Liputan6.com, Bandung - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjenguk Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo pada Selasa (7/11/2023). Jokowi mengunjungi Rumah Sakit (RS) Siloam pada pukul 07.30 WIB di Jakarta.
Mengutip dari situs resmi Sekretariat Presiden, setiba di lokasi Presiden Jokowi langsung menjenguk Doni Monardo. Kehadiran Jokowi turut disambut oleh istri Doni Monardo yaitu Santi Monardo dan putra keduanya Reizalka Dwika Monardo.
Advertisement
Presiden Jokowi melihat secara langsung kondisi Doni Monardo yang terbaring di tempat tidur perawatan. Ia juga turut berbincang dengan pihak keluarga dan tim dokter yang merawat mantan Kepala BNPB tersebut.
Kunjungan Jokowi dalam menjenguk Doni Monardo berlangsung sekitar 30 menit dan kemudian melanjutkan kembali kegiatannya untuk hadir dalam agenda yang ada. Dia juga menyampaikan doa agar kepala BNPB tersebut bisa segera sembuh.
“Semoga lekas pulih dan bisa kembali sehat,” ujar Jokowi.
Sebagai informasi, Mantan Kepala BNPB Doni Monardo dikabarkan jatuh sakit dan menjalani proses perawatan intensif sejak 22 September 2023. Doni sendiri sudah menjadi kepala BNPB sejak resmi dilantik pada 2019.
Saat itu, Doni menginisiasi untuk membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang kemudian jadi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 pada Maret 2020. Ketika bekerja sebagai Kepala BNPB Doni juga pernah mendapatkan penghargaan penanggulangan Covid-19 oleh Presiden Jokowi pada Maret 2023.
Profil Doni Monardo
Mengutip dari Mind ID, Doni Monardo diketahui lahir pada 10 Mei 1963 di Cimahi, Jawa Barat. Ia mempunyai darah asli Minang dari kedua orang tuanya yaitu ayahnya Letkol CPM Nasrul Saad yang berasal dari Lintau, Kabupaten Tanah Datar dan sang ibu Roeslina berasal dari Nagari Sungai Tarab, Tanah Datar.
Sejak kecil Doni Monardo sudah sering berpindah-pindah tempat karena ayahnya yang bekerja sebagai seorang prajurit. Meskipun lahir di Cimahi Doni menghabiskan masa anak-anaknya di Aceh.
Kemudian ia tinggal di Padang sampai lulus SMA dan kemudian mengikuti jejak ayahnya dengan masuk ke Akademi Militer setelah lulus SMA. Ia kemudian lulus dari Akademi Militer dan menjadi alumnus pada 1985.
Sebagai perwira tinggi TNI Doni Monardo ternyata sangat konsisten dalam aksi dan gerakan untuk menanam banyak pohon. Ia juga peduli dalam melindungi ekosistem dan membangun gerakan kepedulian terhadap lingkungan hidup.
Doni Monardo pernah mendapatkan gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) di bidang sumber daya alam dan lingkungan dari IPB University. Gelar tersebut ia dapatkan karena karya, dedikasi, hingga kontribusinya dalam bidang ilmu lingkungan dan sumberdaya.
Advertisement
Perjalanan Karier Doni Monardo
Doni Monardo mengawali kariernya dalam militer setelah awal masa kedinasannya sebagai prajurit sejak 1985. Ia sudah sering menjalankan tugasnya di berbagai daerah mulai dari Banten, Bali, Aceh, Jakarta, Sulawesi Selatan, Bogor, Maluku, hingga Jawa Barat.
Saat ini Doni merupakan seorang purnawirawan TNI Angkatan Darat dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Kemudian ia juga pernah ditunjuk sebagai Komisaris Utama/Independen di PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) sejak 10 Juni 2021.
Melansir dari beberapa sumber berikut ini adalah sejumlah posisi yang pernah dijabat oleh Doni Monardo:
1. Danyon-11 Grup-1/Kopassus
2. Danyonif 900/Raider (199-2001)
3. Dandenma Paspampres
4. Wassops Danpaspampres
5. Danbrigif Linud 3/Tri Budi Sakti (2008)
6. Dan Grup A Paspampres (2008-2010)
7. Danrem 061/Surya Kencana (2010-2011)
8. Wadanjen Kopassus (2011-2012)
9. Danpaspampres (2011-2012)
10. Danjen Kopassus (2014-2015)
11. Pangdam XVI/Pattimura (2015-2017)
12. Pandam III/Siliwangi (2017-2018)
13. Sesjen Wantannas (2018)
14. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (2019-2021).