Liputan6.com, Jakarta - Grand Theft Auto (GTA) 6 akhirnya akan diungkap, setidaknya trailer pertama dari game paling ditunggu gamer buatan dari studio game asal Amerika Serikat, yakni Rockstar Games.
Informasi kehadiran GTA 6 ini diungkap langsung oleh studio game berbasis di New York, AS, via akun Instagram resmi mereka di @rockstargames pada Rabu, 8 November 2023.
Advertisement
Mengutip posting-an IG Rockstar Games, mereka menjanjikan akan merilis trailer pertama untuk game paling ditunggu oleh pecinta seri GTA tersebut pada awal Desember 2023.
Selain dari itu, tidak banyak informasi yang diungkap oleh pengembang game tersebut. Belum diketahui tanggal berapa di bulan Desember trailer GTA 6 ini akan dirilis.
Namun, beberapa pihak memprediksi trailer GTA 6 akan dipertontonkan saat acara tahunan The Game Awards pada 7 Desember mendatang. Akan tetapi, Rockstar belum mengonfirmasi mereka akan hadir dalam acara itu.
Terlepas dari hal itu, rumor tentang kehadiran GTA 6 sudah mencuat sejak Grand Theft Auto 5 meluncur di pasaran pada 10 tahun lalu.
Pada tahun 2020, Kotaku sempat melaporkan Rockstar sedang berupaya mengurangi proses pengembangan game terburu-buru. Baru pada 2022, perusahaan mengatakan game GTA 6 sedang dalam pengembangan.
Pada tahun yang sama, sejumlah video game GTA 6 yang sedang dalam proses pengembangan pun sempat bocor di internet, berujung ditangkapnya hacker muda asal Inggris atas aksi peretasan ini.
Dengan pengumuman ini, besar kemungkinan kita baru akan bisa memainkan seri terbaru GTA ini paling cepat tahun depan atau pada 2025, mengingat Rockstar akan menghadirkan konten lebih besar dari GTA 5.
Hacker Remaja Ini Retas dan Bocorkan GTA 6 Pakai Fire TV Stick di Kamar Hotel
Seorang hacker remaja bernama Arion Kurtaj diduga telah melakukan peretasan terhadap Rockstar Games, di mana salah satunya mengakibatkan bocornya Grand Theft Auto 6 atau GTA 6.
Kurtaj, yang masih berusia 18 tahun, juga disebut telah melakukan peretasan tingkat tinggi terhadap Uber dan Nvidia. Ia pun diketahui tergabung dalam kelompok hacker Lapsus$.
Juri Pengadilan Southwark Crown, London juga mengatakan Kurtaj melakukan 12 pelanggaran, termasuk pemerasan, penipuan, dan beberapa pelanggaran terhadap Undang-Undang Penyalahgunaan Komputer Britania Raya.
Kurtaj pernah ditangkap beberapa kali dalam dua tahun terakhir, gara-gara melakukan serangan siber terhadap beberapa perusahaan, salah satunya Nvidia. Di situ, dia ketahuan menggunakan teknik rekayasa sosial (social engineering) dan pertukaran SIM.
Mengutip The Verge, Selasa (29/8/2023), kepolisian menangkap Kurtaj terakhir kali pada September 2022, setelah dia melanggar ketentuan jaminan, yang melarangnya menggunakan internet.
Kepada pengadilan, jaksa mengatakan Kurtaj membawa Amazon Fire Stick ke hotel tempat dia menginap. "Memungkinkannya terhubung ke layanan cloud computing dengan smartphone, keyboard, dan mouse yang baru dibeli," ujar jaksa tersebut.
BBC melaporkan saat itu, Kurtaj merilis video gameplay dari game GTA 6 yang belum dirilis oleh Rockstar Games, setelah dia mengancam perusahaan tersebut.
Dikutip dari Engadget, alasan Kurtaj berada di hotel sendiri adalah karena ia dipindahkan usai peretas lain melakukan doxing padanya. Disebutkan, hacker lain merilis informasi rinci tentang dia dan keluarganya, serta membahayakan keselamatannya.
Oleh sebab itu, karena tidak diizinkan mengakses internet selama berada di sana, dia memakai Fire TV Stick.
Advertisement
Persidangan Tujuh Minggu
Rincian lebih lanjut tentang aksi ilegal Kurtaj diketahui publik setelah persidangan selama tujuh minggu dan dia dinyatakan sudah melakukan peretasan Rockstar, neobank Revolut, dan Uber.
Seorang remaja berusia 17 tahun lainnya juga dinyatakan bersalah, namun tidak seperti Kurtaj, ia masih bebas dengan jaminan. Lebih lanjut, mereka berdua dinyatakan mengalami autis, dan psikiater menganggap keduanya tidak memenuhi syarat untuk diadili.
Artinya, juri hanya akan "diminta menentukan apakah dia melakukan tindakan yang dituduhkan atau tidak - bukan apakah dia melakukannya dengan niat kriminal."
Kurtaj dan remaja 17 tahun yang tidak diungkap namanya itu dilaporkan sebagai dua dari tujuh anggota Lapsus$ yang ditangkap di Inggris. Kelompok hacker itu diyakini memiliki anggota yang sebagian besar remaja Brasil dan Inggris.
Antara tahun 2021 dan 2022, Lapsus$ juga diduga meretas Samsung, T-Mobile, dan Microsoft. Meskipun kelompok tersebut meminta uang tebusan, tidak jelas berapa banyak keuntungan yang mereka peroleh dari eksploitasi ini.
Aksi-aksi Lapsus$ bahkan membuat banyak perusahaan dan organisasi di seluruh dunia untuk memikirkan lagi strategi keamanan siber mereka.
Kata Take-Two Soal GTA 6
GTA 6 memang banyak dinanti oleh para penggemar waralaba Grand Theft Auto (GTA). Namun, penerbit Take-Two Interactive, induk studio Rockstar belum secara pasti mengungkap kapan tanggal rilis game itu.
Digadang-gadang menjadi seri terbesar paling besar dari GTA sebelumnya, Take-Two disebut-sebut bakal merilis GTA 6 tersebut paling cepat tahun depan atau 2024.
Hal ini terungkap lewat keterangan resmi dan laporan pendapatan tahunan perusahaan, di mana Take-Two Interactive menjabarkan proyeksi untuk beberapa tahun mendatang.
Adapun salah satu proyeksi besar-besaran dari studio game tersebut terjadi pada tahun fiskal 2025 dan 2026. Sebagai konteks, tahun fiskal 2025 dimulai April 2024.
"Tahun Fiskal 2025 adalah tahun sangat dinanti untuk Perusahaan kami," kutip keterangan resmi perusahaan via IGN, Jumat (19/5/2023).
Perusahaan menambahkan, "Selama beberapa tahun terakhir, kami telah mempersiapkan bisnis untuk merilis rangkaian proyek sangat kuat yang kami yakini akan membawa perusahaan ke tingkat lebih tinggi."
Advertisement
GTA 6 Dalam Pengembangan
Take-Two berharap untuk memasuki era baru dengan merilis beberapa judul game diyakini akan menetapkan standar baru dalam industri.
Meski perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu tidak menyebut nama GTA 6 secara spesifik, sulit untuk menghapus seri besar lain yang saat ini sedang dikembangkan oleh tim dari Take-Two.
Informasi, GTA V hingga saat ini menjadi game single player terlaris sepanjang masa, dan secara konsisten terjual hingga 5 juta kopi per kuartal selama beberapa tahun terakhir.
Tak hanya itu, perusahaan terus mengantongi revenue utama mereka lewat GTA Online. Sebelumnya, pengembang Rockstar mengonfirmasi GTA 6 sedang dalam pengembangan.
Sayangnya, perusahaan hingga saat ini masih tutup mulut tentang sudah sampai mana pengembangan seri terbaru dan tanggal rilis GTA 6 tersebut.