Liputan6.com, Situbondo - Polres Situbondo merespons video viral di media sosial tentang sebuah truk muatan yang dikemudikan secara ugal-ugalan atau truk oleng di Jalan Pantura Kabupaten Situbondo.
Kasat Lantas Polres Situbondo, AKP Tutud Yudho Prastyawan, mengatakan bahwa hasil pemeriksaan terhadap sopir truk diketahui bahwa video dibuat sekitar 6 bulan yang lalu.
Advertisement
Setelah viral tersebut sopir truk bernama LS, warga Kecamatan Mlandingan, sudah diproses hukum dengan sanksi berupa Surat Izin Mengemudi (SIM) dicabut dan kendaraan disita selama 1 bulan serta meminta sopir tidak membuat konten yang membahayakan keselamatan pengendara lainnya.
Namun sekitar seminggu lalu video truk tersebut kembali viral di medsos diduga ada yang memposting ulang sehingga menimbulkan keresahan di media sosial dan masyarakat.
“Kami sudah memproses sopir dengan mencabut SIM karena telah membuat resah warga Situbondo dan warga luar Situbondo yang hendak melintas,” tutur AKP Tutud Yudho Prastyawan, Kamis (9/11/2023).
Lebih lanjut, AKP Tutud menyayangkan ada akun medsos atau orang lain yang menyebarkan video sopir truk ugal-ugalan tersebut karena 6 bulan yang lalu sopir truk sudah berjanji untuk tidak menyebar konten yang meresahkan tersebut.
“Mereka dulu itu sengaja membuat video, ada dua kendaraan, satu truk berkendara zigzag dan truk di belakang memvideo, lalu konten tersebut disebar di grub WhatsApp dan viral,” ucapnya.
AKP Tutud juga menyatakan belum mengetahui sopir sedang dalam pengaruh narkoba atau tidak. Namun saat diamankan Polisi, yang bersangkutan tidak dalam pengaruh minuman alkohol atau narkoba lainnya.
Belum Pastikan Konsumsi Narkoba Atau Tidak
“Kalau saat mengemudi ugal-ugalan itu kami tidak tahu yang bersangkutan konsumsi narkoba atau tidak, namun ketika kami amankan kemarin yang bersangkutan tidak konsumsi narkoba dan dalam kondisi sehat,” terangnya.
Kepolisian juga mengimbau kepada para sopir truk, bus dan pengendara lainnya agar mengutamakan keselamatan bukan kecepatan. Karena banyak kasus kecelakaan lalu lintas terjadi akibat ketidak hati-hati pengendara.
“Kami berharap kejadian seperti ini tidak terjadi kembali. Semoga para sopir dan pengendara bisa tertib berlalu lintas serta mengutamakan keselamatan dijalan raya” tutupnya.
Advertisement