TNI AD Akan Koordinasi dengan Menlu soal Kirim Bantuan untuk Palestina

TNI Angkatan Darat (TNI AD) dengan Sahabat Ustadz Adi Hidayat (UAH) serta Badan Zakat Nasional mengirimkan bantuan ke Gaza Palestina.

oleh Rifqy Alief Abiyya diperbarui 09 Nov 2023, 06:25 WIB
TNI Angkatan Darat (TNI AD) dengan Sahabat Ustadz Adi Hidayat (UAH) serta Badan Zakat Nasional mengirimkan bantuan ke Gaza Palestina. (Foto: Rifqy Alief/Liputan6.com).

Liputan6.com, Jakarta TNI Angkatan Darat (TNI AD) dengan Sahabat Ustadz Adi Hidayat (UAH) serta Badan Zakat Nasional mengirimkan bantuan ke Gaza Palestina.

Nantinya, TNI AD akan melakukan koordinasi ke Kementerian Luar Negeri (Kemlu) terkait pengiriman bantuan.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat Brigadir Jenderal Kristomei mengungkapkan, terkait pengiriman bantuan kemanusiaan masih menunggu dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu).

“Tentunya untuk pengiriman ini juga masih menunggu dari Kementerian Luar Negeri, jadi biasanya nanti Kementerian Luar Negeri akan meminta bantuan TNI untuk mengirimkan bantuan-bantuan tadi ke negara tetangga seperti Mesir dan nanti di sana akan diatur bagaimana teknis atau mekanismenya pengiriman bantuan tadi dari Mesir ke Gaza-nya,” ujar Kristomei, di Jakarta, Rabu (8/11/2023).

Dia mengungkapkan, untuk mengirimkan bantuan untuk Palestina ini menggunakan pesawat Hercules harus berkoordinasi dengan Kemlu. Pasalnya, harus melakukan transit mulai dari Aceh, Thailand, hingga Iran.

“Beberapa negara-negara yang berada dalam perlintasan, tentunya juga ada rute-rute yang jadi alternatif mana yang boleh rute itu diambil dan lain yang tidak boleh,” ujar Kristomei.

Sebelumnya, Indonesia telah mengirimkan bantuan kemanusiaan dengan pesawat hercules, bantuan tersebut sebesar 26 ton barang-barang seperti makanan dan lainnya.

"Ini bantuan tadi seperti yang sudah terdengar bahwa hari ini terkumpul ada bantuan dana sekitar Rp 10 miliar, nanti akan ada bantuan-bantuan lagi yang akan dihimpun oleh satuan TNI AD atas perintah bapak KSAD nanti akan kirimkan secara berlombang ke Palestina," katanya.

 


Bentuk Sinergi

Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengungkapkan, kegiatan bantuan kemanusiaan ke Palestina ini merupakan suatu bentuk sinergitas khususnya dari TNI. Ia menyebut, ini merupakan implementasi dari TNI manunggal bersama rakyat.

“Kita membersamai juga bersama pemerintan dan unsur-unsurnya untuk bisa menunjukkan kekompakkan di dalam, selain perhatian di dalam negeri, juga amanat undang-undang untuk membawa nama Indonesia ke luar negeri,” jelas UAH.

 


Bantuan Uang

Selain bantuan berupa makanan, minuman, hingga pakaian. UAH menyebut ada bantuan lain seperti uang yang mencapai Rp 10 miliar. Uang ini akan diserahkan lewat TNI AD yang nantinya akan dikirimkan juga bersama dengan Baznas.

“Ini sudah kami siapkan. Ini bukan mandiri, in program bersama-sama dengan Bapak KASAD. Jadi kita sinergi dengan KASAD dari kami terkumpul 10 miliar rupiah,” ujarnya.

UAH menyebut, total bantuan mencapai Rp 20,3 miliar, Rp 14,3 miliar sudah dikirimkan lewat Baznas dan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Jadi total seluruh mencapai Rp 24,3 miliar yang akan dikirimkan untuk bantuan ke Palestina.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya