Bobby Nasution Dukung Prabowo-Gibran, Ganjar: Tidak Apa-Apa, Silakan

Bakal Capres Ganjar Pranowo, menanggapi santai soal Wali Kota Medan Bobby Nasution yang mendukung pasangan Bacapres-Bacawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 09 Nov 2023, 16:48 WIB
Bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo mengaku belum mendengar soal usulan hak angket dari anggota DPR Fraksi PDIP Masinton Pasaribu terhadap hakim Mahkamah Konstitusi (MK). (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta - Bakal Capres Ganjar Pranowo, menanggapi santai soal Wali Kota Medan Bobby Nasution yang mendukung pasangan Bacapres-Bacawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Ganjar mengaku tak mempermasalahkan dan mempersilakan Bobby menentukan pilihan.

“Tidak apa-apa silakan, boleh-boleh (dukung Prabowo-Gibran),” kata Ganjar di kawasan Jakarta Utara, Kamis (9/11/2023).

Meski demikian, Ganjar menilai, Bobby sebaiknya mengundurkan resmi sebagai kader PDIP. Sebab, kader seharusnya patuh pada keputusan partai.

“Sebaiknya mengikuti keputusan kita atau silakan mencari cara lain,” pungkasnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menjelaskan maksud pantunnya yang berisi jurus Prabowo Subianto “menggoda” keluarga Jokowi.

Menurut Hasto, maksud dari jurus itu adalah Prabowo menjanjikan prospek politik untuk mendapatkan dukungan

"Rakyat juga tahu kan ada jurus memberikan suatu prospek-prosepek politik, tetapi berbeda (jurus Prabowo) dengan Pak Ganjar dan Pak Mahfud Md," ujar Hasto pada wartawan, dikutip Kamis (9/11/2023).


Ganjar-Mahfud Komitmen Berantas Ketidakadilan dalam Hukum

“Kepada teman-teman media mohon maaf acara Rakernas III bersifat tertutup. Rakernas akan membahas hal-hal strategis terkait Pemenangan Pemilu. Presiden Jokowi, Ibu Megawati Soekarnoputri dan Capres Ganjar Pranowk bersama-sama hadir dalam Rakernas. Juga Mas Prananda dan Mbak Puan Maharani yang mendapat mandat khusus dari Ketua Umum terkait pemenangan Pemilu,” kata Hasto, Selasa (6/6/2023). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Menurut Hasto, paslon Ganjar-Mahfud memberikan komitmen memberantas ketidakadilan dalam hukum, pemberantasan kemiskinan dan pemeberantasan korupsi, bukan komitmen bagi-bagi jabatan.

"Ini yang membedakan. Bukan komitmen bagi-bagi jabatan, tetapi komitmen untuk bersama-sama membangun Indonesia unggul kita dengan bergerak cepat," pungkasnya.

Diketahui, Hasto menegaskan Bobby harus mengundurkan diri secara resmi dari kader PDIP, setelah menyatakan dukungan ke Capres Prabowo Subianto.

“Karena memang etika politiknya, ketika sudah memberikan dukungan kepada pihak lain, ya bertanggung jawab untuk mengundukan diri,” kata Hasto di Gedung High End, Rabu (7/11/2023).


Hasto Persilahkan Bobby Dukung Capres Lain

Hasto mempersilakan Bobby mendukung capres lain dengan syarat mundur resmi dari partai. “Kemarin kami sudah berbicara baik baik, kalau mendukung yang lain silakan tetapi kemudian mengundurkan diri KTAnya dikembalikan,” tegasnya.

Hasto lantas menceritakan bagaimana Bobby dulu bisa maju Pilwalkot Medan dengan karpet merah dari partai banteng.

“Kami berikan karpet merah kepada Mas Bobby , pada saat itu kami punya walikota incombent kami prioritaskan Mas Bobby,” kata dia.

Infografis Gibran Kembalikan KTA PDIP dan Kegalauan Bobby Nasution (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya