Terapkan Inovasi Teknologi, Pertamina Hulu Mahakam Gejot Produksi hingga Akhir 2023

PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) selaku operator di Wilayah Kerja (WK) Mahakam dengan dukungan dari SKK Migas berhasil memproduksi minyak sebesar 26,251 BOPD dan 530 MMscfd untuk gas (wellhead) per Oktober 2023.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 09 Nov 2023, 16:29 WIB
North Processing Unit (NPU) PT Pertamina Hulu Mahakam terus melakukan inovasi guna menjaga keberlangsungan penyediaan minyak dan gas (Migas) untuk Indonesia. (dok: Ilyas)

Liputan6.com, Balikpapan PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) selaku operator di Wilayah Kerja (WK) Mahakam dengan dukungan dari SKK Migas berhasil memproduksi minyak sebesar 26,251 BOPD dan 530 MMscfd untuk gas (wellhead) per Oktober 2023.

Pencapaian produksi tersebut merupakan hasil dari upaya teknis operasi yang maksimum, mengingat sebagian besar dari lapangan-lapangan minyak dan gas di WK Mahakam telah mature dan masuk ke fase 4 atau penurunan produksi alamiah (natural decline).

“Selama beberapa tahun terakhir, kami berhasil menahan laju penurunan produksi alamiah yang tinggi dan mempertahankan tingkat produksi pada lapangan-lapangan migas yang sudah mature,” ujar General Manager Pertamina Hulu Mahakam, Setyo Sapto Edi, Kamis (9/11/2023).

Hasil dari Inovasi

Hal ini berkat penerapan berbagai inovasi dan teknologi guna meningkatkan recovery rate dari sumur-sumur migas yang ada.

“Selain itu, kami juga menerapkan praktik-praktik engineering terbaik dalam memelihara dan meningkatkan kehandalan fasilitas operasi dan produksi migas yang sudah berumur puluhan tahun,” pungkas Setyo Sapto Edi.

Dalam upaya menahan laju penurunan produksi tersebut, pada tahun 2023 PHM terus melakukan pengeboran sumur pengembangan dan realisasi jumlah sumur tajak pada Triwulan 3 2023 adalah sebanyak 54 sumur pengembangan dan 1 sumur eksplorasi.

Pada akhir tahun 2023 diperkirakan total jumlah sumur tajak sebanyak 90 sumur pengembangan dan 2 sumur eksplorasi, dan diharapkan tambahan produksi tahun 2023 rata-rata tahunan diperkirakan sebesar 3180 BOPD untuk minyak dan 75 MMscfd untuk gas.

 


Berkat Insentif Pemerintah

North Processing Unit (NPU) PT Pertamina Hulu Mahakam terus melakukan inovasi guna menjaga keberlangsungan penyediaan minyak dan gas (Migas) untuk Indonesia. (dok: Ilyas)

Selain itu, pemberian insentif dari Pemerintah Indonesia kepada Blok Mahakam di awal tahun 2021 telah memberikan kemampuan bagi WK Mahakam untuk melanjutkan program kerja pengembangan secara lebih ekstensif. Hal ini termasuk menjalankan program eksplorasi yang ditujukan untuk membuka potensi prospek cadangan migas di Blok Mahakam. momen ini menjadi sangat penting untuk menjamin keberlangsungan investasi dan mendukung pencapaian target produksi migas Indonesia.

PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) merupakan anak Perusahaan PHI yang menjalankan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip ESG (Environment, Social, Governance) di Wilayah Kerja Mahakam di Kalimantan Timur.

PHM bersama  anak perusahaan dan afiliasi PHI lainnya terus melakukan beragam inovasi dan aplikasi teknologi dalam menghasilkan energi yang selamat, efisien, handal, patuh, dan ramah lingkungan demi mewujudkan #EnergiKalimantanUntukIndonesia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya