Perguruan Tinggi Tingkatkan Muatan Literasi Digital untuk Hadapi Revolusi Industri 4.0

Universitas Syiah Kuala (USK) berupaya memasukkan lebih banyak muatan literasi digital ke dalam kurikulum terbarunya untuk menghadapi era digitalisasi dan revolusi industri 4.0.

oleh Rida Rasidi diperbarui 10 Nov 2023, 07:00 WIB
Ilustrasi revolusi industri 4.0. (Photo created by jcomp on www.freepik.com)

Liputan6.com, Jakarta- Rektor Universitas Syiah Kuala (USK), Prof Marwan, menyebut bahwa perguruan tinggi dituntut untuk terus berbenah guna menghadapi era digitalisasi dan revolusi industri 4.0.

Untuk itu, ia mengungkapkan, USK akan memasukkan lebih banyak muatan literasi digital dalam kurikulum terbarunya pada tahun 2024 nanti.

“Perguruan tinggi dituntut untuk terus berbenah dalam menghadapi era digitalisasi atau revolusi industri 4.0,” kata Marwan dikutip dari Antara, Kamis (9/11/2023).

Di tengah pelaksanaan Sidang Terbuka dalam rangka Wisuda USK ke-159 periode Agustus-Oktober 2023, Marwan menjelaskan, salah satu upaya yang akan ditempuh USK adalah dengan mendirikan Program Magister Kecerdasan Buatan. Program studi tersebut nantinya akan berada di bawah Jurusan Informatika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).

Ia memahami, USK perlu menempuh upaya ini sebab perkembangan teknologi informasi telah menyentuh seluruh bidang keilmuan.

“Kami memahami, perkembangan teknologi informasi ini telah menyentuh semua bidang keilmuan, karenanya USK berencana untuk memasukkan lebih banyak muatan literasi digital dalam kurikulum terbaru pada tahun depan,” jelasnya.

Menurutnya, semangat untuk terus berkreativitas dan berinovasi menjadi salah satu kunci sukses di era digitalisasi. Semangat itu akan menjadikan para lulusan memiliki nilai tambah, khususnya dalam dunia kerja.

Dalam kesempatan tersebut, Marwan berpesan agar para wisudawan terus belajar dan mengembangkan kompetensinya. Selain itu, mereka juga perlu melatih diri untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman, serta tetap menjaga nilai-nilai diri dan integritasnya.

“Manfaatkan kemudahan teknologi ini sebaik mungkin untuk menjemput karier dengan berbagai kreativitas digital. Jangan pernah merasa cukup dengan ilmu yang telah Saudara miliki sekarang. Teruslah belajar hal-hal baru, dan teruslah berkarya, karena tantangan dunia kerja semakin kompetitif,” imbuhnya.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya