaborasi harus menerima undangan tersebut.
Advertisement
Tombol Meta Verified di Instagram
Lalu, mengutip The Verge, Rabu (25/10/2023), tombol Meta Verified akan muncul sebagai opsi di bawah daftar orang-orang yang diikuti alias Following dan Favorit (Favorites) saat pengguna mengetuk logo Instagram di bagian atas aplikasi.
Dengan adanya tombol baru ini, akun-akun yang memiliki centang biru alias Meta Verified akan tampil lebih menonjol di feed Instagram.
Sebelumnya, perlu diketahui bahwa untuk mendapatkan verifikasi dari Meta, pengguna perlu membayar sebesar USD 11,99 (Rp 190 ribu) di web atau USD 14,99 (Rp 238 ribu) di aplikasi.
Meski demikian, tidak dijelaskan seberapa besar skala tes tersebut atau siapa yang mungkin memiliki akses atas tombol Meta Verified. Namun, Mosseri sendiri terbuka apabila orang-orang tertarik untuk mengetes pembaruan dari Instagram ini.
Fitur Activity Off-Meta Technologies
Dengan fitur Activity Off-Meta Technologies, Meta memberi kesempatan kepada pengguna Instagram untuk mengambil kendali dalam mencegah platform melacak aktivitas online mereka.
Perkembangan ini merupakan upaya Meta untuk mengatasi kekhawatiran tentang kesalahan penanganan data pengguna dan perjanjian privasi yang menipu.
Selain itu, pengguna Instagram dapat melihat daftar bisnis yang membagikan data mereka dengan Meta dan memilih untuk memutuskan koneksi atau menghapus akumulasi informasi sesuai keinginan mereka.
Meta menyatakan, Activity Off-Meta Technologies memungkinkan pengguna mengelola bagaimana informasi yang dikirimkan bisnis lain kepada kami terhubung ke akun Facebook dan Instagram.
Pengguna dapat dengan mudah meninjau bisnis yang berbagi data dengan Meta, memutus koneksi bisnis tertentu untuk lebih mempersonalisasi pengalaman mereka, atau menghapus data ini seluruhnya.
Selain kontrol pelacakan data, Meta juga meningkatkan fungsionalitas Account Centre. Pembaruan ini memungkinkan pengguna untuk mentransfer foto dan video Instagram mereka ke platform lain sekaligus mengunduh data dari Facebook dan Instagram.
Advertisement