Liputan6.com, Jakarta - Manchester United sempat unggul 2-0 atas Copenhagen sebelum Marcus Rashford terkena kartu merah. Setelah itu, MU kalah 3-4 dan peluangnya semakin sulit lolos dari fase grup Liga Champions
Erik ten Hag marah dengan tiga keputusan sulit yang menimpa Manchester United dalam kekalahan di markas Copenhagen. Hasil itu membuat wakil Inggris tersebut semakin sulit untuk melaju ke babak 16 besar Liga Champions dari Grup A.
Advertisement
Hasil ini membuat MU berada di posisit empat dengan tiga pon dari empat pertandingan Liga Champions. Sedangkan Copenhagen di posisi kedua dengan empat poin, sama seperti Galatasaray yang mengisi urutan ketiga.
MU sebenarnya mengawali laga di Stadion Parken pada Kamis (9/11/2023) dini hari dengan baik. Setan Merah unggul 2-0 lewat dua gol dari Rasmus Hojlund.
Setelah itu, Man Utd harus bermain dengan 10 pemain karena Marcus Rashford diusir keluar lapangan. Striker Inggris itu mendapat kartu merah pada menit ke-42 karena melanggar keras Elias Jelert setelah wasit meminjau VAR.
Copenhagen kemudian memperkecil skor melalui Mohamed Elyounoussi pada menit ke-45. Tendangan penalti Diogo Goncalves pada menit ke-40+9 membuat babak pertama berakhir 2-2.
Tendangan penalti Bruno Fernandes pada menit ke-69 membawa tim tamu kembali unggul 3-2. Tetapi, Lukas Lerager dan pemain pengganti Roony Bardghji mencetak gol jelang pertandingan berakhir untuk membawa Copenhagen menang 4-3.
Komentar Erik Ten Hag
Manajer Manchester United Erik ten Hag mengaku kecewa dengan hasil ini. "Jelas kami sangat kecewa dan karena Anda bermain sangat bagus," katanya seperti dikutip dari FotMob. "Saya pikir kami memulai pertandingan dengan sangat baik. Menit-menit terbaik musim ini.
"Kami memenangkan pertandingan dan saya pikir kartu merah mengubah segalanya," ucap Ten Hag."Kemudian kami kebobolan dua gol sebelum jeda, yang seharusnya tidak dihitung."
"Pertama adalah offside, kedua penalti dan itu – dalam empat pertandingan – empat penalti kebobolan. Menurut saya ketiganya sangat bisa diperdebatkan," ahli taktik asal Belanda itu menambahkan.
"(Kartu merah Rashford) juga keras. Saya pikir dia mengejar bola dan wasit membutuhkan waktu lama untuk menjadikannya kartu merah."
Ten Hag mengatakan gol Mohamed Elyounoussi berbau offside. Ia juga merasa sedih dengan keputusan Harry Maguire dinyatakan handball sehingga Copenhagen mendapat hadian penalti.
Bos MU itu juga kesal dengan wasit Donatas Rumsas yang lambat sehingga memutuskan kartu merah Rashford melalui VAR. "Saya pikir ketika Anda membekukannya, hasilnya selalu terlihat lebih buruk," keluh Ten Hag.
"Seperti yang saya katakan, mereka butuh waktu lama dan mereka mendapat kartu merah. Saya sangat kecewa dengan keputusan seperti itu. Saya pikir permainan ini tidak pernah dimaksudkan seperti ini."
"Ini tidak ada hubungannya dengan sepak bola. Keputusan harus dibuat dan saya menerima bahwa keputusan yang salah juga dibuat oleh beberapa orang di level ini," tegas Ten Hag.
"Tiga keputusan sulit, Anda mengendalikan permainan dan saya pikir permainan tidak dimaksudkan untuk itu."
Advertisement
Manchester United Dalam Posisi Sulit
Kekalahan ini membuat Manchester United berada di posisi terbawah Grup A dan semakin sulit lolos ke fase gugur Liga Champions. MU tak boleh kalah lagi pada dua laga berikutnya melawan Galatasaray dan Bayern Munchen.
"Pasukan ini tangguh," kata Erik ten Hag. "Sepanjang musim, begitu banyak keputusan yang merugikan kami, begitu banyak kemunduran karena cedera."
"Setiap kali ada semangat, ada perjuangan dan kami akan terus maju karena saya yakin dan saya katakan kepada para pemain bahwa hal itu akan berubah – pada suatu saat di musim ini hal itu akan menguntungkan kami," tandas Ten Hag.